Take Me Back to Switzerland
Australia, bagaimana Felix bisa pindah ke Indonesia serta ada yang bertanya apakah Felix sudah memiliki kekasih atau belum.
elix ketika Haris menarik t
o. Lo nggak pusing apa?" jawab Haris. Ia kemudian menduduki bangku panjan
anya dari tadi gue diem," ucap Felix. Ia kemudian menawarkan se
era memasukkan kembali rokok yang Felix tawarka
hanya menatap Haris bingung. Saat berada di sekolahnya di Australia ia bisa dengan bebas mer
u di sini dilarang
ang ngelakuin hal yang merugikan. Nyontek waktu ulangan aja dilarang keras
ng menceritakan tentang hubungannya dengan Marsha, sang kekasih. Semua cerita itu mengalir begitu saja dari mulut Haris dan secara tidak langsung F
rdua. Haris dan Felix yang sadar sedang ditatap oleh Pak Adi segera masuk ke dalam kelas sedangkan beliau hanya menggelengkan kepala
ah itu, Pak Adi meminta Felix untuk memperkenalkan diri di depan semua murid. Felix beranjak dari bangkunya dan ber
dari Australia, mohon bantuannya teman-teman," ucap Felix
donesia, bohong, ya," teriak salah
Sofia, "Lo kebanyakan tanya sih, Sof. F
karena terlalu cerewet, "Kan Felix ganteng, Put. Makany
kan Felix untuk kembali duduk di bangkunya. Namun, sebelum Felix kembali ke tempat duduknya, Hem
ertanyaan yang dilontarkan oleh Hema memb
Jawabannya membuat seisi kelas menjerit, lebih tepatnya para murid perempua
g sekolah," sahut Sofia dan membua
ama kalian, Felix kamu boleh kembali ke tempat duduk," t
i fiksi yang telah mereka baca. Mereka diberikan waktu selama sepuluh menit untuk membaca dan merangkum ide pokok. Selama para murid sedang mengerjakan, Pak Adi pamit untuk keluar sebentar ka
s serta Hugo menengok ke arahnya. Posisi tempat duduk mereka yaitu Haris duduk satu me
uga baru aja pindah, emang
ggak boleh. Agen wisatanya malah senen
k waktu di Bali, biar ada gandengannya tuh. Masa ke Bali ngg
utar bola matanya malas. "Emangnya lo udah paca
lagi Pak Adi dateng mampus lo semua," sahut Haris yang
aris tidak menjawab ucapan Putra dan tetap fokus mengerjakan tugas
menit kemudian Pak Adi datang dan menyuruh para murid untuk segera mengumpulkan hasil tugasnya. Putra yang masih belum menyelesaikan tugasnya panik dan segera menyontek tu
tuk pergi ke kantin serta ada yang menuju ke masjid karena jam sudah