Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pendamping Sang Alpha

Pendamping Sang Alpha

Theresa Oliver

5.0
Komentar
11.3K
Penayangan
100
Bab

Lacey Taregan, seorang manusia serigala dari Kawanan Perak, sudah muak dengan perlakuan buruk dari keluarganya, padahal dia adalah seorang putri dan anggota Keluarga Kerajaan. Dia mendambakan dukungan dan rasa hormat. Julien Grey adalah sang Alpha dari Kawanan Bulan Panen, dan dia adalah Alpha yang paling kuat di seluruh dunia. Setelah pernah dikhianati bertahun-tahun lalu, Julien memilih melakukan perjodohan untuk mempererat persekutuannya dengan Kawanan Perak. Ia telah memberikan hatinya sekali dan dia tidak berniat untuk memberinya lagi... selamanya. Tetapi, sebuah pertemuan tak terduga dengan serigala-serigala liar akan mengubah semuanya. Apakah Lacey dan Julien akan saling akur demi kepentingan kawanan mereka, ataukah mereka akan kehilangan segalanya pada kawanan Cakar Liar yang mengancam mereka? Dalam perseteruan harga diri dan kekuasaan, dapatkah dua insan ini membuka hati mereka? Pendamping Sang Alpha diciptakan oleh Theresa Oliver, seorang penulis eGlobal Creative Publishing.

Bab 1 : Serangan

"Tegakkan kepala! Kalian adalah petarung Kawanan Perak!" Seorang wanita Indian Amerika, Lacey Taregan, berkata lewat Pikiran Kawanan ketika ia mengangkat moncong seekor serigala muda berwarna coklat. "Bersikaplah begitu!" Dia berjalan tegap di hadapan mereka, memberikan setiap serigala tatapan tajam.

Kawanan Perak memiliki reputasi sebagai salah satu dari kawanan terbaik di Taman Nasional Nez Perce Clearwater di Idaho, dan dia akan memastikan mereka pantas mendapatkan kehormatan itu.

Para serigala itu memalingkan muka, melihat ke atas, atau memutar mata dalam hati. Namun, Lacey mengabaikannya. Lagi pula, dia adalah Pelatih Kawanan, tidak peduli mereka suka atau tidak.

"Kalian adalah keturunan dari para petarung hebat dari generasi ke generasi, dan aku di sini untuk memastikan kalian tidak mengecewakan Sang Alpha!"

"Tetapi Lacey, aku lelah!" rengek Tima, seorang petarung muda yang baru saja berbalik, kemudian berbaring di atas lumut lembut yang menyelimuti tanah hutan.

"Gggrrroooaaarrr!" Lacey menggeram, menerjang serigala muda itu, menatapnya tajam ketika serigala itu berbalik dan duduk dengan perut di bawah.

Wyatt, seorang manusia serigala yang telah berpengalaman, memutar mata dalam hati.

"Bangun!" Lacey menggigit sisi tubuh serigala muda itu, membuat Tima segera terlompat berdiri. "Apa kalian akan berguling-guling seperti itu di tengah sengitnya pertempuran? Kalian akan jadi bahan tertawaan bagi kawanan dan aku tidak akan membiarkannya! Sang Alpha telah memercayakan pelatihan kalian padaku, dan aku bertekad untuk membuat kalian semua menjadi petarung!" Lacey memperhatikan kawanan itu, mondar-mandir di hadapan mereka, kaki serigalanya yang berwarna putih menjejak kuat di tanah. "Sekarang. Lakukan lagi!"

Para manusia serigala itu menurut setengah hati, perlahan kembali ke kuda-kuda mereka.

Wyatt berdeham, membuat perhatian semua orang beralih kepadanya. "Lakukanlah."

Para serigala itu tiba-tiba bersiap. Lacey memutar mata, sedih melihat tidak ada yang menerimanya selama ini. Namun mereka menerima Wyatt, meskipun pria itu bukan anggota Keluarga Kerajaan. Namun Lacey menyingkirkan pemikiran tersebut, fokus pada latihan.

Kawanan itu menerjang, mengelak, dan bergumul, saling jegal untuk mengalahkan satu sama lain. Namun ini hanyalah latihan. Pertarungan yang sebenarnya akan terlihat sangat berbeda.

