Kekasih Dari Dunia Lain
pi jalan. Daunnya yang lebat memayungi setiap orang yang melintas. Burung-burung berkicau merdu. Tinggal di daerah itu sungguh m
r Rendra karena Rendra sedang demam, sementara Pak Wirya tida
arah semak-semak, tak jauh dari tempatnya berdiri, angin berembus
l
Tangannya kanannya di
g kaget aja!" Vania kesal.
erkekeh. Vania melipat tangan di dada, deng
ek," ucap Rangga, tatapan
k lampir," canda Rangga seraya terkikik. Tangan k
eh, menatap
ecanda," ucap Rangga. "A
mana tempat tinggal Rangga. Barangkali saat rind
Vania. Suara sepatunya ber
a apa?" tanya Rangga, me
di mana?"
api pindah ke desa lain agak jauh
kin dimaksud Rangga adalah Desa Ranca. Entah benar atau tidak tebakan
main ke rumah kamu?"
!" cega
enatap Rangga den
heran Vania. Hampir saja ia membuka rahasia besarnya di depan Vania. Dalam di
Capek. Biar aku aja yang selalu ad
maku. Aku pasti d
. Akhir-akhir ini sik
ada lain ialah Dinda. Jarak mereka dengan Vania tidak seberapa jauh, hanya beberapa puluh langkah saja jika
r suara gelak tawa Vania,
sendiri di jalan?" Bibir merah Dinda
tetapi juga Fazri. Baru kali ini Fazri melihat teman perempuannya b
ang sampai sosoknya hilang di balik pepohonan. Kemb
yatanya dia lagi ngomong sendiri," ujar Fazri. Kedua netrany
epan rumah lagi," ungkap Dinda. "Aku penasaran deh, dia
•
tas lutut. Napas Vania terengah-engah. Vania berhenti tepat saat baru sampai di depan ger
," sapa sat
di sampingnya. Lelaki berkulit putih itu tersenyum lebar, bibir
et kalau lagi senyum,"
rasa kalau pujian yang Vania lontarkan ialah
. Makasih kalau Neng udah nyebut saya ganteng. Saya emang udah t
owok yang lebih ganteng dari aku," uc
s loh. Mereka nggak ada apa-apanya dibanding kamu. Kamu itu
lainkan sudah beberapa kali. Kedua netra Rangga menatap Vania lekat. Ia berangan-angan, seandainya ia masih hidup dan ia berpac
ang juga berjalan kaki sedari tadi menguping pembicaraan
n, dapet yang udah tua." Tak kuasa Viola menahan
a kedua teman
si diri lo, sampe-sampe mau paca
ia. Tangan putihnya meraih handphone yang sering diba
ak?" tanya Pak Handoko seraya m
dulu gih,"
aku udah dapat pengganti yang lebih baik dari pada dia. Yan
mau ngajak bapak ke kelas?" Ekspr
ntar aja. Mungpung belum
ir Rangga. "Ya udah, ayok. Aku
" ajak
guk. Mereka me
•
kamu. Kamu emang top deh, laki-laki idamanku ban
tapi aku nggak peduli. Mungkin mereka iri kare
nga-bunga cinta bermekaran di hati Vania. Entah kata apa yang pantas diucapkan untuk menggambarka
sini. Ah, itu dia!" Vania m
k-nunjuk kelas?" bisik salah seorang si
lagi ngomo
gila ka
tiba-tiba segerombolan sis
gila! Orang gila!
ah gila, Guys. Dari tadi dia ngomon
an tempat orang gila kayak lo. Tem
ut kalian!" Vania
ini ... ini Rangga, pacar baru aku," k
tadi lo ngomong sendi
" ucap Vania berusaha m
t pacar kamu," sangga
iri, Rangga sudah tidak b
seru sis
eka mengatai Vania dengan sebutan gila, sinting, dan pembohong. Keributan tak dapat
ir, mi
t tiga siswi itu berdiri di depannya. Mere
i sekolah lain. Ia menjadi bunga di sekolahnya. Dengan angkuhnya ia ber
Baby Honey gue eh gantinya dapet yang udah tua, hahaha ...,
njukkan video pada saat Vania di gerb
SAM