/0/24556/coverorgin.jpg?v=e0382313514f34ff68f24fcc2520eda8&imageMogr2/format/webp)
Seorang pria tengah duduk di kursi kebesaran miliknya. Mata dengan iris coklat madunya sedang menikmati pemandangan kota di sore hari, pemandangan indah yang tersaji dengan apik di kaca raksasa yang menjadi dinding di ruangan kantor miliknya.
Kedua tangan pria gagah itu tiba-tiba mengepal dengan kuat, otot-otot tanganya keluar ke permukaan karna kuatnya kepalan tangan itu. Itu di sebabkan karna ia menerima sebuah laporan yang tidak menyenangkan dari anak buahnya.
Suasana ruangan yang semula biasa saja, kini berganti 190 derajat seperti diselimuti awan gelap. Aura kegelapan menguar dari tubuh pria itu.
Aura menakutkan yang dimiliki pria itu seketika muncul menyelimuti tempat ini.
Pria itu bangkit mengambil pistol disaku jas miliknya. Mencondongkan ke atas dan mencium ujung pistolnya sambil bersandar di dekat jendela.
"Sepertinya kita akan mendapatkan mainan baru clerd." Alexzno menyebut pistol kesayangannya dengan sebutan Clerd.
Mata Alexzno memerah menahan amarah yang sedang berkecamuk di dalam dirinya.
" Beraninya Robert berkhianat padaku apa dia benar benar sudah bosan hidup?" murka Alexzno.
Rahang Alexzno mengeras menandakan ia sedang marah.
Ia benci sekali dengan penghianatan.
"Bawa tikus kecil itu kemari!" suara Alexzno terdengar datar tapi terkesan menakutkan.
"Baik Boss." Jawab sang anak buah. Mereka kemudian pergi untuk menyeret seseorang yang telah membuat atasannya marah.
Ia duduk di kursi kebanggan miliknya, kedua bola matanya terpejam. Alexzno mulai mengatur ketenangan jiwa dan pikiran yang mulai terusik.
Ada sebuah alasan,mengapa Alexzno sangat membenci penghianatan. Dulu ketika masih kecil, dia melihat dengan kedua bola matanya sendiri. Ketika kedua orang tuanya bertengkar hebat. Pertengkaran itu disebabkan oleh sebuah penghianatan yang dilakukan sang ibu kepada ayahnya. Dari situ Alexzno mulai membenci sebuah penghianatan.
Ibunya menikah dengan papanya karna sebuah perjodohan bisnis. Arthur sangat mencintai Marissa sejak pertemuan pertama. Tapi sayang Marissa tidak mencintai Arthur , Marissa terpaksa menerima perjodohan ini, karna Dia diancam oleh kedua orangtuanya yang gila akan kekayaan dan kekuasaan.
Hati Marissa begitu sakit dengan pernikahan ini , sehingga membuat Marissa melampiaskan semua benci dan amarahnya kepada Arthur.
Arthur begitu overprotektif terhadap kebebasan Marissa . Membuat Marissa tertekan, muak sekaligus menimbulkan rasa benci yang teramat dalam kepada diri Arthur.
Marissa yang tak suka dengan Arthur selalu mencari masalah yang berujung pertengkaran. Mereka bertengkar hampir setiap hari. Marissa selalu membanding-bandingkan Arthur dengan teman prianya.
Arthur juga punya batas kesabaran. Arthur merasa muak jika dibanding-bandingkan dengan pria lain. Karna emosi Arthur dengan paksa meminta haknya sebagai suami sah dari Marissa. Membuat Marissa semakin membenci Arthur.
Akibat sentuhan malam itu, membuat Marissa mengandung benih Arthur dan melahirkan seorang anak kecil yang diberi nama Alexzno.
Itulah alasan mengapa Marissa juga membenci darah dagingnya sendiri. Kehadiran Alexzno tidak diinginkan oleh Marissa. Tetapi Arthur sangat mengiginkannya, membuat Marissa bersumpah tak akan pernah menyayagi Alexzno selamanya.
