Take Me Back to Switzerland
ng sedang berjalan kaki menuju sekolah terutama para murid perempuan karena parasnya yang tampak asing seperti orang luar negeri. Ia segera menuju ke dalam
n, hampir sebagian DNA yang diturunkan kepada Felix berasal dari ayahnya. Oleh karena itu, banyak yang mengatakan bahwa Felix adalah orang asli Australia, padahal ia juga masih memiliki dar
ian duduk di depan kantin yang jaraknya tidak jauh dari ruang guru sembari menunggu rapatnya selesai. Ia lalu melihat murid perempuan yang sedang membeli minuman d
re is Mr. Adi's table in teacher's offi
an itu yang tidak lain adalah Marsha. Fel
lalu mengulurkan tangan untuk
Marsha terseny
dan akan menuju ke kelas mengajar masing-masing. Marsha terlihat sedang mencari di mana keberadaan meja m
ik tangan Felix. Mereka berdua menuju ke meja Pak Adi dan terli
yariin Bapak," ujar Marsha kepada Pak A
iau dan Felix mengangguk kemudian menyer
uk dulu sini," ucap Pak Adi dan membe
h, ya, sudah mengantarkan Felix ke sini." Marsha
akan meninggalkan ruang guru. Marsha memba
pengeras suara. Para murid berbondong-bondong untuk menempati tribun di bagian paling atas, apalagi para murid laki-laki. Hari
ari kelas IPS. Ia berada di kelas barunya, 11 IPA 1, yang merupakan kelas Haris juga. Banyak murid perempuan yang diam-diam melihat ke arah F
bule," bisik Lia ke telinga Marsha. Padahal Felix memang bule. Lia tidak tahu saj
jauh dari bangku Marsha. Beberapa detik kemudian Felix ikut berbalik menatap ke arah M
kepada Marsha dan ia pun mengangguk. Hal itu otomatis
malu, ia kemudian berbisik kepada Marsha, "Kok bi
ama dia di ruang guru," jawab Marsha.
wisata yang akan memfasilitasi para murid mulai dari transportasi hingga penginapan. Agen wisata mulai menampilkan tempat wisata yang akan dikunjungi oleh para murid saat di Bali. Nantinya mereka akan berada di Bali selama tiga hari, sedangkan di perjalanan untuk
mereka kunjungi. Akan ada total enam tempat wisata dengan suara terbanyak yang dipilih oleh para murid. Terdapat beberapa pilihan wisata seperti Pura Tanah Lot,
n kembali kepada pengurus OSIS untuk dihitung hasilnya. Agen wisata juga mengatakan bahwa para murid akan meng
arsha. Begitu pun dengan Marsha, justru yang ditunggu-tunggu oleh para murid adalah saat berada di perjalanannya. Mereka bisa menghabiskan perjalanan selama satu hari di bus dengan teman kelasnya. Mulai dar
rid dilarang keras untuk berbagi kamar dengan lawan jenis. Mendengar hal itu membuat para murid bersorak kecewa, terutama murid laki-laki yang ingin mo
semuanya selesai, para murid dibubarkan dan dibolehkan untuk kembali ke kelas masing-masing. Sebelum masuk ke dalam kelas, Lia meminta Marsha menemaninya ke ka
ari muka banget mereka," tukas Lia menunjuk ke arah meja di mana Felix berada. Di
l sama Felix?" tanya Lia
lum lah si Felix gabung sama Haris,"
hanya duduk dan memainkan ponselnya sembari menunggu Lia kembali. Namun, tiba-ti
ak menjawab melainkan memberikan air mineral ke
ejek Putra dan Hugo. Dua teman Haris ini memang suka
i Australia. Namanya Felix, k
nggukan oleh Felix. Hal tersebut membuat Haris bingung, ken
n kode kepada Marsha untuk mengajaknya pulang bersama dan Marsha membalas dengan anggukan. Tanpa Marsha sadari, ketika Haris dan teman-temannya sedang mengobrol dengan Marsha, ada Felix yang terus mena