/0/23058/coverorgin.jpg?v=4c0ec1f46fbfddc72bcf6894813f78e9&imageMogr2/format/webp)
Nama ku adalah "Laras", Sekarang umur ku baru empat belas tahun, lima hari yang lalu adalah hari kelahiran ku, nama Laras itu pemberian dari alm Ibu Ku, menurut Ayah ku. Aku tidak mengenal wajah Ibu ku yang melahirkan ku, karna Dari cerita yang Ayah katakan, di usiaku yang ke sepuluh bulan, Ibu ku meninggal, Ayah tidak memberitahu ku apa sebab ibu Meninggal waktu menceritakannya.
Aku tinggal di sebuah dusun terpencil di pulau Sumatra, dimana ditempat ku berada, semua hanyalah kebun sawit, sejauh mata memandang tetap hanya kebun sawit!
Rumah rumah di dusun ku juga masih berjarak jarak, terlebih Rumah ku, mungkin sekitar empat ratus meteran dari rumah terdekat, rumah milik ku sangat sederhana, hanya terbuat dari papan, berlantai tanah, dan atap seng bekas pemberian orang, bekas dari rumah rumah yang di kerjakan Ayah sebagai Kuli Bangunan.
Aku ingin cerita Sosok alm Ayah ku yang baru meninggal minggu yang lalu
Oh iya, Nama Ayah "Yanto", orang orang sering memangilnya Pak Anto. Kami hanya tinggal berdua, keseharian Ayah bekerja sebagai Buruh harian di Kebun sawit, tapi kalau ada teman Ayah yang punya Proyek benarin rumah, Ayah pasti diajak, sebagai kuli bangunan.
Ayah orangnya sangat baik, dia sangat sayang sama ku, sangat memanjakan ku, Ayah menyekolahkan ku sampai Lulus SD, setelah itu, Aku tidak melanjut lagi, karna sekolah SMP di tempat ku tidak ada. harus ke kota kecamatan, dimana bisa ber jam jam jika berkendara, apalagi di Dusun ku dan Dusun tetangga belum ada jalan aspal, yang ada hanya jalan berbatu, jika hujan, akan sangat licin dan becek, kendaraan yang lewat juga cuman truk Sawit, itu pun cuman dua dalam sehari.
Kembali lagi ke sosok alm "Ayah", Aku masih ingat waktu umur ku tiga belas tahun, Ayah membawaku ke Kota, Kota kecamatan, dimana waktu itu lagi ada Pasar malam, jadi warga warga dari dusun ku, semua pada kesana, termasuk Aku dan Ayah,dengan menumpang truk Sawit.
Ini pertama kali aku melihat keramaian orang, Aku sangat senang, apalagi waktu diajak Ayah bermain Komedi Putar, wah... senangnya minta ampun, trus Ayah juga membelikan ku baju baru waktu itu, serta jajanan yang ada di situ.
Aku juga masih ingat, waktu Aku pertama kali datang bulan, Aku sangat takut! karna ada darah keluar dari tempat pipis ku, dan sampai membuat celana kolor sama rok ku berdarah darah, waktu itu Ayah sedang di belakang rumah, Aku pun langsung berlari menghampiri Ayah, dan dengan polosnya mengatakan kalau tempat pipis ku berdarah, Ayah juga sangat panik mengetahui itu, Ayah pun bertanya
Apa tempat pipis Laras kemasukan lintah?
"Ga tau Yah, sakit" hanya itu ucap ku sambil menangis
Lalu ku angkat rok ku dan kuturunkan sedikit celana kolor ku, dan meminta Ayah untuk memeriksanya, Apa ada "lintah"di dalam yang masuk. Ayah lalu memeriksanya, tapi pas Ayah meriksa, ada rasa geli kurasakan karna kedua jari jempolnya seolah yang membuka bibir dari tempat pipis ku, dan Ayah tidak menemukan ada lintah disana.
Aku dan Ayah pun makin panik, Ayah segera menarik kembali celana kolor ku agar Aku pakai dengan benar, dan langsung menggendong ku, sambil berlari membawa ku ke rumah tetangga terdekat, ke rumah Ibu Wati, sesapai di sana, Ayah memanggil manggil Ibu Wati
"Bu Wati"
"Bu wat"
Bu Wati pun keluar dari rumahnya, lalu bertanya ke Ayah ada apa? ko seperti ada Maling!
"Ini, Anak ku Laras Bu! Anunya berdarah" ucap Ayah.
Bu Wati pun melihat Rok ku yang berdarah, tiba tiba Suami Bu Wati juga keluar dari dalam Rumahnya, dan bertanya ke Ayah, ada apa To?
"Itu Pak, Anunya Anak ku keluar darah" ucap ayah dengan panik.
Bu Wati lalu menarik tangan ku ke dalam rumah, Lalu di sana tempat pipis ku di lihat.
"Owalah... Nak Laras, bikin jantungan aja! Kamu itu datang bulan Nak Laras, itu ga apa apa, itu normal Nak, ga usah takut"
/0/19193/coverorgin.jpg?v=f986943f535d9fe51207305383c8fc18&imageMogr2/format/webp)
/0/17367/coverorgin.jpg?v=909647909d0e9d97dbec4136afd21463&imageMogr2/format/webp)
/0/5790/coverorgin.jpg?v=9af903677fa8001e4c6d90e49bf62d0a&imageMogr2/format/webp)
/0/17548/coverorgin.jpg?v=20240419170200&imageMogr2/format/webp)
/0/9741/coverorgin.jpg?v=4e3a585933dc86c7a8933d2550549994&imageMogr2/format/webp)
/0/17549/coverorgin.jpg?v=3e265ba24bdaf3f5054293a35887a9c4&imageMogr2/format/webp)
/0/12798/coverorgin.jpg?v=c40b06dd7737737029f1cda83d82fde5&imageMogr2/format/webp)
/0/24383/coverorgin.jpg?v=72ed771d7958beee676123b9e7ed4c83&imageMogr2/format/webp)
/0/13521/coverorgin.jpg?v=51151972fc58e27d14376c79704397b0&imageMogr2/format/webp)
/0/29165/coverorgin.jpg?v=1f7644b55eedb6b6c790847ae280cf11&imageMogr2/format/webp)
/0/3528/coverorgin.jpg?v=b860dc91b473d6fab8bd128c8f4d0c3d&imageMogr2/format/webp)
/0/12730/coverorgin.jpg?v=58ebeb44aa908958b4e15c6c94f969b7&imageMogr2/format/webp)
/0/29154/coverorgin.jpg?v=e763c94ff4ce6ef1df1eb3f9747ab363&imageMogr2/format/webp)
/0/29126/coverorgin.jpg?v=045f3c35a04bcdde1582b0604e907c32&imageMogr2/format/webp)
/0/6643/coverorgin.jpg?v=028e724f89ee64dd13e3ada1e90c164c&imageMogr2/format/webp)
/0/23710/coverorgin.jpg?v=b5f0617ed5491a3adb5e2af3010e21d4&imageMogr2/format/webp)
/0/16233/coverorgin.jpg?v=6646abcb187027bfce9a2b55dd0fcb1e&imageMogr2/format/webp)
/0/13762/coverorgin.jpg?v=b46bf14ef55a319bf7fb9753cc07c04c&imageMogr2/format/webp)