Take Me Back to Switzerland
satu minggu lagi ia akan mengikuti kegiatan study tour yang menghabiskan waktu hampir satu minggu. Setiap bel pulang sekolah berbunyi Marsha sudah siap dengan ransel di pun
erja kelompok akhirnya Marsha berangkat ke
h berada di depan sekolah. Ia kemudian pamit kepad
udah nungguin di depan." Mereka berdua lalu bergegas menuj
arsha untuk menemaninya ke mal karena ia ingin membeli hadiah untuk kakaknya yang besok akan berula
i gue jemput," ucap Lia dan Marsha mengangguk. Sesampainya
bimbel bagi para murid yang sedang menunggu jemputan. Ketika membuka ponselnya, ternyata Lia sudah memberikan pesan sejak pukul setengah tujuh. Pesan terseb
Ia lalu bertemu dengan salah satu teman kekasihnya, Hugo, yang sedang berbincang dengan s
ya?" tanya Hugo kepad
gue pulangnya sama Lia," jawab Marsha
kepada Marsha dan dibalas dehaman oleh Marsha. Ia lalu membuka ponselnya
wa ia sudah berada di depan tempat bimbelnya. Marsha bergegas keluar dan pamit kepada guru bimbel yang ada di sana. Sesampainya di luar, sudah ada Lia yang mengenakan hoodie putih dan cela
di telat, Nen
a segera menancapkan gas motornya dan p
u depan, tugas apa saja yang dikumpulkan untuk besok, bahkan Lia bercerita kepada Marsha tentang apa yang terjadi dengannya dan Felix tadi siang
a dan Lia memulai touch up untuk memperbaiki penampilannya dengan menyisir rambut dan memoles bibirnya dengan sedikit lipbalm. Apalagi Marsha, saat ini ia masih mengenakan seragam sekolah yang sudah kusut. Untung saja Marsha membawa baju ganti dan parfum. Ia memasuki
ya. Lia menyetujui ajakan Marsha dan mereka segera mencari outlet y
ana dan tidak ada orang yang sedang mengantre. Marsha dan Lia kemudian mencari tempat duduk yang nyaman untuk mereka berdua.
apa aja buat ke Bal
ena memang benar jika Marsha lebih mementingkan bimbel untuk masa depan
kayak pakaian, emangnya lo udah mikirin outfit buat ke Bali?" jela
or satu. Oleh karena itu, sudah jelas jika Lia sangat memikirkan apa yang akan dipakainya saat study tour. Apalag
inta makan membuatnya segera melahap sushi yang ada di depannya. Lia melihat tingkah temannya yang san
a tidak memedulikan ucapan temannya dan hanya fokus melahap sushi yang ada di depannya. Masa bodoh Haris melihat wajahnya seperti a
sha yang dipanggil kemu
a yang masih fok
ng baru mendapat uang satu miliar, "Kay