Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Terjebak Hasrat Sang Mantan

Terjebak Hasrat Sang Mantan

fetiaa22

5.0
Komentar
549
Penayangan
5
Bab

Masa depannya hancur saat dia terjebak di sebuah club malam yang ia datangi karena ancaman seseorang. Mahkota yang selama ini ia jaga terpaksa harus jatuh karena kelalaiannya sendiri dalam menjaga mahkota berharga tersebut. Dunia ABELIA KALISHA ALEXANDRA hancur begitu tau bahwa mahkota yang sangat berharga itu direnggut paksa oleh seorang lelaki yang sangat kejam yang ia temui di salah satu club malam. Meminta pertanggung jawaban dari lelaki tersebut untuk menikahinya? Itu hal yang sangat mustahil bagi Abel. Jangankan untuk menikah dengannya,bertemu dengannya lagi adalah kesalahan terbesar yang pernah Abel lakukan. Akankah Abel menyembunyikan rahasia ini sendiri? Atau Abel akan bercerita dengan orang yang ia percaya? Bagaimana jika calon suami Abel kelak tau? Bagaimana jika orang tuanya juga tau? Lalu apa yang akan dilakukan Abel dirumah sakit? Ikuti yuk cerita Abel..

Bab 1 Dragon fly Club

Semua kejadian berawal dari undangan pesta dari mantan kekasih Abel. Yang membuat janggal disini adalah lokasi perayaan undangan tersebut yaitu di sebuah club malam yang sangat terkenal dengan para lelaki bejat disana.

"Re kamu yakin lokasinya disini?" Tanya Abel sambil menunjuk lokasi di undangan tersebut.

Sedangkan Rere mengangguk karena memang lokasi di undangan tersebut di club malam. Rere juga sudah bertanya kepada kakaknya berkalli-kali tentang lokasi undangan tersebut. Kakak Rere juga menjawab bahwa lokasinya benar.

"Kak Frans juga bilang kalau emang lokasinya disitu kok Bel,kamu ragu?"

Abel tidak menjawab pertanyaan Rere melainkan sibuk memperhatikan undangan tersebut sambil sesekali berfikir apakah iya akan hadir di pesta tersebut atau tidak.

"Apakah hanya kita berdua yang hanya mendapat undangan ini Re?" Tanya Abel sambil terus memperhatikan undangan tersebut.

"Ada yang lainnya kok,"

Abel terlihat sangat ragu. Selain ia takut dengan tempatnya,Abel juga takut dengan mantan kekasihnya. Ia takut jika mantan kekasihnya masih menyimpan rasa dendam terhadapnya.

"Kamu yakin mau datang malam ini?"

"Yakin dong,kamu tenang saja nanti malam akan aku jemput,"

Abel hanya mengangguk pasrah. Sementara sebenarnya Abel sangat takut dan janggal dengan acara ini. Banyak ketakutan yang Abel tutupi,namun kembali lagi ia harus menghilangkan segala pikiran buruknya tentang acara pesta tersebut.

Abel melirik sekilas jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya,ternyata jam menunjukkan pukul 15.00 WIB. Selepas pulang sekolah Abel sama sekali belum pulang kerumahnya,bahkan saat ini Abel masih mengenakan seragamnya.

"Re,aku balik ya! Takut di cariin mamah nanti."

"Jangan lupa nanti malam aku jemput sehabis magrib ya Bel!"

Abel mengangguk. Kemudian setelah itu Abel mengambil tas punggungnya dan pamit untuk pulang kerumahnya.

Tidak butuh waktu lama akhirnya Abel pun sampai di rumahnya,pemandangan pertama yang Abel lihat adalah mamahnya yang sedang sibuk dengan pekerjaannya dirumah. Seketika itu juga hati Abel terasa nyeri melihat mamahnya yang sibuk siang malam bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan papah Abel sibuk di kantor,kedua orang tuanya sibuk bekerja.

"Mah!!" Panggil Abel sambil berdiri di belakang mamahnya.

Sontak mamahnya pun menoleh karena merasa di panggil oleh Abel. "Iya sayang,kamu sudah pulang?" Tanya mamah Abel sambil melepas kaca matanya.

Abel berjalan menghampiri mamahnya yang sedang duduk manis di depan komputernya. Saat itu juga Abel memeluk mamahnya dari belakang.

"Mamah jangan sibuk kerja terus dong! Sekali kali main sama Abel."

Mamah hanya mengulas senyuman manisnya kepada Abel."Mamah harus kerja terus demi kebutuhan kamu dan kakak kamu terpenuhi sayang. Lagian juga mamah sangat nyaman dan senang dengan pekerjaan mamah kok sayang."

Abel mengerucutkan bibirnya. Sangat sulit untuk membujuk mamahnya untuk berhenti sejenak untuk istirahat. Bahkan waktu 24 jam hanya 5 jam sang mamah istirahat,selebihnya kerja,kerja,dan kerja.

"Yaudah Abel mau ke kamar ya mah!"

"Eh sayang,nanti malam mamah mau ada metting sama claien dan mamah kayaknya harus pulang larut. Kamu berani kan dirumah sendirian?"

