Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta di Jalur Cepat

Cinta di Jalur Cepat

Amalee Cardy

5.0
Komentar
2.7M
Penayangan
527
Bab

Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"

Bab 1 Perceraian

Di ruangan yang terang benderang, seorang pria dan wanita sedang berbagi momen mesra di atas tempat tidur yang luas.

Sebuah foto pernikahan tergantung di dinding dan wajah pengantin wanita di dalam foto tampak sangat bahagia.

"Bayangkan jika Nayla memergoki kita di sini, di tempat tidurnya. Apakah menurutmu dia akan menangis karena marah?" tanya wanita itu dengan nada genit.

"Dia tidak pernah tidur di sini. Meski telah menikah selama beberapa tahun, aku tidak pernah menyentuhnya. Dia selalu tidur di kamar tamu di sebelah kamarku," ucap pria itu dengan nada mencela.

"Kak Deddy, kamu sangat baik padaku ...."

Tidak lama kemudian, ruangan itu dipenuhi dengan gumaman lembut dan napas berat mereka berdua.

Pada saat yang bersamaan, seorang wanita muda berdiri di dekat pintu dengan tangan menutupi mulutnya. Air mata mulai membasahi wajahnya saat mendengar percakapan pasangan di dalam.

Setelah beberapa saat, momen mesra di dalam kamar perlahan-lahan berhenti.

Deddy Karta mengenakan celana pendeknya untuk mengambil segelas air. Dia terkejut saat melihat Nayla duduk dalam diam di ruang tamu. Dia bertanya-tanya dalam hati kapan Nayla kembali dan apakah wanita itu mendengarkan pembicaraannya.

"Apakah kamu sudah mendengar semuanya?" tanya Deddy dengan santai, lalu duduk di sofa sambil membawa segelas air.

Tubuh Deddy yang ramping dipenuhi dengan bekas ciuman, tetapi dia tidak peduli apakah Nayla melihatnya atau bagaimana perasaan wanita itu. Dia meminum air dengan santai.

"Sudah waktunya kamu menandatangani ini." Deddy mengeluarkan sebuah map dari dalam laci, lalu melemparkannya ke atas meja. "Karena kamu sudah mendengar semuanya, kita tidak perlu memperpanjang masalah."

Nayla dengan takut-takut meraih dokumen itu dan matanya melihat tulisan "Perjanjian Perceraian" di halaman pembuka. Dia membalik ke bagian akhir dan menemukan tanda tangan Deddy yang khas.

"Periksa perjanjian itu. Beri tahu aku jika kamu ingin menambahkan persyaratan baru. Kalau tidak ada, cepat tanda tangan," perintah Deddy.

Pria itu bersandar di sofa sambil menyalakan sebatang rokok, lalu mengembuskan asap dengan sikap tidak acuh.

"Apakah hubungan kita tidak bisa dipertahankan?" Dengan kepala tertunduk dan suara agak bergetar karena air mata, poni halus Nalya menutupi pinggiran kacamatanya yang gelap, sehingga semakin menonjolkan ekspresi sedihnya.

Sejak menikah dan menjadi bagian dari Keluarga Karta, dia mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk merawat Deddy, dengan harapan mereka akan hidup bahagia.

Kenangan tentang anak laki-laki yang pernah melindunginya dari badai salju membuat Sonia mengepalkan tangan dengan erat sambil berdoa agar Deddy tetap berada di sisinya.

"Nayla, jangan memaksakan kehendakmu. Kamu telah mengetahui hubunganku dengan Megan. Jadi, kenapa kamu bersikeras ingin menjadi istriku? Jangan membuatku merasa jijik." Wajah Deddy tampak tidak sabar ketika membuang abu ke asbak, lalu dia menambahkan, "Pernikahan kita hanyalah sebuah pernikahan kontrak."

Nayla merasa detak jantungnya semakin cepat. Dia menyadari bahwa Deddy hanya mencintai Megan Prasetya. Dia akhirnya memahami fakta ini.

Nayla membungkuk dan memainkan ujung bajunya. Dia menyadari bahwa seluruh perhatian Deddy akan diberikan pada Megan setelah wanita itu kembali.

Beberapa tahun yang lalu, Megan memutuskan untuk pindah ke luar negeri dan Deddy mengalami kecelakaan mobil tragis ketika dalam perjalanan ke bandara untuk mengejar wanita pujaan hatinya. Deddy seharusnya menikahi putri Keluarga Widian yang bernama Lufita. Namun, Lufita hamil di luar nikah dengan pria lain, sehingga Keluarga Widian menawarkan Nayla sebagai pengganti. Akhirnya, Nayla menggantikan Lufita untuk menjadi istri Deddy.

