Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Tawanan Pria Setengah Dewa

Tawanan Pria Setengah Dewa

Orionais

5.0
Komentar
5.3K
Penayangan
42
Bab

Dijual ibu tirinya di pelelangan dengan harga fantastis membuat Pandora harus mengabdikan hidup kepada seorang pria misterius. Pria pemilik mata spektrum itu menyimpan segudang rahasia. Seharusnya kesepakatan hitam di atas putih bisa ditangani dengan baik. Akan tetapi hal paling gila yang tak pernah Pandora bayangkan ... dia merasakan kepah sayap lembut seperti merengkuhnya acapkali pria itu menjamah tubuh Pandora. Bagian lain yang tak pernah Pandora sadari bahwa pria itu menginginkan sesuatu darinya, yang sederhana. Namun juga rumit kelihatan. Rumit seperti Pandora harus mengandung dalam keadaan perawan.

Bab 1 Perang dan Cinta

Ratusan tahun lalu ....

Api, air dan udara menjadi elemen pertempuran dua kubu berseberangan. Masing-masing penguasa langit dan tanah mengerahkan pasukan. Mempertahankan sisi bengis, demi memperebutkan sebuah bola rozilog. Bola yang menyimpan satu kekuatan besar.

Bola rozilog akan menghilang jika peperangan ini dimenangkan oleh sisi hitam. Tak ingin jatuh ke tangan para pendosa. Dia akan memecah, lalu kembali setelah ratusan tahun mendatang.

Akan tetapi di bawah pimpinan raja pertama. Pangeran dari kerajaan Olimpyus Ossoron, seolah mendukung kemenangan dari kerajaan seberang. Dia melarikan diri meninggalkan jejak perperangan dengan membawa seorang wanita paripurna bersamanya. Kecantikan dan darah manusia yang mengalir di tubuh itu menjadi sebuah kutukan bagi aliran para dewa.

Pangeran buta akan hawa nafsu. Siapa sangka cinta pada pandangan pertama merupakan kekuatan terbesar, melebihi langit bercahaya, menyaingi petir-petir bersahut sebagai tamengnya. Pangeran akan merelakan apa pun termasuk merelakan dirinya sendiri.

Tajam menusuk pusat perhatian Pangeran mengarah ke depan. Kemampuan melesatnya makin membawa mereka menepi di pesisir selatan. Bersembunyi di antara rimbun perpohonan, saling mendekap-menyatukan bibir yang bergetar kedinginan.

Arcadeaz tidak pernah meminta ditakdirkan sebagai seorang manusia. Apa daya, jika pertemuan tak terduga menjatuhkan hatinya kepada seorang Pangeran tampan, pewaris dari Kerajaan Olimpyus Ossoron, yang juga meletakkan hati kepadanya.

Cinta yang mereka tabur, telah menjadi seonggok daging di dalam tubuh Arcadeaz. Kehamilan yang akan memperat hubungan terlarang keduanya adalah kekuatan bagi Arcadeaz melawan hukum alam. Alasan terbesar Arcadeaz bersedia melarikan diri bersama Pangeran dari kerajaan Ossoron.

"Kita sudah jauh."

Arcadeaz memulai pembicaraan. Dia menangkup wajah Pangeran nan tampan di luar nalar. Bagaimana bisa Arcadeaz mempertaruhkan akal sehatnya di hadapan pria sesempurna itu.

"Dan akan hidup bahagia di sini."

Sesekali Arcadeaz mengecup bibir panas sang Pangeran. Netra berwarna spektrum dan dagu terbelah berhasil menenggelamkannya di bawah kewarasan.

"Ya. Tapi firasatku mengatakan Raja Osso dikalahkan oleh pemimpin bawah tanah. Itu akan menjadi petanda buruk bagi para dewa. Kebutuhan kami terhadap bola rozilog akan mengalami kesulitan."

Arcadeaz menelan ludah kasar. "Kenapa kau tidak turun tangan membantu ayahmu?" tanyanya sepelan mungkin.

