icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Mantan Istriku Hamil?!

Mantan Istriku Hamil?!

BARKAT MAJID

4.9
Komentar
10.3M
Penayangan
700
Bab

Lenny adalah orang terkaya di ibu kota. Ia memiliki seorang istri, tetapi pernikahan mereka tanpa cinta. Suatu malam, ia secara tidak sengaja melakukan cinta satu malam dengan seorang wanita asing, jadi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan mencari wanita yang ditidurinya. Dia bersumpah untuk menikahinya. Berbulan-bulan setelah perceraian, dia menemukan bahwa mantan istrinya sedang hamil tujuh bulan. Apakah mantan istrinya pernah berselingkuh sebelumnya?

Bab 1 Menceraikannya

"Aku harus mengumpulkan bukti perselingkuhan Levon hari ini!"

Scarlet Benvolio mengepalkan tangan kecilnya untuk meredakan sebagian rasa cemasnya. Dia merapatkan topinya, menundukkan kepala untuk menghindari kamera CCTV, dan masuk ke sebuah klub mewah.

Hari ini, Scarlet datang ke sini untuk menangkap basah suaminya yang berselingkuh. Dia telah menikah dengan Levon Fabianto selama setahun, tetapi dia belum pernah melihatnya sejak menerima surat nikah mereka.

Sebenarnya, pernikahan mereka tidak ada artinya. Mereka tidak saling mencintai, dan hubungan ini hanya membuang-buang waktu mereka.

Baru-baru ini, salah satu teman baik Scarlet di luar negeri memberitahunya bahwa dia sering melihat Levon menghabiskan waktu dengan seorang wanita, dan mereka terlihat seperti memiliki hubungan dekat.

Setelah mendapatkan informasi itu, Scarlet mulai mengumpulkan beberapa bukti perselingkuhan Levon sehingga dia bisa memiliki alasan kuat untuk menceraikannya nanti!

Dari kejauhan, Scarlet melihat seorang wanita membawa Levon ke kamar presidensial suite. Pintunya terbuka sedikit. Scarlet mendekat dengan hati-hati dan mendengarkan melalui celah itu. Dia mendengar sang wanita berbicara dengan seseorang di telepon.

"Aku tahu, aku tidak akan gagal kali ini. Aku akan memasang kamera untuk merekam ketika kami berhubungan seks, dan kemudian mengancamnya dengan rekaman itu ...."

Scarlet mengerutkan keningnya ketika mendengar ini.

'Apa yang sedang terjadi di sini? Apa wanita itu mencoba menjebak Levon?'

Meskipun Scarlet tidak memiliki perasaan apa pun terhadap suaminya, dia juga tidak bisa tinggal diam dan tidak melakukan apa-apa ketika seseorang mencoba menipu dan memeras Levon.

Dia menggertakkan gigi dan mengentakkan kakinya. Dia bergegas masuk ke kamar itu dan segera mengunci pintu di belakangnya.

"Siapa di sana?" Wanita itu berteriak ketika dia mendengar suara pintu yang ditutup.

Scarlet tidak membuang waktu dengan mencoba berbicara dengannya. Dia melangkah maju dan langsung menghantam wanita itu, membuatnya pingsan. Kemudian, Scarlet mengikat dan menyeretnya ke kamar mandi.

Untungnya, dia cukup kuat untuk melumpuhkan wanita itu dalam sekejap.

Setelah memastikan wanita itu benar-benar tidak sadarkan diri, Scarlet berjalan menuju tempat tidur dan menatap pria yang berbaring di sana. Sepertinya hari ini bukanlah hari di mana dia bisa mendapatkan bukti perselingkuhan Levon.

Dia mengambil selimut dan menutupi tubuh Levon dengan itu. Kemudian, dia mematikan lampu yang ada di nakas dan hendak pergi. Namun, tanpa diduga, seseorang mencengkeram pergelangan tangannya.

"Aw! Apa yang ...."

Detik berikutnya, Scarlet merasakan dunia di sekelilingnya berputar dan mendapati dirinya sudah berada di posisi telentang di atas tempat tidur. Levon naik ke atas tubuhnya.

Dalam kegelapan, Levon hanya bisa melihat ada seorang wanita mungil yang terbaring di bawahnya. Entah kenapa, dia merasakan perasaan yang akrab dengannya, seolah-olah dia pernah bertemu dengannya sebelumnya.

Akan tetapi, otaknya tidak memberinya kesempatan untuk berpikir dan menganalisis hal itu, karena saat ini, dirinya dikuasai oleh hasrat dan nafsu yang membara.

Libidonya begitu tinggi sehingga dia merasa seluruh tubuhnya seperti sedang dilahap oleh panas yang menyengat. Nalarnya berada di ambang keruntuhan.

Wanita ini terlalu mungil untuk menahan hasratnya.

Saat itu, Scarlet berusaha sekuat tenaga untuk melawan Levon. Dia meletakkan tangannya di dada pria itu untuk mendorongnya menjauh, dan dia terkesiap ketika merasakan kulit Levon yang seperti terbakar.

Tubuhnya panas sekali.

Dia hendak bertanya apa yang salah dengannya, tetapi Levon lebih dulu menekankan bibirnya ke bibir Scarlet. Ciumannya yang dalam dan penuh gairah dengan sedikit sensasi mint, segera membuat pikiran Scarlet kacau dan menjebak pertanyaan itu di tenggorokannya.

Hal berikutnya yang dia tahu, Levon sudah merobek pakaiannya.

Tiga bulan kemudian, Levon kembali ke ibu kota negara asalnya.

"Apa sudah ada berita?" tanyanya pada asistennya.

"Belum, tapi kami sudah mengirim lebih banyak orang untuk mencarinya."

"Temukan dia tidak peduli bagaimana pun caranya!"

"Baik, Tuan," jawab sang asisten. Setelah ragu-ragu sejenak, dia bertanya, "Tuan, apa Anda benar-benar akan menceraikan istri Anda?"

"Ada seseorang yang lebih pantas untuk menjadi istriku." Nada bicara Levon datar dan tegas, tetapi memiliki kesan berwibawa yang dingin.

Levon tidak tahu mengapa wanita itu ada di kamarnya malam itu, tetapi dia yang telah menyelamatkannya. Wanita itu mengorbankan tubuhnya untuknya.

Satu-satunya yang bisa diingat Levon malam itu adalah tangisan dan bagaimana wanita itu memohon belas kasihan padanya. Suaranya menyayat hati.

Levon tidak pernah mencintai istrinya. Dia menikahi wanita itu karena neneknya memaksanya. Dia menurut hanya untuk membuat ibunya merasa tenang. Dia tidak ingin ibunya harus memilih antara mendukung neneknya atau membelanya.

Perceraian akan menjadi jalan keluar untuk membebaskan dirinya dan istrinya dari ikatan sia-sia ini.

Pada saat yang sama, di vila Levon, Scarlet sudah menerima kabar kepulangannya hari ini. Suaminya akan tiba di rumah pada malam hari. Semua pelayan sibuk mempersiapkan pesta untuk menyambut kepulangannya.

Akan tetapi, dia sama sekali tidak senang.

Tidak lama kemudian, dia mendengar suara raungan mesin mobil di kejauhan, dan jantungnya berdegup kencang karena alasan yang tidak dapat dipahaminya.

Levon telah pulang!

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku