/0/26438/coverorgin.jpg?v=a62374ef56376f88395da900a2247285&imageMogr2/format/webp)
HAPPY READING
Gadis berparas cantik yang hanya tinggal berdua dengan Kakaknya ini mempunyai karakter yang jutek, galak, riang, dan perhatian. Irish van Willem, seorang gadis yatim piatu yang terlihat supel dan mudah bergaul ini adalah adik dari seorang pengusaha muda bernama, Alexander van Willem.
Gadis yang selalu berpenampilan sederhana ini adalah anak kedua dari keluarga Rick van Willem. Kedua orang tuanya meninggal sewaktu Irish masih kecil. Alexander dan Irish diasuh oleh Dennisa, pengasuh setia keluarga Van Willem.
Berbeda dengan sang kakak yang sangat murah senyum dan kalem. Sang kakak adalah pewaris tunggal keluarga van Willem, kariernya naik begitu pesat karena dia tergolong orang yang pekerja keras.
Sang adik pun bekerja disebuah perusahaan besar yang ada di kota Leiden. Pemilik perusahaan tersebut mempunyai seorang anak semata wayang yang pada akhirnya dia-lah yang memegang kendali perusahaan tersebut. Seorang pemuda yang cuek, angkuh, seenaknya sendiri dan banyak wanita yang tergila-gila padanya.
Pertemuan yang benar-benar tidak terduga membuatnya sedikit demi sedikit berubah.
❣❣❣
Flashback on,
Alexander kecil terisak menangis di pelukan paman Ruth, sedang Irish kecil hanya diam dipangkuan bibi Dennisa. Terlihat kadang Marky kecil menghibur membuat gadis kecil itu tersenyum.
"Ayah—bagaimana keadaan Ayah, Paman? Hiks—" Alexander menangis. "Ibu—hiks!" Air mata terus mengalir di pipi Alexander.
Irish yang belum memahami keadaan saat itu mendongak menatap Dennisa, yang memangkunya.
"Bibi, kenapa kak Alex menangis?" tanya Irish kecil dengan polosnya.
"Memangnya Ayah dan Ibu kenapa, Bi?" imbuhnya bertanya lagi, dia masih terlihat sangat polos.
"Ayah dan Ibu akan baik-baik saja, Nona Muda." Dennisa menangkup kedua pipi Irish yang tembem. Gadis itu pun tersenyum manis. Irish kecil tidak tahu kalau Ayah dan Ibunya sedang dalam keadaan kritis.
Keadaan di dalam ruang operasi. Para Dokter ahli di rumah sakit Leiden masih terus berusaha semaksimal mungkin untuk kedua pasien yang tergeletak di ranjang dengan berbagai alat yang menempel di tubuh mereka.
Detak jantung mulai melemah, terlihat jelas di Bedside monitor. Lambat laun menjadi garis lurus dan ... Tiiiiitt!!
Itulah bunyi yang terdengar dari Bedside Monitor. Para Dokter kembali disibukkan dengan peralatan termasuk alat pacu jantung, Defibrilator.
Para Dokter berusaha keras untuk mengembalikan detak jantung mereka berdua, akan tetapi hasil nihil dan akhirnya para Dokter harus menyerah. Saat itu juga Tuan dan Nyonya Van Willem dinyatakan meninggal.
Tangis Alexander kecil kian menggelegar, setelah mendengar pernyataan dari para Dokter.
"Kenapa ... kenapa kalian tidak bisa menyelamatkan mereka!" teriak Alexander histeris. Paman Ruth berusaha menenangkan Alexander kecil yang terlihat sangat histeris.
Irish kecil yang melihat Kakaknya bicara dengan nada berteriak-teriak pada Dokter membuat gadis kecil itu menangis ketakutan di pelukan bibi Dennisa.
"Nona muda, tenanglah. Jangan menangis, ada Bibi dan juga Marky yang akan menemani Nona Muda," ucap bibi Dennis mengusap pipi Irish yang basah.
"Tuan muda ... Tuan muda harus ikhlas dan tabah. Kasihan nona Irish, dia terlihat ketakutan," ujar paman Ruth mendekap Alexander kecil dan berusaha menenangkannya.
Singkat cerita setelah dimakamkan, Alexander kecil dan Irish kecil masih terlihat menangis. Irish kecil masih terus-menerus memanggil-manggil ibunya.
_____
Genap dua tahun sudah Alexander dan Irish menjadi anak yatim piatu. Mereka berdua menjadi terbiasa menyambangi panti asuhan karena memang kedua orang tua mereka selalu membantu keperluan panti asuhan tersebut.
/0/2643/coverorgin.jpg?v=93ac2d75559d724f99a23b6dfda7789e&imageMogr2/format/webp)
/0/4383/coverorgin.jpg?v=f8992cfee7dd0fd8f7f126b008b47a08&imageMogr2/format/webp)
![MY CEO [Hate & Love]](https://cos-idres.cdreader.com/site-414(new)/0/18500/coverorgin.jpg?v=ad56ef0613cf8d935b6350e40e95edd1&imageMogr2/format/webp)
/0/4087/coverorgin.jpg?v=b70aa021fa96d8da2f074b39da509320&imageMogr2/format/webp)
/0/12408/coverorgin.jpg?v=1a6b984de99a57304818f0aef0c33d10&imageMogr2/format/webp)
/0/5136/coverorgin.jpg?v=b78c0d9bf44a5dc9b81a00c6c23a3547&imageMogr2/format/webp)
/0/16863/coverorgin.jpg?v=d079a5ae4e67f357c1246678ff9c4f3c&imageMogr2/format/webp)
/0/9083/coverorgin.jpg?v=9ab98b3d578acba3f8fe7a889be6d6a0&imageMogr2/format/webp)
/0/18367/coverorgin.jpg?v=81b7cd3183e1ee64d23e65f50bb8d7ed&imageMogr2/format/webp)
/0/4381/coverorgin.jpg?v=9f9d07d0049664a92a026872d10e44cc&imageMogr2/format/webp)
/0/6516/coverorgin.jpg?v=b7743a59d42f9ec4e09669625ca35fe9&imageMogr2/format/webp)
/0/11020/coverorgin.jpg?v=080fff4af68b2b59158d942512354e53&imageMogr2/format/webp)
/0/18134/coverorgin.jpg?v=e404494d1c135083c85708e4ff3d918e&imageMogr2/format/webp)
/0/6564/coverorgin.jpg?v=c72b177e278c9e6af24fd98df77dff73&imageMogr2/format/webp)
/0/3719/coverorgin.jpg?v=658e612e83569f1166a3808a0631c493&imageMogr2/format/webp)
/0/10098/coverorgin.jpg?v=76fa2e4069af95af0652da326c5a578a&imageMogr2/format/webp)