/0/24873/coverorgin.jpg?v=3bb5d9f52074eb9898689abd6ad7c196&imageMogr2/format/webp)
Suara gaduh terdengar saat kakiku menginjak lantai keramik teras rumah. Berkas penting yang tertinggal di ruangan kerja, membuat aku harus memutar balik arah mobil. Jam masih menunjukkan pukul 08.15.
Apa yang terjadi? Mbok Narsih berlari turun dari lantai dua. Wajahnya pusat pasi. Dasternya basah kuyup.
"Tolong. Tolong. Tuan! Non Melisa, Tuan," tubuh wanita paruh baya itu gemetar.
"Ada apa dengan Melisa?"
"Non Melisa pingsan di kamar mandinya. Tangannya berdarah-darah. Saya takut Tuan." Wajah pucat itu di penuhi air mata.
Mbok Narsih memang sangat menyayangi Melisa, putri sulungku. Karena sejak balita, Mbok Narsih yang mengasuh Melisa.
Aku berlari ke lantai dua, letak kamar Melisa ada di pojok setelah kamar utama. Aku terkejut bukan main, saat melihat lantai kamar mandi yang sudah penuh dengan darah. Tubuh Melisa pun bersimbah darah.
Ada darah keluar dari balik dressnya, dan darah di pergelangan tangannya.
Tanpa pikir panjang, aku menggendong tubuh semok Melisa. Membawanya ke mobil. Mbok Narsih masih mengikutiku dari belakang.
"Mbok. Tolong bangunin Nyonya. Suruh menyusul saya ke rumah sakit!"
"Baik Tuan!"
Aku memacu mobil dengan kencang. Mencari rumah sakit terdekat dari perumahan elit yang kami tinggali. Sesampainya di sana, dengan sigap aku masuk ke dalam lobi rumah sakit berteriak dengan kencang memanggil bantuan.
Dengan sigap, seorang dokter muda, mendorong brangkar, mendekatiku dan berkata,
"Mana pasiennya Pak?" matanya menatapku penuh.
Seketika sekujur tubuhku bergetar. Wajah ini? Wajah milik seseorang yang begitu aku kenal. Selama belasan tahun terakhir, aku berusaha mencari sosok dengan wajah ini.
"Pak! Gimana?" suaranya yang sedikit menghentak, berhasil mengembalikan kesadaranku.
"Ma-maaf. Itu. Di mobil saya Dok." Aku menunjuk keluar.
Dokter muda dan dua orang perawat berlari cepat keluar pintu. Aku membuka pintu mobil, dan membantu para perawat itu menurunkan tubuh Melisa.
Melihat keadaan Melisa, brangkar kemudian di dorong sambil berlari oleh para tenaga medis itu, masuk ke ruangan UGD.
"Bapak tunggu sebentar di luar yah. Saya akan kabari keadaan pasien." Dengan senyum ramah dan tenang, dokter muda itu memintaku menunggu, saat tubuhku hampir masuk ke dalam ruangan itu.
Aku mengangguk patuh. Berjalan mondar mandir di depan pintu ruangan. Bagaimana Melisa bisa berdarah seperti itu? Apakah selama ini keadaannya tidak baik-baik saja? Talita. Dia harus menjelaskan semua ini.
Yang aku tau, darah yang mengalir dari kedua paha Melisa, menandakan bahwa anak itu mengalami pendarahan. Di tambah lagi dengan sayatan di pergelangan tangannya.
Akh! Kepalaku pusing. Mana istri dolarku itu?Belum juga muncul. Pertanyaan demi pertanyaan mengerubungi kepalaku.
/0/14193/coverorgin.jpg?v=20250123115828&imageMogr2/format/webp)
/0/5360/coverorgin.jpg?v=62bd91f4a9813a16945cda2b0151a6ec&imageMogr2/format/webp)
/0/18456/coverorgin.jpg?v=508aa5da97bdece14220356f455d15a0&imageMogr2/format/webp)
/0/13356/coverorgin.jpg?v=20250123145056&imageMogr2/format/webp)
/0/4808/coverorgin.jpg?v=3915812903a3807caa6b58a33ea2fd1e&imageMogr2/format/webp)
/0/5783/coverorgin.jpg?v=3712bdebc069917f2361658abd585e25&imageMogr2/format/webp)
/0/13428/coverorgin.jpg?v=f5f1ee039192fbc2be110670d4476ba9&imageMogr2/format/webp)
/0/17473/coverorgin.jpg?v=20240508175616&imageMogr2/format/webp)
/0/27921/coverorgin.jpg?v=4eda760d43a833803876b057d0adbf78&imageMogr2/format/webp)
/0/14650/coverorgin.jpg?v=dbc5a59a7a20cce61253f607a304874f&imageMogr2/format/webp)
/0/2382/coverorgin.jpg?v=2f9a7be516cc5df3fabcdc4e5d695133&imageMogr2/format/webp)
/0/15858/coverorgin.jpg?v=437451542586af31549968a254f81cc6&imageMogr2/format/webp)
/0/2453/coverorgin.jpg?v=96c7673aae26a3b99eca8d7df29c9aad&imageMogr2/format/webp)
/0/16652/coverorgin.jpg?v=fa7359d26ad1f2c42f55484ddbac1ffa&imageMogr2/format/webp)
/0/2895/coverorgin.jpg?v=cafedad332189ab41b083664223cdc61&imageMogr2/format/webp)
/0/3258/coverorgin.jpg?v=5fb6465f89cc6c5a46aff9806f1bba29&imageMogr2/format/webp)
/0/16783/coverorgin.jpg?v=6f5af9220dd74d8a2e32f1388e982978&imageMogr2/format/webp)
/0/17119/coverorgin.jpg?v=20251110165404&imageMogr2/format/webp)