"Lacey," Wyatt berkata di Pikiran Kawanan. Serigala berwarna coklat kemerahan itu berderap menghampirinya. "Sudah sore dan kita telah berlatih sepanjang hari."

"Kau pikir Kawanan Cakar Liar beristirahat?" Lacey menggeram, menyingkirkan perasaan-perasaan yang dulu pernah dia miliki untuk serigala kuat dan berotot yang berdiri di hadapannya. Tentu saja, tidak ada rahasia di Pikiran Kawanan, tetapi Wyatt mengabaikan itu, menghargai privasi serta perasaan Lacey.

Wyatt menghela napas. "Tidak, tapi semua orang perlu beristirahat." Kemudian dia kembali berderap menuju kawanan, mengambil posisinya dalam formasi mereka.

Lacey menyaksikan mereka menjalankan latihan, tahu bahwa Wyatt memang benar. Tidak ada untungnya bagi kawanan ayah tirinya ini jika para petarung terlalu lelah ketika para serigala pembangkang dari Kawanan Cakar Liar kembali menyerang. Dan mereka pasti akan menyerang. Lacey sangat yakin.

Dan walaupun kawanannya sendiri mungkin tidak akan menghargainya sebagai putri tiri Sang Alpha, Lacey akan menempa para petarungnya hingga layak jika itu adalah hal terakhir yang dia lakukan. Namun LAcey setuju dengan Wyatt. Lacey telah membuat mereka berlatih keras hari ini.

"Baiklah, semuanya! Cukup. Kerja bagus hari ini! Mari pulang dan makan."

Beberapa orang tetap bertahan dalam wujud serigala mereka dan berlari memasuki hutan, sementara yang lain segera berubah wujud, berpakaian, dan bergegas pulang. Yang lain bahkan tidak repot-repot berpakaian dan langsung menuju griya. Ketelanjangan dalam kawanan adalah hal yang biasa dan tidak dianggap penting.

Wyatt mengangkat alis dalam pikirannya. "Mau berburu?"

Lacey menggelengkan kepala serigalanya yang besar. "Tidak. Kau silakan pulang duluan. Calla pasti sedang menunggu." Lacey berlari kecil menuju hutan.

"Lacey, tunggu!" Wyatt memanggilnya. "Tidak ada alasan untuk kita berhenti berteman. Calla memang pasanganku sekarang, tapi kita bisa menjadi-"

"Apa, Wyatt?" potong Lacey. "Kita bisa menjadi apa? Kau memilih Calla. Ingat?"

Wyatt menghela napas. "Lacey ...."

Lacey mendengus. "Apa yang kau inginkan dariku, Wyatt? Kita adalah petarung di kawanan yang sama dan hanya itu saja. Kau telah membuat pilihanmu. Sekarang, kau harus hidup dengan pilihan itu ... dan begitu juga denganku. Ayo coba untuk melakukannya sebaik mungkin."

Setelah berkata demikian, Lacey berlari menuju kedalaman hutan. Masih belum begitu lama ketika Wyatt, cinta pertamanya, telah menemukan pasangannya, dan diam-diam Lacey ikut berbahagia untuk pria itu. Namun yang Lacey inginkan sederhana: sebuah kawanan yang akan menerimanya dan seorang pasangan yang akan memperlakukannya dengan baik, tidak peduli orang itu manusia atau manusia serigala.

Lacey mencurahkan energinya untuk menambah kecepatan, tidak sabar untuk pergi. Serigala dalam dirinya perlu meregangkan diri dan berlarian bebas, bahkan setelah berlatih seharian penuh. Kemudian dia mencium aroma segerombolan rusa besar dan mulai melambat, namun bulu kuduknya mulai berdiri di tengkuknya. Dia merasa sedang di awasi ... dan instingnya selalu benar.

Dan dia sendirian. Terlepas dari kemampuan petarungnya, dia tidak akan menang melawan serigala pembangkang dari Kawanan Cakar Liar. Sepuluh lawan satu bukanlah pertarungan yang adil. Dia segera berlari pulang, tahu bahwa dia bisa makan nanti.

Ketika Lacey berlari menuju griya, seekor serigala merah melangkah keluar dari hutan didepannya, memaksa Lacey berhenti. Jalan Lacey dihadang. Jadi, dia mengambil kuda-kuda untuk bertarung, mempersiapkan diri untuk diserang.