Selama ini, Nayla mendedikasikan seluruh waktunya untuk merawat Deddy dan memutuskan hubungan dengan kehidupan masa lalunya. Dia meninggalkan beberapa minatnya seperti desain, balap mobil, dunia medis dan komputer, karena ingin fokus pada kesembuhan Deddy.

Ketika Deddy terbangun dari koma sekitar satu tahun yang lalu, Nayla tetap berada di sisinya. Dia menjaga dan membantu pemulihan Deddy tanpa kenal lelah. Namun, seluruh usaha Nayla terbuang sia-sia setelah cinta pertama Deddy kembali dari luar negeri.

Meski telah menikah dan merawat Deddy selama dua tahun, Nayla harus mengakui bahwa dia gagal mendapatkan tempat di hati pria itu.

Karena tidak menerima tanggapan dari Nayla, Deddy hanya bisa mengerutkan kening sambil mengamati Nayla yang duduk di hadapannya.

Nayla memang cantik, meski memiliki poni tebal dan mengenakan kacamata besar. Namun, wanita itu sering mengabaikan penampilan dan terlihat acak-acakan. Selain itu, Deddy merasa kepribadiannya terlalu kaku.

Setelah Deddy terbangun dari koma, Nayla selalu berada di sisinya. Namun, dia sama sekali tidak tertarik pada wanita itu. Dia menganggap Nayla sangat membosankan.

Meski telah mendapat perhatian dan cinta Nayla sepenuhnya, Deddy merasa penampilan wanita itu tampak membosankan dan dia sudah muak dengan rutinitas kehidupan sehari-hari mereka. Akhirnya, Deddy mendapatkan dorongan kuat untuk mengakhiri hubungan mereka.

Dia mengakui bahwa Nayla merupakan pengasuh yang cakap bagi Keluarga Karta selama dua tahun terakhir, tetapi wanita itu tidak cocok untuk menjadi pasangannya.

Deddy mematikan rokok di tangannya, lalu berkata dengan santai, "Rumah ini merupakan properti milik Keluarga Karta ...."

Dia berhenti sejenak dan melihat Nayla masih menundukkan kepala. Entah kenapa, kesedihan yang terlihat jelas dalam postur tubuhnya membuat Deddy kesal.

"Aku sadar kamu menderita hidup bersama Keluarga Widian. Setelah kita bercerai, aku akan memberimu tiga vila dan uang sebesar enam puluh miliar. Kamu bebas memilih dua mobil dari garasi. Seharusnya, kamu dapat hidup dengan nyaman di masa depan," ucap Deddy.

Meski tidak mencintai Nayla, dia tidak akan melupakan dedikasi wanita itu ketika merawat dan mendampinginya selama rehabilitasi setelah dia bangun dari koma.

Oleh karena itu, Deddy bersedia menawarkan kompensasi yang murah hati atas dedikasinya selama mereka menikah. Wanita itu telah mengabdikan dua tahun terbaik dalam hidupnya untuknya.

Ketika Deddy menyilangkan lengan di depan dada, Nayla melihat sebuah tato kecil di tulang selangka pria itu dan hatinya terasa sangat sakit. Dia melihat inisial MP yang berarti Megan Prasetya.

Kesabaran Deddy semakin menipis. "Aku akan memberimu waktu satu hari untuk memikirkan tawaranku. Silakan memberitahuku jika ada yang membuatmu merasa tidak puas, tapi jangan melewati batas. Kesabaranku sudah semakin tipis ...."

"Tidak perlu repot-repot, aku tidak perlu memikirkannya." Nayla mengambil pulpen dari meja dan menandatangani perjanjian perceraian. "Aku akan mengemasi barang-barangku dan segera pergi dari tempat ini. Aku tidak akan menghalangi kalian."

Deddy mengangguk dengan wajah puas. "Aku senang kamu mengerti."

Deddy menyukai sifat penurut Nayla, seperti seorang pelayan yang tidak pernah membantah keputusannya. Lihat saja sikapnya hari ini. Nayla bisa saja menimbulkan keributan, tetapi menuruti permintaannya tanpa banyak bertanya.

Bagi Deddy, sikap penurut Nayla terlalu membosankan. Dia khawatir akan tertular jika menghabiskan banyak waktu di dekat wanita itu. Dia berpendapat cinta tidak bisa dipaksakan.

Deddy hendak mengatakan sesuatu setelah memeriksa perjanjian perceraian dan Megan berjalan keluar kamar dengan anggun sambil mengenakan kemeja berwarna putih.

Kemeja itu nyaris menutupi pahanya dan memperlihatkan sebagian besar kulitnya karena tidak dikancingkan.

