Penerus Para Dewa

Penerus Para Dewa

Vickry

5.0
Komentar
7K
Penayangan
20
Bab

Xiao Long, adalah seorang laki-laki anak sekolah menengah biasa. Punya kegiatan seperti halnya anak sekolah lainnya, yaitu sekolah dan bermain. Tepat pada umur 18 tahun, dia mati ditusuk karena menyelamatkan anak kecil yang akan diculik oleh seorang preman bertubuh besar. Sebelum mati, Xiao Long samar-samar melihat beberapa orang yang berpakaian jubah dengan berbagai cahaya yang mengelilinginya. Dan setelah itulah dia menyadari bahwa menyelamatkan anak kecil itu adalah pilihan terbaik yang pernah dia ambil. Karena pilihan itulah dia dibangkitkan kembali di dunia lain dengan ingatan dan pengetahuan Para Dewa di kepalanya. Hal itu akan merubahnya dari orang biasa menjadi Makhluk Immortal yang menaklukan Para Dewa dan menundukkan Para Demon di bawah kakinya!

Bab 1 Awal Mula ( Prolog )

Alam Semesta Heaven Celestial, satu dari sekian banyak Alam Semesta yang ada di Void Star. Alam Semesta ini memiliki ribuan dunia kecil dan ratusan dunia besar yang menyimpan banyak keindahan didalamnya.

Namun, Alam Semesta Heaven Celestial sedang diambang kehancuran saat ini.

Sekelompok Ras Demon yang berasal dari Alam Semesta lain menyerang dan hampir menghancurkan sebagian Alam Semesta dengan tujuan menguasai seluruh isi Alam Semesta ini. Ras Demon ini adalah ras yang sangat kejam dan memiliki kekuatan yang tirani.

Tetapi untungnya, Para Guardian dari Alam Semesta Heaven Celestial berhasil menyegel mereka meskipun dengan mengorbankan nyawa.

Namun, mereka dibuat gemetar ketika mendengar kata-kata terakhir dari Pemimpin Ras Demon sebelum tersegel.

"Kalian akan menyesal telah menentang Ras Demon-ku! Ratusan atau ribuan tahun kemudian, kami akan bangkit kembali! Satu hal yang lebih penting, kami hanya sedikit dari seluruh pasukan Ras Demon dari Alam Semesta Arch Demon! Hahahah... Alam Semesta-mu ini akan dihancurkan dan dikuasai oleh Ras Demon-ku!"

****

Di sebuah dunia kecil yang baru berkembang, ada hutan yang luas dan tidak berujung mengelilingi benua di dunia kecil itu. Hutan itu dipenuhi oleh monster yang mereka sebut sebagai Demonic Beast. Penduduk dunia ini masih sedikit primitif, jadi mereka hanya bisa memburu Demonic Beast sebagai makanan mereka.

Untungnya daging Demonic Beast itu tidaklah berbahaya. Bukan hanya tidak berbahaya, daging Demonic Beast juga ternyata bisa memperkuat tubuh dan perlahan membuat mereka memiliki akal sehat yang juga membuat mereka semakin pintar dan cerdas. Lama kelamaan mereka pun terbiasa menggunakan daging Demonic Beast sebagai makanan utama mereka dan itupun membuat ke-primitif-an mereka perlahan menghilang. Digantikan oleh akal sehat layaknya manusia dan kekuatan tubuh yang setara Demonic Beast.

Pada suatu hari, penduduk dunia kecil ini melihat ratusan cahaya yang turun ke dunia mereka. Cahaya itu memberi mereka perasaan yang mendalam dan tak terjangkau. Salah satu cahaya itu turun ke arah pemimpin dari penduduk dunia itu.

Di dalam cahaya itu, terdapat seorang pria tua yang memakai jubah sarjana dengan kipas bulu Phoenix ditangannya. Meskipun dibilang tua, dia memiliki kulit sehalus bayi tanpa keriput dan rambut putihnya terlihat seperti bersinar. Aura yang diberikan oleh pria tua itu membuat pemimpin dan penduduk dunia kecil ini merasa rendah dan tanpa kekuatan. Mereka cukup lama menatap cahaya-cahaya itu dalam keheningan.

Orang yang pertama sadar adalah pemimpinnya, tetapi entah kenapa pemimpin itu langsung menundukkan kepalanya, berlutut kemudian bersujud.

"Salam kepada Para Dewa!" Ucap Pemimpin itu dengan lantang. Insting dan akal sehatnya memberitahunya bahwa mereka ini adalah sosok yang diagungkan oleh semua orang, seorang Dewa.

"Salam kepada Para Dewa!"

"Salam kepada Para Dewa!"

"Salam kepada Para Dewa!"

Penduduk dunia itu yang tidak lebih dari 1000 orang ikut bersujud dan berkata dengan lantang. Hal ini membuat pria tua yang dipanggil Dewa itu tersenyum.

