icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Take Me Back to Switzerland

Bab 9 Chapter 9 : Boys Time

Jumlah Kata:1373    |    Dirilis Pada: 13/02/2022

anti tugasnya tinggal kalian letakan saja di meja Bapak,” jelas Pak Budi kepada para murid

ak?” tanya Rendi selaku

kin unik maka nanti nilai kalian semakin tinggi,” tambah Pak

a sebentar lagi bel istirahat berbunyi. See you next time.

at sebelum bel berbunyi. Oleh karena itu, banyak murid yang menyukai guru seni rupa tersebut karena pengajarannya yang santai dan tidak terlalu disiplin. Beberapa

gas keluar dari kelas dan segera menuju ke kantin yang jaraknya tidak jauh dari kelasnya, hanya melewati tiga kelas saja. Suasana kantin saat ini masih sepi k

ih,” tanya Putra kepada tiga temannya yang seka

ut,” jawab Haris dan disusul deng

alih menatap Felix, “Kal

enak, “Siomay ada nggak?” tanyanya

a kok tau makanan s

. Cuma kalau di Ausie nggak ada sambal kacangnya,” jelas F

tanya Putra dan dibalas

y dan batagor. Tidak lupa sebelumnya ia menuju ke warung yang menjual mie ayam karena di

ak Budi?” ucap Hugo membuka obrolan. Haris dan Felix ki

di atas kanvas putih berukuran 80 x 100 cm yang cukup besar dengan media cat minyak. Namun, hal itu jadi tidak terlal

au aja,” sambung Putra yang kini sudah datang dengan sat

ini membawa satu mangkuk mie ayam dan segelas es jeruk, t

ua.” Putra kemudian duduk di sebelah Hari

i dua piring batagor dan satu piring siomay serta tiga gelas es jeruk. Haris, Hugo, dan Felix se

i-laki berdarah Australia-Indonesia ini ternyata memiliki seorang kakak perempuan yang tiga tahun lebih tua darinya. Saat ini kakaknya sedang mengemban pendidikan di

emudian mengangguk dan menjawab, “Santai aja, nanti gue

an Felix, “Oke deh, nanti pulang sekolah berart

i aja, nanti lo bertiga mulai ngelukis terus besok kan

ran dari Hugo. Mereka bertiga kemudian melanjutkan untuk menghabiskan

n sehingga ia membonceng di belakang Haris. Felix yang sudah siap di depan segera menancapkan gas sepeda motornya menuju ke rumahnya dan diikuti oleh Haris dan P

dan membuka gerbang rumahnya yang masih terkunci dengan gembok. Ia mengeluarkan kunci dari kantong seragamnya dan segera membuka gemboknya. Ia kemudian mendorong ge

da orang apa?” tanya Putra setelah melepas helm

Felix. Ia lalu segera membuka pintu rumahnya yang

pada dua temannya yang sekarang

uangan dengan ruang tamu tetapi hanya diberikan sekat dengan lemari kayu yang besar. Di

yang menarik perhatiannya ada di sebelah televisi, “Wih! Terny

annya di meja, Felix segera menuju ke lantai atas untuk mengambil kanvas dan berbagai macam cat minyak serta kuas milik kakaknya. Sebelumnya ia sudah menelpon kakaknya untuk meminta izin

kesulitan membawa sendiri ia meminta bantuan kepada temannya. Haris dengan inisiatif langsung menyusul ke atas untuk membantu Felix. Ia kemudia

gak?” tanya Fel

ena ia tidak mengetahui istilah

ris kemudian berpikir sejenak, “Nggak usah kali, ya? Nanti malah

. Ternyata sudah ada Putra yang duduk dengan santai di sofa sambil memegang stik game

atu ronde saja. Namun, ternyata mereka sudah menghabiskan waktu selama dua jam untuk bermain game. Haris yang awalny