Rambutnya agak basah, sehingga kemeja tersebut sedikit menempel di kulitnya dan menambahkan kesan sensual.

Mendengar suara pintu dibuka, Nayla menoleh dan melihat Megan mengenakan pakaian yang dia pilihkan untuk Deddy.

Mata mereka saling bertatapan dan Megan tersenyum puas, seolah ingin mengejek Nayla.

Ketika merasakan tatapan Deddy terarah pada dirinya, Megan segera menyembunyikan rasa senangnya.

"Halo Nayla, akhirnya kita memiliki kesempatan untuk bertemu. Aku adalah Megan Prasetya." Megan berjalan mendekati Deddy dengan anggun dan duduk di sampingnya. Dia menyandarkan kepala di bahu pria itu dan berkata, "Aku sering mendengar Kak Deddy menyebutmu. Senang berkenalan denganmu."

Nayla menunduk dan tidak menjawab.

Lalu, Megan menyenggol lengan Deddy dengan manja. "Aku dengar kamu berniat memberikan tiga vila kepada Nayla. Apakah kamu tidak tahu bahwa aku menginginkan vila di dekat danau itu? Kenapa kamu malah memberikan vila itu padanya? Apakah kamu sudah tidak mencintaiku lagi?"

Deddy sangat memanjakan Megan, jadi dia menoleh ke arah Nayla. "Aku akan memilih vila lain untukmu."

Nayla menatap Deddy melalui kacamatanya. "Bukankah kamu mengatakan akan memberikan vila itu padaku?"

Wajah Megan tampak cemberut. "Kak Deddy ...."

Wajah Deddy dipenuhi rasa kesal. "Nayla, apakah kamu tidak mengerti perkataanku? Aku sudah berbaik hati dengan memberikan tiga vila. Jika kamu tidak mau berkompromi, aku tidak akan memberimu satu pun."

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Romantis

5.0

Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Cinta di Jalur Cepat
1

Bab 1 Perceraian

26/03/2024

2

Bab 2 Memberi Pelajaran

26/03/2024

3

Bab 3 Perubahan Nayla

26/03/2024

4

Bab 4 Klub Glamor

26/03/2024

5

Bab 5 Tutup Mulutmu

26/03/2024

6

Bab 6 Siapa yang Ingin Bertemu denganku

26/03/2024

7

Bab 7 Jagalah Dirimu

26/03/2024

8

Bab 8 Syarat untuk Kunjungan

26/03/2024

9

Bab 9 Kecelakaan

26/03/2024

10

Bab 10 Informasi

26/03/2024

11

Bab 11 Jika Kamu Menang, Dia Akan Bertemu denganmu

26/03/2024

12

Bab 12 Pikirkan Lagi

26/03/2024

13

Bab 13 Pria Bajingan

26/03/2024

14

Bab 14 Kompetisi Balapan

26/03/2024

15

Bab 15 Apa Hubungannya denganmu

26/03/2024

16

Bab 16 Noctis

26/03/2024

17

Bab 17 Wanita Munafik

26/03/2024

18

Bab 18 Terima kasih, Tuan Samuel

26/03/2024

19

Bab 19 Aku Tidak Bisa Melakukan Sihir

26/03/2024

20

Bab 20 Pacar Kirman

26/03/2024

21

Bab 21 Kebetulan Sekali

26/03/2024

22

Bab 22 Senang Menjadi Seorang Dokter

26/03/2024

23

Bab 23 Kunjungan Rumah

26/03/2024

24

Bab 24 Percayalah Padaku

26/03/2024

25

Bab 25 Aku Pergi

26/03/2024

26

Bab 26 Implikasi

26/03/2024

27

Bab 27 Mengapa Harus Repot-Repot Basah

26/03/2024

28

Bab 28 Kamu Mau Pergi ke Mana, Nona Nayla

26/03/2024

29

Bab 29 Tertidur

26/03/2024

30

Bab 30 Seseorang yang Istimewa

26/03/2024

31

Bab 31 Mengambil Apa yang Mereka Butuhkan

26/03/2024

32

Bab 32 Aku Tidak Peduli

26/03/2024

33

Bab 33 Bagaimana Hasil Penyelidikannya

26/03/2024

34

Bab 34 Berpisah Secara Baik-Baik

26/03/2024

35

Bab 35 Kartu Akses Loha

26/03/2024

36

Bab 36 Mulai Bekerja

26/03/2024

37

Bab 37 Kompetisi Desain Busana

26/03/2024

38

Bab 38 Bertugas di Rawat Jalan

26/03/2024

39

Bab 39 Jangan Menjadi Lembut Hati

26/03/2024

40

Bab 40 Rahasia Mawar

26/03/2024