"Bisa membangkitkan kecerdasan hanya dengan memakan Demonic Beast, dunia kecil ini cukup menarik. Kurasa tempat ini memang cocok" Pria tua itu mengulurkan tangannya. Cahaya yang tipis keluar dari jari telunjuknya, mengalir ke arah pemimpin itu dan masuk ke titik diantara kedua alisnya.

Pemimpin itu tersentak ketika menyadari sesuatu masuk ke pikirannya. Begitu memeriksanya, dia langsung terkejut. "Terima kasih atas pemberiannya, Tuan Dewa! Hamba ini akan memanfaatkannya sebaik mungkin!"

Beberapa saat kemudian, pemimpin dan penduduk dunia itu mengangkat kepalanya dan melihat bahwa ratusan cahaya itu telah tiada. Penduduk dunia itu masih bingung dengan apa yang terjadi sebelumnya tapi pemimpin mereka tahu apa yang terjadi dengan jelas. Kejadian hari ini akan merubah mereka dan dunia kecil itu selamanya.

****

Di sebuah ruangan di kedalaman hutan yang memenuhi sebagian besar dunia kecil itu, terdapat ratusan cahaya yang menyinari gelapnya gua tersebut. Dibawah masing-masing cahaya terdapat patung besar yang menyerupai bentuk asli cahaya-cahaya itu.

"Apa kau yakin akan melakukan ini, Dewa Ruang & Waktu?" Ucap salah satu cahaya kepada pria tua yang sebelumnya mendatangi pemimpin dunia kecil ini.

"Aku sangat yakin! Lagipula apalagi yang bisa kita lakukan? Kita hanyalah Jejak Jiwa yang tidak bisa masuk ke Lingkaran Reinkarnasi, jadi kita hanya bisa melakukan ini. Meskipun ini akan bekerja ribuan tahun setelahnya, tapi hanya ini satu-satunya harapan kita agar ada yang bisa melawan Ras Demon nanti dan menggagalkan kehancuran Alam Semesta" Ucap Dewa Ruang & Waktu dengan serius.

"Tapi apa yang terjadi jika orang yang kita panggil tidak bisa menggagalkan kehancuran Alam Semesta? Bukannya ini hanya akan membuat semuanya percuma?" Ucap cahaya lain yang memiliki tubuh seorang pemuda.

"Jangan hanya banyak bicara, jika kau memiliki rencana lain, maka katakanlah!" Teriakan keras keluar dari cahaya merah yang berapi-api membuat pemuda tadi dan yang lain terdiam.

"Kau berapi-api seperti biasa. Layak dijuluki sebagai Dewa Api" Ucap orang didalam cahaya yang menyerupai gelembung air.

"Berisik kau, Dewa Air! Jangan sampai aku menguapkanmu dengan apiku!" Balas orang didalam cahaya merah yang berapi-api.

"Cukup! Kita ini hanya Jejak Jiwa yang hanya memiliki ingatan dan beberapa persen sisa kekuatan. Tapi dengan ini kita bisa memberikan jalan bagi orang yang akan kita panggil dan memberikan lebih banyak harapan untuk masa depan Alam Semesta kita" Ucap cahaya lain yang terlihat cukup mendominasi.

Dewa Ruang & Waktu memandang ratusan cahaya satu persatu. Setelah semuanya mengangguk, dia berkata, "Kalau begitu, mari kita mulai!"

Selanjutnya, masing-masing dari mereka mengulurkan tangannya dan mengirimkan cahaya berbagai warna ke ruang di tengah-tengah ratusan patung besar. Cahaya-cahaya itu perlahan membentuk susunan formasi yang menutupi seluruh patung besar dengan ruang kosong itu sebagai intinya.

Patung-patung besar itu menyala dengan cahaya yang menyilaukan mata dan energi yang misterius. Patung itu menyala sekitar beberapa menit sebelum cahaya diatasnya memutus energi yang mereka kirim ke titik tengah. Kemudian ratusan cahaya di atas patung-patung besar terhisap kedalam patung-patung dibawahnya.

Setelah semua cahaya terhisap, susunan formasi itu perlahan memudar kemudian menghilang. Hanya tersisa ratusan patung besar yang melingkar dan ukiran yang memenuhi tanah diseluruh ruangan.

****

Beberapa ribu tahun kemudian. Di sebuah dunia kecil yang tersembunyi dan terisolasi, retakan sebesar 2 meter terlihat di atmosfer dunia kecil itu. Semburan energi dengan lingkar 1 meter masuk ke retakan itu.

Tidak lama setelahnya, ada sosok yang ikut mengalir keluar dari retakan, mengikuti semburan energi itu. Sosok itu berupa bentuk tubuh manusia yang transparan. Beberapa saat selanjutnya, cahaya dan sosok transparan itu mulai menghilang dari retakan yang ada di atmosfer dunia kecil itu.

Namun, tidak ada yang mengetahui kalau ada sesuatu yang juga masuk ke dunia kecil itu melalui retakan seukuran 2 meter di atmosfer. Itu akan masuk terus menerus mulai sekarang dan itu akan merubah semua hal yang ada didalam dunia kecil itu.