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Chapter 1 : A Big Mistake2 Bab 2 Chapter 2 : Who Don't Know 3 Bab 3 Chapter 3 : A Date4 Bab 4 Chapter 4 : Cousin5 Bab 5 Chapter 5 : New Student6 Bab 6 Chapter 6 : New Classmate7 Bab 7 Chapter 7 : Bad Habit8 Bab 8 Chapter 8 : Girls Time9 Bab 9 Chapter 9 : Boys Time10 Bab 10 Chapter 10 : Buy One Get One11 Bab 11 Chapter 11 : Before the Day12 Bab 12 Chapter 12 : The Day13 Bab 13 Chapter 13 : On the Road14 Bab 14 Chapter 14 : Bali Here We Go15 Bab 15 Chapter 15 : Night Walk16 Bab 16 Chapter 16 : Misunderstand17 Bab 17 Chapter 17 : Sunset But it is Sad18 Bab 18 Chapter 18 : Worst Night19 Bab 19 Chapter 19 : Apologize20 Bab 20 Chapter 20 : More Than Words21 Bab 21 Chapter 21 : Moments22 Bab 22 Chapter 22 : Neighbour23 Bab 23 Chapter 23 : Ex24 Bab 24 Chapter 24 : Meet Up25 Bab 25 Chapter 25 : Disaster26 Bab 26 Chapter 26 : The Truth27 Bab 27 Chapter 27 : Sunday Morning28 Bab 28 Chapter 28 : Rejected29 Bab 29 Chapter 29 : Good Day30 Bab 30 Chapter 30 : The Secret31 Bab 31 Chapter 31 : Solution32 Bab 32 Chapter 32 : Hiking Why Not!33 Bab 33 Chapter 33 : Exercise on the Weekend34 Bab 34 Chapter 34 : Departure35 Bab 35 Chapter 35 : Ready to Hike36 Bab 36 Chapter 36 : Arrival37 Bab 37 Chapter 37 : The Crater38 Bab 38 Chapter 38 : Strolling Around the City39 Bab 39 Chapter 39 : Summit Attack40 Bab 40 Chapter 40 : An Accident41 Bab 41 Chapter 41 : Injured42 Bab 42 Chapter 42 : Surgery43 Bab 43 Chapter 43 : Going Home44 Bab 44 Chapter 44 : Miss a Lot45 Bab 45 Chapter 45 : Love Sign46 Bab 46 Chapter 46 : Kid47 Bab 47 Chapter 47 : Secret Garden48 Bab 48 Chapter 48 : White Carnation49 Bab 49 Chapter 49 : Hoodie50 Bab 50 Chapter 50 : Stay Overnight51 Bab 51 Chapter 51 : Brand New Day52 Bab 52 Chapter 52 : Hakata53 Bab 53 Chapter 53 : Stranger54 Bab 54 Chapter 54 : Silence55 Bab 55 Chapter 55 : Just a Neighbour56 Bab 56 Chapter 56 : Back Together57 Bab 57 Chapter 57 : Her Apartement58 Bab 58 Chapter 58 : A Brownies59 Bab 59 Chapter 59 : Pizza Party60 Bab 60 Chapter 60 : Friend's Note61 Bab 61 Chapter 61 : Beyond the Limits62 Bab 62 Chapter 62 : Clarification63 Bab 63 Chapter 63 : Hiding a Secret64 Bab 64 Chapter 64 : Uncomfortable65 Bab 65 Chapter 65 : Reveal66 Bab 66 Chapter 66 : Broke Up67 Bab 67 Chapter 67 : Come Home68 Bab 68 Chapter 68 : Meet Again69 Bab 69 Chapter 69 : An Incident70 Bab 70 Chapter 70 : Flashback71 Bab 71 Chapter 71 : Free72 Bab 72 Chapter 72 : Time Flies73 Bab 73 Chapter 73 : Holiday Ideas74 Bab 74 Chapter 74 : Pass Resort75 Bab 75 Chapter 75 : Zoo and Garden Trip76 Bab 76 Chapter 76 : Truth or Dare77 Bab 77 Chapter 77 : Sober78 Bab 78 Chapter 78 : After Exams79 Bab 79 Chapter 79 : Scholarship80 Bab 80 Chapter 80 : Unexpected81 Bab 81 Chapter 81 : New Life82 Bab 82 Chapter 82 : He is Coming83 Bab 83 Chapter 83 : Failed Surprise84 Bab 84 Chapter 84 : Proposal85 Bab 85 Chapter 85 : Almost86 Bab 86 Chapter 86 : First Meet87 Bab 87 Chapter 87 : After We Part88 Bab 88 Chapter 88 : Shockingly89 Bab 89 Chapter 89 : Old Friend90 Bab 90 Chapter 90 : Gone91 Bab 91 Chapter 91 : Denial92 Bab 92 Chapter 92 : Back Down93 Bab 93 Chapter 93 : Final Decision94 Bab 94 Chapter 94 : Finally Meet95 Bab 95 Chapter 95 : On Your Wedding Day96 Bab 96 Epilog : Good Ending