Aroma bawang putih tumis bercampur wangi rosemary memenuhi dapur luas itu. Amara Lyndell berdiri di depan kompor, sendok kayu di tangannya bergerak perlahan mengaduk saus creamy yang menggelembung lembut di panci. Meski sudah empat tahun menikah, ia masih terbiasa memasak sendiri, walaupun keluarga Crowhurst memiliki lebih dari cukup staf untuk menyiapkan hidangan kelas hotel bintang lima. Memasak membuatnya merasa normal, seperti dirinya yang dulu-bukan sebagai istri seorang pria kaya yang menjaga jarak.
Suara langkah sepatu kulit terdengar dari arah pintu. Lembut, teratur, dan entah kenapa membuat jantungnya otomatis mengencang. Ia menoleh, dan mendapati Damien Crowhurst berdiri di ambang pintu dapur, setelan hitamnya rapi seperti biasa, dasi terikat sempurna, wajahnya dingin tanpa senyum.
"Amara." Suaranya rendah, datar, nyaris tanpa intonasi.
Amara tersenyum tipis, mencoba menepis kegugupan yang datang begitu saja. "Kau pulang lebih cepat. Aku hampir selesai memasak. Malam ini aku-"
"Kita perlu bicara," potong Damien, suaranya tegas.
Sendok di tangan Amara berhenti bergerak. Ia mematikan kompor sebelum menatap suaminya penuh tanya. "Bicara soal apa?"
Damien tidak mendekat. Matanya menatap lurus, dingin, seolah sedang berhadapan dengan lawan bisnis, bukan istri yang sudah empat tahun mendampinginya. "Kita bercerai."
Kata itu jatuh begitu saja di antara mereka, seperti gelas kristal yang jatuh dan pecah di lantai marmer.
Amara menatapnya, menunggu ia tertawa atau mengatakan bahwa itu hanya lelucon buruk. Tapi Damien tetap diam, kedua tangannya dimasukkan ke saku celana, tubuhnya tegap.
"Damien..." suaranya hampir tak terdengar, "Kenapa?"
"Tidak ada gunanya kita mempertahankan ini. Aku akan mengatur semua prosesnya. Kau akan mendapatkan kompensasi empat puluh juta dolar, dan penthouse di Ravenshore." Nada bicaranya masih datar, seperti sedang menawarkan kesepakatan di ruang rapat.
Amara merasakan sesak di dadanya. Ia ingat betul, empat tahun lalu, ketika keluarga Lyndell hancur. Ayahnya kehilangan segalanya di pasar saham, ibunya tak sanggup menahan rasa malu, dan keduanya memilih mengakhiri hidup. Kakeknya-satu-satunya keluarga yang tersisa-menitipkannya kepada kakek Damien sebelum meninggal. Itulah awal perjodohan mereka.
Sejak saat itu, ia jatuh cinta pada Damien. Diam-diam. Diam-diam pula ia menerima dinginnya, menerima jarak yang tidak pernah terjembatani. Ia selalu berpikir, mungkin suatu hari pria itu akan melihatnya bukan sebagai beban warisan keluarga.
Dan sekarang... semua itu berakhir seperti kontrak yang habis masa berlaku.
"Ini... cuma transaksi bisnis bagimu, ya?" tanya Amara, suaranya bergetar tapi matanya menatap lurus.
Damien menatap balik, masih tanpa ekspresi. "Aku pikir itu yang terbaik untuk kita berdua."
Amara terdiam beberapa saat, lalu mengangguk perlahan. "Baik."
Sejenak, mata Damien sedikit menyipit, seolah tak menyangka ia akan setuju secepat itu. "Kau tidak akan-"
"Aku akan menandatangani surat cerainya," potong Amara. Ia berbalik, mematikan kompor sepenuhnya, lalu mencuci sendok kayu itu di wastafel. Tangannya bergetar sedikit, tapi ia menegakkan punggungnya.
/0/27078/coverorgin.jpg?v=ccef0fd44eb8242eeabae6fecd4caca6&imageMogr2/format/webp)
/0/23923/coverorgin.jpg?v=2d224c40b3d5b1ce9af3d3e5cf2a100a&imageMogr2/format/webp)
/0/16757/coverorgin.jpg?v=80262f4ae88fc4d14802688762ba1d8a&imageMogr2/format/webp)
/0/7915/coverorgin.jpg?v=14ac6d047f2d524491ce59b221661779&imageMogr2/format/webp)
/0/23560/coverorgin.jpg?v=20250526182619&imageMogr2/format/webp)
/0/21346/coverorgin.jpg?v=b27dd6e873aa620e3ecbe3b457600c8d&imageMogr2/format/webp)
/0/3071/coverorgin.jpg?v=d26be2b565f4447644f20a6d1981c234&imageMogr2/format/webp)
/0/14665/coverorgin.jpg?v=20250123120227&imageMogr2/format/webp)
/0/16719/coverorgin.jpg?v=20240222002310&imageMogr2/format/webp)
/0/27410/coverorgin.jpg?v=f046391d4877ea0789b06f1cbdbfb8ac&imageMogr2/format/webp)
/0/5037/coverorgin.jpg?v=11008ced4cdb8e2e87ed950c1207f1af&imageMogr2/format/webp)
/0/8716/coverorgin.jpg?v=b5b3bf14cf402d62724ac11c833c35d3&imageMogr2/format/webp)
/0/13632/coverorgin.jpg?v=b5a50bc87bbb3e22de4f5775f9f07e99&imageMogr2/format/webp)
/0/16644/coverorgin.jpg?v=c00f599b8ec08b1b6ed69463abb68eb4&imageMogr2/format/webp)
/0/27317/coverorgin.jpg?v=20251019182524&imageMogr2/format/webp)
/0/18318/coverorgin.jpg?v=20240820141028&imageMogr2/format/webp)
/0/7407/coverorgin.jpg?v=811d87897bffc09e9a8d754c592829bc&imageMogr2/format/webp)
/0/13504/coverorgin.jpg?v=ece9a9682b484aa8b17e27dbe11fd18b&imageMogr2/format/webp)