Levon mengernyitkan alis, merasakan aliran panas yang mengalir melalui nadi-nadinya. Perutnya bergejolak tidak nyaman, dan sebuah suara di kepalanya mengatakan untuk segera melahap Scarlet saat itu juga.

Dia mengatupkan bibirnya sampai membentuk sebuah garis tipis dan mencoba menenangkan diri. "Sudah larut malam, kembalilah ke kamarmu dan tidurlah. Kamu tidak perlu mencemaskanku."

"Namun, susumu ...."

Sebelum Scarlet selesai berbicara, Levon menyelanya.

"Aku tidak pernah punya kebiasaan minum susu di malam hari. Seharusnya aku sudah menyelesaikan pekerjaanku sekarang, tapi karena kamu, aku harus menundanya lagi."