Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Rahasia Istri yang Terlantar
Gairah Liar Pembantu Lugu
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Istri Sang CEO yang Melarikan Diri
Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa
Sang Pemuas
Gairah Sang Majikan
Alam Semesta Heaven Celestial, satu dari sekian banyak Alam Semesta yang ada di Void Star. Alam Semesta ini memiliki ribuan dunia kecil dan ratusan dunia besar yang menyimpan banyak keindahan didalamnya.
Namun, Alam Semesta Heaven Celestial sedang diambang kehancuran saat ini.
Sekelompok Ras Demon yang berasal dari Alam Semesta lain menyerang dan hampir menghancurkan sebagian Alam Semesta dengan tujuan menguasai seluruh isi Alam Semesta ini. Ras Demon ini adalah ras yang sangat kejam dan memiliki kekuatan yang tirani.
Tetapi untungnya, Para Guardian dari Alam Semesta Heaven Celestial berhasil menyegel mereka meskipun dengan mengorbankan nyawa.
Namun, mereka dibuat gemetar ketika mendengar kata-kata terakhir dari Pemimpin Ras Demon sebelum tersegel.
"Kalian akan menyesal telah menentang Ras Demon-ku! Ratusan atau ribuan tahun kemudian, kami akan bangkit kembali! Satu hal yang lebih penting, kami hanya sedikit dari seluruh pasukan Ras Demon dari Alam Semesta Arch Demon! Hahahah... Alam Semesta-mu ini akan dihancurkan dan dikuasai oleh Ras Demon-ku!"
****
Di sebuah dunia kecil yang baru berkembang, ada hutan yang luas dan tidak berujung mengelilingi benua di dunia kecil itu. Hutan itu dipenuhi oleh monster yang mereka sebut sebagai Demonic Beast. Penduduk dunia ini masih sedikit primitif, jadi mereka hanya bisa memburu Demonic Beast sebagai makanan mereka.
Untungnya daging Demonic Beast itu tidaklah berbahaya. Bukan hanya tidak berbahaya, daging Demonic Beast juga ternyata bisa memperkuat tubuh dan perlahan membuat mereka memiliki akal sehat yang juga membuat mereka semakin pintar dan cerdas. Lama kelamaan mereka pun terbiasa menggunakan daging Demonic Beast sebagai makanan utama mereka dan itupun membuat ke-primitif-an mereka perlahan menghilang. Digantikan oleh akal sehat layaknya manusia dan kekuatan tubuh yang setara Demonic Beast.
Pada suatu hari, penduduk dunia kecil ini melihat ratusan cahaya yang turun ke dunia mereka. Cahaya itu memberi mereka perasaan yang mendalam dan tak terjangkau. Salah satu cahaya itu turun ke arah pemimpin dari penduduk dunia itu.
Di dalam cahaya itu, terdapat seorang pria tua yang memakai jubah sarjana dengan kipas bulu Phoenix ditangannya. Meskipun dibilang tua, dia memiliki kulit sehalus bayi tanpa keriput dan rambut putihnya terlihat seperti bersinar. Aura yang diberikan oleh pria tua itu membuat pemimpin dan penduduk dunia kecil ini merasa rendah dan tanpa kekuatan. Mereka cukup lama menatap cahaya-cahaya itu dalam keheningan.
Orang yang pertama sadar adalah pemimpinnya, tetapi entah kenapa pemimpin itu langsung menundukkan kepalanya, berlutut kemudian bersujud.
"Salam kepada Para Dewa!" Ucap Pemimpin itu dengan lantang. Insting dan akal sehatnya memberitahunya bahwa mereka ini adalah sosok yang diagungkan oleh semua orang, seorang Dewa.
"Salam kepada Para Dewa!"
"Salam kepada Para Dewa!"
"Salam kepada Para Dewa!"
Penduduk dunia itu yang tidak lebih dari 1000 orang ikut bersujud dan berkata dengan lantang. Hal ini membuat pria tua yang dipanggil Dewa itu tersenyum.
"Bisa membangkitkan kecerdasan hanya dengan memakan Demonic Beast, dunia kecil ini cukup menarik. Kurasa tempat ini memang cocok" Pria tua itu mengulurkan tangannya. Cahaya yang tipis keluar dari jari telunjuknya, mengalir ke arah pemimpin itu dan masuk ke titik diantara kedua alisnya.
Pemimpin itu tersentak ketika menyadari sesuatu masuk ke pikirannya. Begitu memeriksanya, dia langsung terkejut. "Terima kasih atas pemberiannya, Tuan Dewa! Hamba ini akan memanfaatkannya sebaik mungkin!"