Take Me Back to Switzerland
an motor jika kelasnya sudah bubar. Haris sudah menunggu Marsha selama sepuluh menit di parkiran motor. Namun, sedari tadi batang hidung
menuju ke parkiran motor. Ia lantas menanyakan keberadaan M
pangg
ja memanggilnya. Ia kemudian segera men
mana nggak?" tanya Haris
OSIS, tapi gue juga nggak tau, Ris. Coba lo cek aja s
Sadam membalas ucapan Har
era menuju ke parkiran di mana motornya berada. Setelah
rak. Ia menilik satu per satu sepatu yang ada di sana dan menemukan sepatu milik Marsha, l
n kucing yang ada di sekolah. Nama kucing itu adalah Miko. Semua warga SMA Antariksa pasti tahu siapa Miko. Kucing ras kampung yang merangkap menjadi penjaga sekolah layaknya prema
fokus bermain dengan Miko. Mendengar naman
ng kalau ada ra
ggak sempet buka hp karena tadi sibuk nulis informasi buat study tour dua minggu lagi," jelas Mar
"Iya, nggak apa-apa kok. Tadi
g berada di sana hanya bisa melihat dengan rasa iri dan ingin merasakan seperti mereka berdua. Apalagi Lia
mit Marsha kepada Lia da
risih jika tangannya digenggam saat sedang berada di sekolah oleh Haris. Namun, karena ha
a jauhmu, gimana?" Haris membuka obrolan sembar
rnah tapi cuma sekali itu pun waktu aku masih bayi, jadi aku nggak inget wajahnya. Mereka juga punya anak satu yang katanya seumuran juga sama aku, jadi aku nggak sabar
uan, Sha?" tanya Haris kemudian memberikan helm k
Marsha sembari menerima helm dari Haris. Ia segera menaiki motor Haris karena h
ya ke mana, Ris
nya nggak sabar mau ketemu sama Peter." Marsha terkekeh kemudian mengangguk. Har
n serta mencari tempat duduk yang kosong. Kebetulan sekali kafe yang me
ha," ucap Haris lalu meneguk
ain dengan ponselnya. Ia baru menerima pesan dari teman sebangkunya, Lia, yang mengatakan bahwa akan
lia?" Marsha bertanya kepada Haris yang juga sibuk be
Fyi, Putra adalah salah satu teman tongkrongan Haris, lebih tepatnya sahabat Haris. Jika Lia
anget taunya. Tau dari man
na. Bagaimana tidak, gosip tentang salah satu teman kelasnya yang pacaran saja bisa langsung tersebar berkat telinga Putra. Atau bisa dibilang berkat telinga Putra yang
temu sama siswa pindahan bule juga. Lama-lama aku ikutan jadi bule juga," oceh Marsha. Har
p, nih," ujar Haris dan Marsha mengangguk. Mereka berdua segera menghabiskan ma