Marissa melampiaskan amarah dan kebencianya kepada Alexzno, yang notabenya tak tahu apa-apa. Hidup Alexzno kecil penuh dengan kebencian dan makian yang dilontarkan kepadanya.
Namun Alexzno selalu diam dan tak membantah sedikitpun perkataan atau cacian dari mamanya. Tetapi di dalam hati Alexzno,tumbuh benih-benih kebencian terhadap perempuan. Benih-benih itu semakin berkembang menjadi sebuah gunung kebencian yang berada dihati Alexzno.
Diamnya Alexzno kecil membuat Marissa tak tahan, hingga suatu ketika Marissa memilih membawa pacar sekaligus selingkuhanya secara terang-terangan kerumah Arthur. Dan Marissa memilih pergi meninggalkan rumah itu bersama selingkuhannya.
Hingga saat ini Alexzno selalu membenci perempuan. Alasan yang membuat dia membenci perempuan berawal dari mamanya sendiri.
Baginya seorang perempuan adalah manusia paling rendah dan hanya alat pemuas nafsu semata.
Keluarga yang tak harmonis, seorang istri yang menghianati suami, ibu yang seharusnya menjadi seorang panutan namun malah menjadi contoh buruk bagi Anaknya. Menjadikan karakter Alexzno menjadi dingin dan tak tersentuh.
Kenangan-kenangan buruk itu sekarang menjadi memori yang membekas dihati Alexzno dewasa, memori itu mengakar di dalam dirinya sehingga sulit dihilangkan dari memori otaknya. Pahitnya kehidupan yang dijalaninya menjadi trauma untuk dirinya yang sulit untuk disembuhkan.
/0/2420/coverorgin.jpg?v=189d7d53005b153e37fa96466a8cde2d&imageMogr2/format/webp)
/0/5784/coverorgin.jpg?v=a20ebc9444f170047b3978209633f377&imageMogr2/format/webp)
/0/17732/coverorgin.jpg?v=09985bc93378c9ce84235e6cffd604e0&imageMogr2/format/webp)
/0/22458/coverorgin.jpg?v=6cc6b377d1e68460ed98f8e9aa82fff3&imageMogr2/format/webp)
/0/6697/coverorgin.jpg?v=b5a959976628ae9e80883432a1104dd2&imageMogr2/format/webp)
/0/6381/coverorgin.jpg?v=b9af55d001f81f3c1c7c3f28ac2d6416&imageMogr2/format/webp)
/0/5347/coverorgin.jpg?v=09d3676bba65dbd81421b0ff1e78a07c&imageMogr2/format/webp)
/0/17931/coverorgin.jpg?v=953cff99fb657fddd8015cc214584a6b&imageMogr2/format/webp)
/0/6947/coverorgin.jpg?v=b3f96f717c85327f329ec3cbdbaf42c6&imageMogr2/format/webp)
/0/9770/coverorgin.jpg?v=a54ddf10110982f3a0d24f4ef538b0f7&imageMogr2/format/webp)
/0/14207/coverorgin.jpg?v=608d0ff0c8d4f7ab3d207bd98698b68b&imageMogr2/format/webp)
/0/3035/coverorgin.jpg?v=6d1070aad6e09e80f2679fcf222f7f3c&imageMogr2/format/webp)
/0/5804/coverorgin.jpg?v=65d19d6cc8fd19ff0990ac7a6a74b941&imageMogr2/format/webp)
/0/5401/coverorgin.jpg?v=50b4a954c7dfcaff797e1e529c59f6ee&imageMogr2/format/webp)
/0/4606/coverorgin.jpg?v=fcdaa30493c1779385f6e6c74806c1e6&imageMogr2/format/webp)
/0/7906/coverorgin.jpg?v=28874de9c238edb62f821b18ea3b2d6c&imageMogr2/format/webp)
/0/14988/coverorgin.jpg?v=96649f24eccea481859106330c8752d3&imageMogr2/format/webp)
/0/16972/coverorgin.jpg?v=331c317641d46ab882e866da9fe8cf27&imageMogr2/format/webp)
/0/5117/coverorgin.jpg?v=8717512ac1a3ec757af2550a59ad2fb0&imageMogr2/format/webp)