Sang Dekan Terjerat Nafsu
dosennya yang bernama Agam Arthama Yudistira. Yang Adeline dengar, Agam
distira, dan kini sudah berusia 29 tahun dan sialny
eline menggelengkan kepalanya berus
rnya. Mendapatkan banyak pujian dan terkenal dengan sikap dinginnya. “Tidak apa, kau sudah men
k, ini di perpustakaan bukan di taman bermain
ah uang yang diberikan oleh Agam pula membuat Adeline bisa melunasi semua kebutuhan kuliahnya.
sa Belinda meskipun uangnya cukup banyak yang tersisa sekarang. Ad
keluar dari perpustakaan. Satu mata kuliah lagi, dan itu giliran
ia begitu khawatir jika dosennya akan mengenali dirinya. Meski
as yang aku berika
ah menyelesai
untukmu. Sisany
ian, dan sialnya yang masuk mengajar hari ini adalah Pak Agam, padalah seharusnya kini pria itu teng
a mencoba untuk menghindari tatapan dari pria itu
sahut Adeline
yang harus kita bicarakan!” tita
nya Agam tidak pernah menganggapnya ada di dalam kelas. Adeline masuk ke ruangan yang ada
ku agar kau menerima tawaran mereka untuk mengikuti pertukaran mahasisw
kan? Seharusnya saya tidak punya alasan untuk menolak kesempatan be
ra diurus, pemberangkatannya di
in yang ikut selain
ku, bagian akademik yang harus men
r, “Baik, Pak. Apa masih ada l
, kau bisa
ng Ibu yang masih di rawat di rumah sakit. Operasi sang Ibu berjalan dengan lancar. Namun, karena Sang itu tid
“Pihak Universitas memilih ku langsung untuk pergi ke luar negeri sebagai
nya. “Ibu bangga sekali denganmu, Nak. Maafkan Ibu yang membu
besarkan ku sampai seperti ini, kini sudah giliran ku yang merawat Ibu de
nya? Kau pasti sangat kesulitan
bu, “Jangan mengatakan itu, Bu. Tidak ada yang perlu diganti,
cara dengan Belinda kalau dia tidak akan bisa datang ke club lagi selama satu minggu ke dep
u aku tidak masuk seminggu
yak memberikan keuntungan untuk cl
kasih,
emukan seseorang yang memiliki keahlian yang sama sepertim
ungan. Ibu ku hampir sembuh dan aku juga akan segera lulus kuliah Belind
ng itu, tenang s
eksi untuk mendapatkan lebih banyak uang. Tidak jarang ada pria yang menginginkan
menjual dirimu? Uangmu akan bertam
, yang kemarin saja s
gsung dengan asistennya. Aku pikir
dan mengorbankan kesucian dirinya yang selama ini ia jaga. “Tapi, aku serius
ibadinya. Salah seorang penari lainnya tidak sengaja menabrak Aleisa da
ta itu dengan ketus dan melangkah de
diakan kamar khusus. Banyak yang menawar Aleisa sejak pertama kali gadis itu bergabung dengan Belinda, apalagi Aleisa sanga
rumor di kalangan pria itu menyebar dengan begitu cepat, kalau katanya Aleisa tidur bersama dengan seorang pri
rani macam-macam dengannya. Menari dengan sangat lihat sampai akhir
t ini. “Aleisa, ada tamu yang ingi
mpir saja di perk*sa karena
a di perko*a olehnya kae
in pulang sekarang, sam
“Jangan lupa baw
eup di wajahnya hingga memperlihatkan pori-pori wajahnya yang besar, wajah kemerahan juga berj
narinya tengah menggoda seseorang di sana. “Tuan Agam, aku bisa me
erempuan itu di jambak hingga penuh kesakitan, “Bera
menimbulkan suara. “Berhenti di sana!”. Dalam keadaan dirinya yang tidak meng