"Dia tidak merestui hubungan kita. Aku lebih mencintaimu, dan tidak akan membiarkan Raja Osso melakukan sesuatu."

Pangeran menghirup ceruk Arcadeaz dalam-dalam. Menikmati sisa kehangatan yang mungkin akan hilang. Dia merasakan kedatangan pasukan Ossoron semakin dekat, sudah cukup terlambat sekadar kembali melarikan diri.

"Aku sangat mencintaimu."

Pernyataan Pangeran diikuti derap-derap keras, dan bunyi raungan tertahan bertepatan dengan tarikan di bagian leher kuda. Para anggota kerajaan-perdana mentri dan Raja Osso, beserta ratusan prajurit berjejer, membentuk sebuah lingkaran besar mengelilingi sepasang kekasih yang telah melanggar aturan.

Tidak ada cela bagi Pangeran dan Arcadeaz untuk mengambil posisi aman. Semua senjata tajam terhunus ke arah mereka.

Pangeran menarik mundur tangan Arcadeaz melindungi wanita yang dia cintai di hadapan para petinggi kerajaan.

"Apa yang Raja lakukan di sini?" tanya Pangeran skeptis. Seraut wajah kejam Raja Osso membuatnya mengambil langkah waspada.

Dari pundak kuda posisi Raja Osso membidik tajam Arcadeaz, seakan ingin membumihanguskan wanita cantik di belakang Pangeran saat itu juga.

"Lepaskan tangannya, Pangeran!"

Raja Osso bicara tegas. Kemuliaan takhta, tidak lebih buruk dari sisi kejam yang dia punya.

"Pilihanmu hanya dua, Pangeran. Kembali ke kerajaan dan tinggalkan wanita itu, atau menetap di bumi menjadi pria menyedihkan," ucap Raja Osso tajam. Semua senjata tersigap satu langkah lebih dekat.

"Sampai kapan pun aku tidak akan meninggalkan Arcade. Bunuh aku, jika itu bisa membuat-Mu puas, Raja."

"Kau terlalu sering bersama kelompok wanita itu, hingga menjadi sangat bodoh dan tidak berguna. Baik jika kau tidak ingin kembali. Aku tidak akan memaksa."

Raja Osso tersenyum bengis, tidak ahli memberi toleransi untuk hal-hal kecil seperti kesalahan yang Pangeran lakukan. Keadilan adalah mutlak yang dia pegang sebagai seorang pemimpin. Siapa pun dan bagaimanapun, tidak pernah ada unsur nepotisme di bawah kidung kekuasaannya. Semua sama di mata hukum kerajaan.

Kepalan tangan Raja Osso membumbung tinggi ke udara. Hanya perlu memperlihatkan kelima jari, semua senjata berikutnya akan berpindah posisi.

"Kita harus pergi dari sini, Pangeran. Aku tidak mau anak kita dalam bahaya besar."

Sudah tidak bisa menyembunyikan rahasia yang dipendam. Arcadeaz tak punya pilihan, selain mengatakan sebuah kebenaran. Namun, alih-alih tersenyum puas Pangeran justru terdiam mencerna ucapan Arcadeaz.

Sial!

Arcadeaz seharusnya tidak bicara seperti itu di hadapan para dewa, terutama ayahnya-Raja Osso.

Satu kesalahan fatal meletuskan angkara murka. Raja Osso melepas kepalan jari, yang kemudian disusul senjata tombak melesat dari sisi belakang hingga menembus tubuh Arcadeaz.

Wanita itu membeku dengan mata melotot dan bibir setengah terbuka. Ditatap wajah Pangeran dengan perasaan hancur. Arcadeaz berusaha tersenyum di tengah darah yang berembes membasahi tubuh. Dia bersimpuh tak berdaya. Semakin jatuh, lalu perlahan – lahan matanya memejam. Tidak sanggup menahan diri lebih lama.

"No!"

"Arcade!"

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Terjebak Gairah Terlarang

Terjebak Gairah Terlarang

kodav
5.0

WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Cris Pollalis
5.0

Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku