Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Rahasia Istri yang Terlantar
Gairah Liar Pembantu Lugu
Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa
Istri Sang CEO yang Melarikan Diri
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Sang Pemuas
Bella menatap keluar jendela dari dalam kereta api yang melaju cepat menuju pegunungan Alpen. Di tangannya, ia memegang selembar kertas yang berisi daftar panjang impian dan harapannya sebagai seorang penulis. Pemandangan luar yang berubah-ubah, dari padang rumput hijau yang luas hingga hutan pinus yang lebat, membuatnya tersenyum dalam kekaguman.
Sudah sejak kecil Bella bercita-cita tinggi untuk menjadi penulis terkenal. Dia menghabiskan malam-malamnya membaca novel dan menulis cerita pendek di sudut kamar kecilnya di rumah keluarganya di pinggiran kota.
Perjalanan ke resor mewah di Swiss adalah bagian dari mimpinya yang menjadi kenyataan: menghadiri pertemuan penulis nasional yang akan membukakan pintu untuk menemukan agen literer, menerbitkan novel pertamanya, dan mengukir namanya di dunia sastra.
Meskipun cita-citanya menemui rintangan dari keluarganya yang lebih condong kepada jalur karier yang lebih "aman" seperti menjadi dokter atau insinyur, Bella tetap bertekad untuk mengikuti hatinya.
Di dalam hati kecilnya, Bella berharap bahwa perjalanan ini tidak hanya akan membuka pintu kesuksesannya sebagai penulis, tetapi juga membawa dia ke hadapan cinta yang sejati. Meskipun hingga saat ini, Bella belum pernah benar-benar jatuh cinta.
Saat kereta meluncur mendaki gunung yang tertutup salju, Bella memejamkan matanya sejenak, membayangkan bagaimana resor itu akan terlihat. Baginya, itu tidak hanya tempat pertemuan, tetapi juga awal dari petualangan baru dalam hidupnya.
Pikirannya melayang pada cerita-cerita yang akan dia tulis tentang pengalaman di pegunungan Swiss. Tentang cinta yang tumbuh di antara gunung-gunung yang megah dan matahari yang bersinar cerah di atasnya.
Tiba-tiba, kereta berhenti dengan halus di stasiun terakhir sebelum resor. Bella membuka matanya dan dengan cepat mengatur kembali kertas-kertasnya ke dalam tas kulit kecil yang dia bawa.
Dia mengetahui bahwa perjalanan ini tidak hanya akan membawanya kepada orang-orang yang berbagi minat dan hasrat yang sama dengannya, tetapi juga akan menghadapkan dia pada pertanyaan-pertanyaan tentang jalan hidupnya sendiri.
Saat Bella melangkah keluar dari kereta, dia merasakan dinginnya udara pegunungan yang segar. Dia menarik napas dalam-dalam, menatap puncak-puncak yang tertutup salju di kejauhan, dan merasakan semangat dan kegembiraan menyebar dalam dirinya.
Resor itu, dengan arsitektur klasiknya dan pemandangan indah di sekelilingnya, tampak seperti dunia yang terpisah dari realitas sehari-hari. Bella merasa seperti dia masuk ke dalam cerita yang baru, di mana segala sesuatu mungkin terjadi.
Di dalam hati kecilnya, Bella mengakui bahwa meskipun dia tiba di sini dengan tujuan profesional yang jelas, dia juga membawa harapan untuk menemukan sesuatu yang lebih dari sekadar karier: cinta yang akan mengubah hidupnya untuk selamanya.
Dia tidak tahu bahwa di antara penulis-penulis dan fotografer-fotografer yang hadir di sana, ada satu orang yang akan menarik perhatiannya dengan cara yang tidak terduga. Seseorang yang akan memperlihatkan padanya bahwa cinta dapat ditemukan bahkan di tempat-tempat yang paling tak terduga.
Dan di bawah sinar matahari yang terang di atas pegunungan Alpen yang megah, Bella akan menemukan bahwa perjalanan ini tidak hanya tentang mengejar mimpi, tetapi juga tentang menemukan dirinya sendiri dan hati yang sejatinya.
Dengan langkah yang mantap dan hati yang berdebar, Bella melangkah menuju pintu masuk resor. Dia siap untuk menjalani semua yang akan datang, tanpa menyadari bahwa petualangan sejatinya baru saja dimulai.
Tiba di resor yang megah di Swiss, Bella merasa seperti dia masuk ke dalam dunia yang benar-benar baru baginya. Pemandangan pegunungan yang menjulang tinggi dan udara segar yang memenuhi paru-parunya memberinya semangat yang baru.
Di lobi resor yang elegan, Bella bertemu dengan sejumlah penulis dari berbagai negara. Mereka saling menyapa dengan hangat, saling bertukar cerita tentang perjalanan mereka dalam dunia tulis-menulis. Bella merasa tergugah oleh semangat dan energi positif yang mengelilingi mereka.
Saat acara pembukaan dimulai, Bella mendengarkan dengan antusias saat penulis-penulis terkenal berbagi pengalaman dan tips tentang proses kreatif mereka. Setiap kata yang diucapkan membangkitkan semangatnya untuk mengejar mimpinya dengan lebih gigih lagi.
Selama makan malam di restoran mewah resor, Bella duduk di meja yang sama dengan beberapa penulis lain, termasuk seorang fotografer muda yang tampaknya memiliki aura misterius. Mereka bertukar pandangan singkat, tetapi Bella tidak dapat menahan perasaan ingin tahu tentang orang yang duduk di seberang meja itu.
Di hari-hari berikutnya, Bella terlibat dalam berbagai diskusi panel, lokakarya menulis, dan sesi perkenalan antarpenulis. Dia semakin terpesona oleh keberagaman dan kekayaan pengalaman mereka semua, yang menginspirasinya untuk menggali lebih dalam lagi dalam penulisan dan kreativitasnya sendiri.
Pada suatu pagi, Bella dan sekelompok penulis lain memutuskan untuk melakukan perjalanan ke danau terdekat yang terkenal dengan keindahan alamnya. Di tengah pemandangan yang menakjubkan, Bella menemukan kesempatan untuk berbicara lebih banyak dengan fotografer misterius itu.
Pertemuan-pertemuan mereka yang tidak sengaja di berbagai acara resor membuat Bella dan fotografer itu semakin dekat satu sama lain. Mereka saling bertukar cerita tentang pekerjaan mereka, mimpinya, dan tantangan yang mereka hadapi dalam hidup masing-masing.
Namun, di balik keramahan mereka, Bella merasakan ada sesuatu yang lebih dalam yang menyatukan mereka. Ada kekuatan tarik yang sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata, tetapi itu begitu nyata di antara mereka.
Ketika malam-malam panjang resor berlangsung, Bella dan fotografer itu menemukan diri mereka berjalan-jalan di sepanjang tepi danau atau duduk di balkon mengamati bintang-bintang yang bersinar di langit malam. Mereka berbicara tentang segala hal, dari mimpi terbesar mereka hingga rahasia terdalam yang mereka sembunyikan dari dunia.
Bella mulai merasa bahwa dia telah menemukan seseorang yang dapat dia percayai sepenuhnya, seseorang yang dapat dia bagikan impian-impian dan ketakutannya tanpa rasa takut atau penilaian.