icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Bab 3
Hamil
Jumlah Kata:785    |    Dirilis Pada: 30/12/2022

Pernikahannya dengan Scarlet adalah pernikahan yang tidak didasari oleh cinta, alasan kenapa dia melakukannya adalah karena dia tidak ingin ibunya merasa serba salah menghadapi neneknya. Jadi, demi ibunya, Levon terpaksa menikahinya. Dan sejak saat itu, hubungan antara ibunya dan neneknya menjadi lebih baik.

Sekarang, karena kesehatan neneknya berangsur-angsur memburuk, dia tidak lagi memiliki cukup energi untuk mempersulit ibunya. Ditambah lagi, Levon ingin menemukan dan menikahi wanita yang menyelamatkannya malam itu. Jadi, dia tidak bisa melanjutkan hubungannya dengan Scarlet.

Scarlet masih muda dan masih berkuliah. Selama ini pernikahan mereka telah dirahasiakan sehingga tidak berdampak pada kehidupannya.

Setelah bercerai, Scarlet juga akan mendapatkan banyak uang, yang cukup baginya untuk menghabiskan sisa hidupnya dengan damai dan stabil.

Selain itu, Scarlet juga tidak menyukainya. Ini adalah kali kedua mereka bertemu. Lagi pula, siapa juga yang akan menyukai seseorang yang baru ditemui dua kali?

Mendengar perkataan Levon, entah kenapa hati Scarlet merasa sedikit sesak. Ternyata, Levon sudah memiliki orang yang disukainya.

Scarlet berpikir, jika begitu dia tidak perlu lagi memberi tahu Levon bahwa wanita yang bersamanya malam itu adalah dirinya agar tidak membuatnya merasa tidak nyaman.

Lagi pula, bukankah ini yang dia inginkan? Bukankah waktu itu dia pergi ke luar negeri untuk mengumpulkan bukti perselingkuhan Levon agar bisa bercerai dengannya? Dan sekarang, semuanya berjalan sesuai keinginannya.

"Baiklah, aku setuju," ucap Scarlet tanpa ragu, dia sedikit pun tidak mencoba untuk menolak.

Selama ini, Levon cukup baik padanya. Tambahan pula, apa yang terjadi malam itu bukanlah kesalahan Levon. Dia mungkin sedang berada di bawah pengaruh alkohol dan dalam keadaan tidak sadarkan diri. Mungkin saja Levon juga sangat menyesali apa yang telah dia lakukan.

Scarlet lalu mengambil pena dan menandatangani surat tersebut.

"Terima kasih banyak." Levon berterima kasih pada Scarlet karena dia tidak membuat masalah untuknya. Bisa dikatakan, ini adalah perpisahan yang damai.

Setelah makan malam, Levon langsung pergi. Dia tidak menginap di vila malam ini.

Sementara itu, Scarlet mulai mengemasi barang-barangnya setelah Levon pergi.

Keesokan harinya, Levon mengirim mobil untuk menjemputnya. Sebelum pergi, Scarlet menoleh kembali ke vila yang telah ditinggalinya selama setahun.

Saat pertama kali dia datang, tempat ini terasa sangat sunyi, dan sekarang tempat ini masih sangat sunyi. Tempat ini sama sekali tidak berubah. Dalam setahun ini, yang berubah hanyalah statusnya yang telah bercerai dan juga dirinya yang dari seorang gadis telah menjadi wanita dewasa.

Setelah mendapatkan surat cerainya, Scarlet berdiri di bawah sinar matahari dengan perasaan linglung.

Asisten Levon menepikan mobil di depannya, lalu Levon menurunkan kaca jendelanya, menatapnya dan berkata dengan tenang, "Aku akan mengantarmu."

"Tidak perlu ... aku akan pulang naik taksi. Terima kasih karena telah merawatku selama setahun terakhir ini," jawab Scarlet sambil tersenyum.

Memangnya kenapa jika mereka tidur bersama untuk satu malam? Lagi pula, Levon telah memberinya sejumlah besar uang sebagai kompensasi.

Levon hanya menganggukkan kepalanya dan tidak memaksanya, kemudian menyuruh asistennya untuk menyetir. Scarlet yang masih berdiri di gerbang Biro Urusan Sipil pun mencoba memanggil taksi.

