Sang Dekan Terjerat Nafsu
elesai gue kasih lu duit!” seru seorang gadis yang memiliki
s itu dengan ketus, karena tak mend
denger” ja
pus. Kemana pun dia selalu memegang buku. Ia bukan lah bagian dari mahasiswa populer, Adeline bahka
ari, ia akan melepaskan kacamatanya dan menggunakan kontak lensa serta mewarnai rambutnya. Ini lah gam
p?” Tanya seseorang saat ma
ntar lagi, topeng ku belum tiba
ni” ucap seorang wanita bernama Beli
, tidak boleh seorang pun ada yang memanggilnya dengan nama asli. Bahkan yang meng
h menunggu!”
ucap Alesia menggunakan topeng miliknya dan me
imana music sudah langsung terdengar hingga memekik telinga. Ketika Alesia keluar, sua
n para wanita yang bekerja di sini menatap dengan penuh kecemburuan dan rasa iri dengki yang bes
riakan dimana-mana sampai mengalahkan suara musik. Alesia adalah seorang penari str*ptis, dimana bagian intim d
ang lainnya juga, hanya saja Alesia selalu menjadi bintang utamanya di sini. Ia mempertontonkan tubuh dan tariannya p
mendapatkan beberapa juta rupiah dan
mu secara pribadi!” ucap Bel
dak ada hal yang seperti itu, aku hanya menari unt
hmu, kau bisa akan langsung mendapa
enuturan Belinda. “Tidak Belinda, aku sudah cukup melakukan tarian untuk mata lapar mereka semua, tidak akan ada hal leb
g sama. “Terima kasih untuk malam ini. Uangnya akan aku simpan” ucap
u dengannya. Bahkan aroma tubuh Adeline dan Alesia berbeda, bagaikan lan
a, Pak!” titah Adeline pad
ki seorang Ibu yang tengah sakit-sakitan. Hanya Ibunya yang ia miliki di dunia ini. Adeline hidup dengan sosok seoran
u datang kesini” ucapnya
indu sekali dengan kamu. Apa bosmu itu
Ada orang yang memesan banyak sekali kue, aku sampai tidak bisa meninggalkannya begitu saja. La
na ibu membuatmu harus bekerj
eline akan segera lulus dan menjadi seorang seniman, Adeline akan kaya raya dan membuat kehidupa
*
us memburuk dan hal itu membuat Adeline merasakan se
asi, agar jantungnya bisa ke
erasi jantung. Bahkan mungkin Adeline harus menghabiskan waktu selama tiga tahun la
tuk membicarakan hal ini, ia berharap akan ada solusi yang diberikan oleh wanita itu. “Aku mohon pinjamkan
sahabat yang bisa saling membantu kapan pun itu. Aku tidak bisa memberikannya padam
uku sekarat dan butuh bantuan
a menjual keper*wan*nmu itu. Harganya pasti akan sangat fantastis, dan kau hanya
g akan kau dapatkan akan sangat lah banyak. Dan orang yang akan membeli kepe
anya t
Alesia. Kalau kau menginginkannya, aku akan d
mengambil jalan yang sangat ia benci. Karena Ibunya tengah sekarat, apalagi yang bisa ia lakukan se
nda sendiri tersenyum puas, dan begitu antusias langsung mengatur pertemuan
e rekening Adeline yang bisa ia gunakan untuk separuh pembayaran di
*
u di dambakan oleh semua orang. Topengnya sengaja ia lepas, Alesia menambahkan banyak make up agar wajahny
“Hotelnya mewah sekali, apa dia seseorang yang sangat kaya raya?” Tanya Alesia s
itu padamu!” jawab Belinda. Alesia menelan salivanya kasar, “Aku ta
ja dan puaskan pria itu. Hanya satu malam ini saja, serahkan seluruh dirimu padan
ah di beritahu oleh Belinda, bahkan kini dia sudah memegang acsess card untuk bisa naik ke
ia menempelkan kartunya pada pintu, kemudian masuk ke
h datang,
berdiri membelakanginya. Ketika tubuhnya berputar, Ale
ang akan dia layani di malam ini adalah dosennya send