"Wah, wah, wah ...." Seorang pria berjalan ke tempat terbuka, berdiri di depan serigala merah itu. Pria itu rupawan, dengan rambut pirang gelap dan otot-otot luar biasa ... dan telanjang bulat. Jelas sekali bahwa pria ini adalah seorang manusia serigala. "Coba lihat siapa yang ada di sini."

Lacey menggeram keras dan mendalam, memperingatkan pria itu untuk menyingkir. Meskipun dia tidak akan menang melawan seluruh kawanan, dua lawan satu adalah pertarungan yang adil. Dia akan mengambil kesempatan itu.

"Tunggu, tunggu ...." Pria itu menyeringai sombong kepadanya, lidahnya berdecak. "Ck, ck. Aku tidak akan melakukannya. Kau tahu, kita bisa jadi bagian dari kawanan yang sama suatu hari nanti."

Tepat saat itu, tujuh ekor serigala lain perlahan melangkah keluar dari hutan, mendampingi pria itu. Lacey tidak dapat mendengar apa yang mereka katakan karena dia bukan dari kawanan yang sama, untungnya. Namun kelihatannya, serigala hitam itu yang memberikan perintah. Mereka menggeram dan kemudian serigala merah itu melangkah mendekat. Lacey menyerangnya dan serigala itu terlonjak mundur, tetapi Lacey tahu ini hanya masalah waktu. Dia tidak akan menang melawan sembilan manusia serigala. Dia terpojok.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Theresa Oliver

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Pendamping Sang Alpha
1

Bab 1 : Serangan

11/02/2022

2

Bab 2 : Bertemu Sang Alpha

11/02/2022

3

Bab 3 : Dijual Kepada Sang Alpha

11/02/2022

4

Bab 4 : Kebenaran

11/02/2022

5

Bab 5 : Disumpah

11/02/2022

6

Bab 6 : Dikurung

11/02/2022

7

Bab 7 : Julien

11/02/2022

8

Bab 8 : Selamat Tinggal

11/02/2022

9

Bab 9 : Ancaman

11/02/2022

10

Bab 10 : Beta

11/02/2022

11

Bab 11 : Musuh Besar

11/02/2022

12

Bab 12 : Sama Sekali Bukan Dongeng

11/02/2022

13

Bab 13 : Acara Makan Malam

11/02/2022

14

Bab 14 : Pakaian dan Sebuah Ramalan

11/02/2022

15

Bab 15 : Kau Pikir Aku Ingin Melakukan Apa

11/02/2022

16

Bab 16 : Apa yang Terjadi Padamu

11/02/2022

17

Bab 17 : Kebebasan

11/02/2022

18

Bab 18 : Rayuan Tidak Tahu Malu

11/02/2022

19

Bab 19 : Kesopanan

11/02/2022

20

Bab 20 : Perlindungan Sang Alpha

11/02/2022

21

Bab 21 : Keesokan Paginya

21/02/2022

22

Bab 22 : Berbelanja Bersama Sang Alpha

21/02/2022

23

Bab 23 : Shana

21/02/2022

24

Bab 24 : Berbaikan

21/02/2022

25

Bab 25 : Scarlett

21/02/2022

26

Bab 26 : Masa Kejayaanmu di Kastel Ini Tinggal Sebentar Lagi

21/02/2022

27

Bab 27 : Scar

21/02/2022

28

Bab 28 : Perencanaan Pernikahan

21/02/2022

29

Bab 29 : Seorang Teman Baru

21/02/2022

30

Bab 30 : Bisa Nanti Saja

21/02/2022

31

Bab 31 : Camari

21/02/2022

32

Bab 32 : Rahasia

21/02/2022

33

Bab 33 : Siapa yang Memiliki Hatimu

21/02/2022

34

Bab 34 : Keesokan Pagi

21/02/2022

35

Bab 35 : Pernikahan

21/02/2022

36

Bab 36 : Acara Resepsi yang Kacau

21/02/2022

37

Bab 37 : Dia Sudah Aman

21/02/2022

38

Bab 38 : Pasangan Sang Alpha

21/02/2022

39

Bab 39 : Latih Tanding, Bagian 1

21/02/2022

40

Bab 40 : Latih Tanding, Bagian 2

21/02/2022