Meskipun sekarang sudah memasuki musim gugur, tapi cuaca masih terasa sangat panas. Sekarang waktu baru menunjukkan pukul sepuluh pagi, tapi matahari sudah begitu terik sehingga membuat orang hampir tidak bisa membuka matanya.

Karena lokasi gedung biro urusan sipil agak terpencil, jadi sangat susah baginya untuk mendapatkan taksi.

Scarlet yang dari tadi berdiri di sana mulai berkeringat, setelah beberapa saat dia pun mulai merasa sedikit pusing. Segala sesuatu yang ada di depannya tampak kabur dengan perlahan, kemudian semuanya tampak gelap dan dia tidak sadarkan diri lagi.

Saat dia terbangun, dia mendapati dirinya sudah terbaring di ranjang rumah sakit. Seseorang telah berbaik hati dan membawanya ke rumah sakit.

"Apa ... apa yang terjadi padaku?" tanyanya pada perawat rumah sakit.

"Kamu terkena serangan panas, untung saja kamu tidak apa-apa. Saat ini kamu sedang hamil, jadi kamu harus lebih memerhatikan kesehatanmu. Untung saja bayimu baik-baik saja dan dalam keadaan sehat. Kamu sudah bisa pulang setelah beristirahat sebentar."

"Apa yang baru saja kamu katakan?" tanya Scarlet sambil meraih tangan perawat tersebut, jantungnya berdebar sangat kencang.

"Aku bilang kamu terkena sengatan panas."

"Tidak, bukan yang itu. Kamu berkata aku hamil, apa maksudmu?"

"Kamu sedang hamil, apa kamu tidak tahu? Sudah tiga bulan, tidak mungkin kamu tidak tahu."

Scarlet langsung terperangah, hatinya bagaikan disambar petir.

Selama ini menstruasinya memang tidak teratur, kadang-kadang, dia bahkan tidak mendapatkan menstruasi selama berbulan-bulan, jadi dia sama sekali tidak terlalu memikirkan hal ini.

Selain itu, dia juga langsung meminum pil setelah dia berhubungan dengan Levon, jadi dia tidak mungkin bisa hamil.

"Tidak mungkin, aku tidak mungkin hamil, aku sudah minum pil kontrasepsi."

"Pil kontrasepsi tidak seratus persen efektif, masih ada peluang tiga persen untuk hamil. Tindakan keamanan apa pun juga tidak akan seratus persen bisa berhasil. Tidak ada jaminan tidak akan hamil," jelas perawat itu.