Abel mengangguk sambil berjalan ke arah kamarnya.

Setelah sampai di kamarnya,Abel kembali kepikiran dengan undangan dari mantannya tadi siang. Ia masih ragu antara berangkat atau tidak. Tetapi tidak ada salahnya juga kalau Abel menghadirinya malam ini,lagian ia juga dirumah sendirian pasti akan sangat membosankan.

"Mending aku mandi aja deh,tinggal beberapa menit lagi pasti Rere kesini."

Setelah itu Abel mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritualnya sebelum bepergian.

**

Sementara di tempat Lain Rey mantan kekasih Abel sedang sibuk menyiapakan segala macam perlengkapan pesta malam ini. Disana juga ada Frans yang akan membantu Rey untuk menyelesaikan segala macam keperluan yang diperlukan.

"Gimana Frans,adik lo udah kasih undangannya ke Abel?"

"Udah kayaknya,"

Rey mendecih pelan. "Gimana sih,kok kayaknya! Yang pasti dong!"

Frans membuka ponselnya kemudian menunjukkan sesuatu kepada Rey. Sontak Rey menyunggingkan senyumnya melihat apa yang ditunjuk oleh Frans.

"Bagus!! Aku tunggu nanti malam Abel,aku yakin nanti malam kamu akan sangat menyukai kejutan ini!" Celetuk Rey sambil tersenyum miring.

Frans mengernyitkan dahinya mendengar ucapan Rey. Entah apa maksut Rey,Frans sama sekali tidak faham dengan jalan pikiran Rey.

"Emangnya mau ada kejutan apa sih?"

"Kamu lihat saja nanti malam!"

Frans tidak lagi penasaran dengan apa yang akan Rey lakukan malam ini. Yang terpenting semua tugas yang diberikan Rey untuknya sudah ia selesaikan dengan baik dan tidak ada kurang satu pun.

"Aku mau pulang dulu,nanti aku balik lagi kesini." Celetuk Frans hendak berdiri.

"Kamu disini saja,bentar lagi juga pasti pada datang."

Frans menghela nafasnya kasar. Kemudian menuruti perintah Rey.

***

Waktu yang ditunggu semua orang pun kini tiba. Para tamu undangan yang Rey sebar kini bergantian masuk kedalam club malam.

Sementara Rey dan Frans sudah stay di depan pintu masuk untuk menyambut kehadiran tamu spesial yang sangat ia nantikan malam ini. Siapa lagi kalau bukan Abel.

"Abel lama banget ya?"

"Jadi kita berdiri disini nungguin si Abel?" Tanya Frans kepada Rey.

"Iya lah emang nunggu siapa lagi,diakan emang tamu spesial malam ini."

Tak lama kemudian sebuah mobil mewah berwarna merah berhenti di depan Rey dan Frans. Selang beberapa menit,pemilik mobil pun keluar.

Betapa terkejutnya Rey ketika melihat siapa yang sedang keluar dari dalam mobil tersebut. Rey terpana melihat penampilan Abel malam ini,Abel terlihat sangat cantik nan menawan memakai dress selutut.

"Haiii Bel?" Sapa Rey begitu Abel dan Rere berjalan menghampiri nya dan Frans.

"H-haii,"

"Kamu kenapa gagap gitu? Cantik-cantik masak gagap?"

Abel hanya tersenyum canggung menanggapi ucapan Rey.

"Haii Re,Thansk ya udah bawa Abel kesini!"

"Santai kak,aku kesini kan juga mau ikut merayakan pesta ulang tahun kakak,"Celetuk Abel sambil tersenyum manis kearah Rey.

"Bagus dong!!"

"Btw enggak disuruh masuk nih kita?"

Rey mempersilahkan mereka untuk masuk,sedetik kemudian Rey dan Frans menyusul mereka berdua kedalam.

Rey berjalan kearah panggung dengan di temani Frans di sampingnya. Karena semua para tamu undangan sudah hadir,termasuk tamu spesial Rey acara pesta ulang tahun pun kini dimulai. Sebelum itu zico sahabat karib Rey membuka acara tersebut,kemudian dilanjut sambutan dari Rey.

"Terima kasih untuk para tamu undangan yang sudah mau menyempatkan diri untuk hadir di acara saya. Malam ini kalian bisa pesan apa pun yang kalian mau asal jangan sewa wanita ya! Kalau mau sewa wanita kalian bisa sewa sendiri. Hahaha... Saya becanda,selamat berpesta!!"

Hanya itu sambutan dari Rey,memang terlihat sangat berbeda dengan acara ulang tabun Rey,tujuan utama Rey hanya pesta. Tidak ada kue ataupun lagu selamat ulang tahun. Hanya musik dj yang bergema setelah Rey mengucapkan selamat berpesta.

Hal tersebut berhasil membuat Abel bingung,sekaligus sedikit khawatir dengan keadaan ini.

'Sebenarnya ini acara apa,banyak minuman alkohol disini. Banyak wanita berpakaian minim,sebenarnya ini dunia apa?'Batin Abel di dalam hati.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Romantis

4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku