Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Gairah Liar Pembantu Lugu
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Istri Sang CEO yang Melarikan Diri
Sang Pemuas
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Pernahkah gak sih kamu mendengarkan kisah pendaki yang tersesat selama berhari- hari bahkan sampai 100 hari lama nya?
Ini adalah kisah horor yang di alami Yuda ketika mendaki Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
Cerita ini berawal dari Yuda mendaki Gunung Salak pada tahun 2009. ketika ia masih remaja bersama tiga sahabatnya yaitu bernama Irwan, Yogi dan Angga.
Awalnya karena mereka suka mendaki, tadinya mereka berencana ingin mendaki Gunung Semeru tapi diurungkan. Jadi mereka mendaki ke Gunung Salak.
Saat itu mereka naik Bis ke Sukabumi dari Jakarta dan melakukan pendakian melalui jalur Pendakian Cidahu.
Awalnya semua berjalan dengan lancar. Yuda juga selalu mendadakan jalur-jalur yang susah untuk di ingat dengan tali rafia di dahan-dahan pohon yang rendah untuk turun besok.
Di malam pertama normal tidak ada keanehan sama sekali. Mereka membangun tenda setelah itu mereka masak dan makan lalu mereka beristirahat tidur dalam tenda.
Pada waktu subuh sekitar jam 4 mereka Summit Attack (menuju puncak) untuk mendapatkan Sunrise(matahari terbit).
Sampai mereka di puncak jam 6 pagi , mereka mendapatkan keindahan Sunrise yang sangat indah.
Mereka berfoto-foto dan membuat video-video untuk Mengabadikan momen di puncak Gunung Salak dengan kamera mereka masing-masing.
Setelah semuanya selesai jam 8 pagi, mereka memutuskan turun saat itu juga dan semuanya masih normal.
Saat mereka turun ke adaan pada saat itu hanya tim Yuda yang turun dari jalur Cidahu. Jadi mereka leluasa untuk berjalan.
Saat di perjalanan turun mulailah tanda-tanda keanehan terlihat, Seperti tanda- tanda tali rafia yang Yuda ikat di dahan-dahan pohon semuanya tidak ada.
Sampailah Yuda dan teman-temannya di sebuah percabangan jalan, seingat Yuda jalan ke kanan arah ke sungai dan arah kekiri jalur yang mereka lewati kemarin.
Tiba-tiba Yuda ragu dan lupa jalan yang kemarin mereka lewati, semua tanda yang dibuat hilang.
"Saya coba menelusuri jalur sebelah kiri ini kemana" ucap Angga.
Tidak lama Angga kembali lalu dia berkata,
" kayaknya kita ambil jalur kanan aja deh! Soalnya jalur kiri di depannya ada percabangan jalan lagi dan tidak ada tali rafianya." ujar Angga kepada teman-temannya.
Saat itu juga mereka memutuskan untuk lewat jalur kanan di situlah Awal mulanya mereka tersesat.
Mereka menelusuri jalur kanan, yaitu jalur kearah sungai mereka terus mengikuti jalur kanan.
Semakin mereka berjalan menelusuri jalur itu mereka belum juga menemukan sungai itu.
Mereka melelusuri jalur hingga tiba waktu senja. Yuda dan teman- temannya membangun tenda ditanah yang datar.
" perbekalan kita tinggal sedikit, air sedikit, beras juga tinggal sedikit, " ungkap Angga.