Setelah mendengar apa yang dikatakan perawat itu, Scarlet kembali merasa pusing dan kemudian pingsan lagi.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Menceraikannya2 Bab 2 Aku Memiliki Orang Lain di Hatiku3 Bab 3 Hamil4 Bab 4 Urusanku Tidak Ada Hubungannya denganmu5 Bab 5 Dia Tidak Menggunakan Uang Keluarganya6 Bab 6 Aku Akan Mematahkan Kakimu7 Bab 7 Dipaksa Aborsi8 Bab 8 Siapa yang Berani Merampas Harta Mantan Istriku 9 Bab 9 Apa Levon Akan Menikahinya 10 Bab 10 Ibu Akan Melindungimu11 Bab 11 Bagaimana Aku Bisa Melindungimu 12 Bab 12 Tidak Ada Cedera yang Ditimbulkan Secara Sengaja13 Bab 13 Jahat dan Pendendam14 Bab 14 Itu Tidak Tergantung pada Kalian15 Bab 15 Anak Haram16 Bab 16 Apa Kamu Sakit 17 Bab 17 Meluruskan Salah Paham18 Bab 18 Kacau Balau19 Bab 19 Apa Kamu Sudah Sadar Sekarang 20 Bab 20 Apa Kamu akan Membiarkan Seseorang yang Tidak Kamu Cintai Melahirkan Anakmu 21 Bab 21 Dijebak22 Bab 22 Bertemu di Lift23 Bab 23 Grup Fabianto24 Bab 24 Menggoda25 Bab 25 Jaga Sikapmu, Tuan Fabianto26 Bab 26 Adegan yang Intim27 Bab 27 Kamu Bukan Gadis Seperti Itu, Bukan 28 Bab 28 Badai Petir29 Bab 29 Menginap di Vila Malam Ini30 Bab 30 Menginap31 Bab 31 Apa Pria Ini Impoten 32 Bab 32 Aku Akan Menemanimu Sampai Kamu Tertidur33 Bab 33 Sangat Perhatian34 Bab 34 Makan di Tengah Malam35 Bab 35 Berutang Budi Padanya36 Bab 36 Mengusirnya37 Bab 37 Mengantarnya Pulang38 Bab 38 Aku Tidak Suka Mengulangi Perkataanku39 Bab 39 Levon Menginap Semalam40 Bab 40 Akhirnya Aku Menemukanmu41 Bab 41 Aku Benar-Benar Tidak Memiliki Perasaan Untukmu42 Bab 42 Kamu Sudah Terlalu Banyak Bicara Hari Ini43 Bab 43 Wanita Itu Terlihat Akrab44 Bab 44 Saingan Cintaku Ternyata adalah Profesor Salvano45 Bab 45 Mengantarnya Pulang46 Bab 46 Kesalahan Pribadi47 Bab 47 Menguping Pembicaraannya48 Bab 48 Ciuman Penuh Gairah49 Bab 49 Menerima Telepon dari Ibu Levon50 Bab 50 Orang-orang yang Tidak Bisa Melihat Kebaikanmu51 Bab 51 Pernikahan52 Bab 52 Persyaratan Nenek53 Bab 53 Kesempatan Hidup Bersama Selama Tiga Bulan54 Bab 54 Mulai Hari Ini55 Bab 55 Aku Akan Bertanggung Jawab Padamu56 Bab 56 Perusak Hubungan57 Bab 57 Yasmin Mengetahuinya58 Bab 58 Terjadi Sesuatu pada Nona Benvolio59 Bab 59 Penyelamat60 Bab 60 Apa Anda Tidak Ingin Memperjuangkannya 61 Bab 61 Lakukan Saja Apa yang Kamu Mau62 Bab 62 Kebahagiaan yang Sederhana adalah yang Tersulit63 Bab 63 Nutrisi64 Bab 64 Kamu Melanggar Peraturan Keluarga65 Bab 65 Kebencian Evie66 Bab 66 Permintaan Maaf yang Tidak Tulus67 Bab 67 Aku Tidak Akan Pernah Berbohong Padamu68 Bab 68 Penjara Seumur Hidup69 Bab 69 Balas Dendam70 Bab 70 Mereka Pasti Memiliki Hubungan Rahasia71 Bab 71 Tunangan72 Bab 72 Scarlet adalah Wanita Perusak Hubungan73 Bab 73 Pengkhianat74 Bab 74 Mencari Saksi75 Bab 75 Apa Ini Cinta 76 Bab 76 Kepercayaan Tanpa Syarat77 Bab 77 Perlindungan78 Bab 78 Itu Bukan Salah Pak Salvano79 Bab 79 Demi Masa Lalu Kita80 Bab 80 Selera Orang Berbeda-beda81 Bab 81 Kunjungan82 Bab 82 Apa Aku Harus Melapor Padanya 83 Bab 83 Apa Berat Badanmu Naik 84 Bab 84 Dewey Mengakui Plagiarisme85 Bab 85 Dimanfaatkan86 Bab 86 Menanggung Semua Kesalahan87 Bab 87 Dia Salah Paham Pada Marlon88 Bab 88 Levon Cemburu89 Bab 89 Levon Sakit90 Bab 90 Levon Telah Membantunya Secara Diam-diam91 Bab 91 Menyuapi Obat92 Bab 92 Menangis Untuknya93 Bab 93 Merman94 Bab 94 Apa Kamu Pernah Berjuang Untuk Mendapatkannya 95 Bab 95 Pria yang Menjawab Telepon96 Bab 96 Mempertaruhkan Nyawa Anaknya yang Belum Lahir97 Bab 97 Panggilan Larut Malam98 Bab 98 Menjaga Perilaku99 Bab 99 Konspirasi100 Bab 100 Tinggal di Mansion