Para Dewa tidak akan menyangka perbuatan mereka akan sangat memberikan perubahan kepada dunia kecil yang terisolasi. Bukan hanya membuat dunia kecil ini tidak lagi terisolasi bahkan suatu hari dunia kecil ini akan berkembang menjadi salah satu dunia yang memiliki kemajuan paling pesat di Alam Semesta.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Juliana
5.0

21+ Dia lupa siapa dirinya, dia lupa siapa pria ini dan bahkan statusnya sebagai calon istri pria lain, yang dia tahu ialah inilah momen yang paling dia tunggu dan idamkan selama ini, bisa berduaan dan bercinta dengan pria yang sangat dia kagumi dan sayangi. Matanya semakin tenggelam saat lidah nakal itu bermain di lembah basah dan bukit berhutam rimba hitam, yang bau khasnya selalu membuat pria mabuk dan lupa diri, seperti yang dirasakan oleh Aslan saat lidahnya bermain di parit kemerahan yang kontras sekali dengan kulit putihnya, dan rambut hitammnya yang menghiasi keseluruhan bukit indah vagina sang gadis. Tekanan ke kepalanya Aslan diiringi rintihan kencang memenuhi kamar, menandakan orgasme pertama dirinya tanpa dia bisa tahan, akibat nakalnya lidah sang predator yang dari tadi bukan hanya menjilat puncak dadanya, tapi juga perut mulusnya dan bahkan pangkal pahanya yang indah dan sangat rentan jika disentuh oleh lidah pria itu. Remasan dan sentuhan lembut tangan Endah ke urat kejantanan sang pria yang sudah kencang dan siap untuk beradu, diiringi ciuman dan kecupan bibir mereka yang turun dan naik saling menyapa, seakan tidak ingin terlepaskan dari bibir pasangannya. Paha yang putih mulus dan ada bulu-bulu halus indah menghiasi membuat siapapun pria yang melihat sulit untuk tidak memlingkan wajah memandang keindahan itu. Ciuman dan cumbuan ke sang pejantan seperti isyarat darinya untuk segera melanjutkan pertandingan ini. Kini kedua pahanya terbuka lebar, gairahnya yang sempat dihempaskan ke pulau kenikmatan oleh sapuan lidah Aslan, kini kembali berkobar, dan seakan meminta untuk segera dituntaskan dengan sebuah ritual indah yang dia pasrahkan hari ini untuk sang pujaan hatinya. Pejaman mata, rintihan kecil serta pekikan tanda kaget membuat Aslan sangat berhati hati dalam bermanuver diatas tubuh Endah yang sudah pasrah. Dia tahu menghadapi wanita tanpa pengalaman ini, haruslah sedikit lebih sabar. "sakit....???"

Gairah Liar Perselingkuhan

Gairah Liar Perselingkuhan

kodav
5.0

Kaindra, seorang pria ambisius yang menikah dengan Tanika, putri tunggal pengusaha kaya raya, menjalani kehidupan pernikahan yang dari luar terlihat sempurna. Namun, di balik semua kemewahan itu, pernikahan mereka retak tanpa terlihat-Tanika sibuk dengan gaya hidup sosialitanya, sering bepergian tanpa kabar, sementara Kaindra tenggelam dalam kesepian yang perlahan menggerogoti jiwanya. Ketika Kaindra mengetahui bahwa Tanika mungkin berselingkuh dengan pria lain, bukannya menghadapi istrinya secara langsung, dia justru memulai petualangan balas dendamnya sendiri. Hubungannya dengan Fiona, rekan kerjanya yang ternyata menyimpan rasa cinta sejak dulu, perlahan berubah menjadi sebuah hubungan rahasia yang penuh gairah dan emosi. Fiona menawarkan kehangatan yang selama ini hilang dalam hidup Kaindra, tetapi hubungan itu juga membawa komplikasi yang tak terhindarkan. Di tengah caranya mencari tahu kebenaran tentang Tanika, Kaindra mendekati Isvara, sahabat dekat istrinya, yang menyimpan rahasia dan tatapan menggoda setiap kali mereka bertemu. Isvara tampaknya tahu lebih banyak tentang kehidupan Tanika daripada yang dia akui. Kaindra semakin dalam terjerat dalam permainan manipulasi, kebohongan, dan hasrat yang ia ciptakan sendiri, di mana setiap langkahnya bisa mengancam kehancuran dirinya. Namun, saat Kaindra merasa semakin dekat dengan kebenaran, dia dihadapkan pada pertanyaan besar: apakah dia benar-benar ingin mengetahui apa yang terjadi di balik hubungan Tanika dan pria itu? Atau apakah perjalanan ini akan menghancurkan sisa-sisa hidupnya yang masih tersisa? Seberapa jauh Kaindra akan melangkah dalam permainan ini, dan apakah dia siap menghadapi kebenaran yang mungkin lebih menyakitkan dari apa yang dia bayangkan?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku