Pagi yang cerah menghiasi langit kerajaan TangShi yang tampak sangat ramai di datangi para tamu - tamu terhormat dari berbagai kerajaan di bawah kekaisaran yang sama dengan kerajaan yang tampak mewah tersebut. Selain para tamu terhormat, ada banyak tamu - tamu bangsawan dan saudagar kaya raya yang turut di undang dalam pesta perjamuan hari jadi pernikahan kaisar Shi Huang dan permaisuri Dong Jie.
Perwakilan-perwakilan kerajaan tetangga yang bekerja sama dengan kerajaan TangShi juga turut datang seperti ; Putri Xing Fahrani dari kerajaan TangXing, pangeran Li Meng Yu dari kerajaan TangLi , putra mahkota Yu Kuan Yin dari kerajaan TangYu dan putri Wu Jing Mi dari kerajaan TangWu yang saat ini tengah berada di kursi mereka masing - masing.
Diantara tamu terhormat yang hadir. Putri kerajaan TangXing yang paling mencolok diantara tamu yang turut hadir dalam pesta. Xing Fahrani atau kerap kali di panggil putri Fahrani saat ini menjadi pusat perhatian banyak orang.
Semua orang memandangnya bukan karena mereka kagum akan kecantikan putri Fahrani atau iri dengan pakaian atau perhiasan yang ia kenakan. Tatapan semua orang yang menatap putri Fahrani malah sebaliknya. Mereka menatap putri dari kerajaan tersohor dan disegani itu dengan tatapan jijik dan mencela.
Berbanding terbalik dengan putri JingMi dari kerajaan TangWu yang nampak cantik dan bertubuh mungil dan berisi di beberapa bagian yang kerap kali membuat para pria hidung belang mencuri - curi pandang. Putri Fahrani sama sekali tidak cantik. Tubuhnya bahkan sangat gendut dan riasannya sangat tebal sehingga membuat beberapa orang tak mampu menahan tawanya.
Tanpa putri Fahrani sadari, kini ia telah di jadikan bahan tertawaan banyak orang yang turut hadir di pesta. Putri Fahrani terlalu fokus menatap pangeran Shi Gan Hung yang merupakan pangeran ke 3 kerajaan TangShi.
Semua orang di kekaisaran Tang tahu jika putri Fahrani menyukai pangeran Hung. Hal itu kerap kali membuat beberapa orang mencela dan semakin tidak menyukai putri Fahrani yang bahkan tak cocok bersanding dengan pangeran Hung yang di kenal tampan dan cerdas.
"Lihatlah, putri Fahrani bahkan tak berkedip menatap kakak ketiga" kata pangeran Shi De Wu ( pangeran ke 4) menyenggol bahu pangeran Hung yang kini menatap putri Fahrani dengan tatapan menusuk.
Sudah cukup ia menjadi bahan ejekan dan candaan semua orang kerenannya. Sudah cukup hidupnya terusik dan terganggu olehnya. Sudah cukup telinganya merasa panas oleh semua perkataan semua orang yang membuatnya muak. Ia telah habis kesabaran oleh perasaan putri Fahrani yang jelas tidak akan pernah ia balas. Memikirkannya saja ia sudah jijik dan sangat mual.
"Berhentilah menggoda Beng Wang!" Tekan pangeran Hung dengan suara nyaring dan keras sehingga membuat semua orang yang berada di pesta tertegun dan kini mengalihkan tatapan mereka pada pangeran Hung yang nampak sangat marah.
Pangeran Wu ingin menenangkan kakak ketiganya, namun perkataan yang hendak ia lontarkan tersangkut dan menggumpal di tenggorokannya saat saudaranya itu dengan nekat menolak putri kerajaan TangXing di hadapan banyak orang.
"Ben Wang tidak akan pernah menyukai wanita jelek, gendut dan yang berdandan dengan riasan yang sangat tebal" pangeran Hung menatap putri Fahrani dengan tatapan tajam, ia dengan kasar melanjutkan kalimatnya "Seharusnya kau sadar diri jika wanita jelek sepertimu sama sekali tak sebanding dan bisa bersanding dengan Ben Wang" tambahnya yang menghancurkan perasaan dan menjatuhkan harga diri putri Fahrani di depan banyak orang.
******
Ucapan pangeran Hung yang sangat jelas mengklarifikasi segala rumor yang menyangkut pautkannya dengan perasaan putri Fahrani padanya dengan penolakan, sangat cukup membuat beberapa orang terkejut dengan aksi nekatnya. Walaupun demikian, mereka tak mampu menyembunyikan tawa mereka akibat perkataan pangeran Hung yang menyindir langsung putri Fahrani dengan perkataannya yang menurut mereka benar.
Kaisar Huang yang ingin menengahi masalah yang baru saja di ciptakan putra keduanya karena berpikir akan mengakibatkan masalah yang cukup besar untuk kerajaan TangShi dan kerajaan TangXing lantas berdehem untuk mencairkan suasana yang nampak memanas antara pangeran Hung dan putri Fahrani.
Semua orang lantas terdiam karena kaisar Huang mulai mengambil alih. Walaupun demikian, putri Fahrani sudah sangat muak dengan olokan, ejekan, sindiran dan tertawaan banyak orang yang membuat telinga dan hatinya panas.
Putri Fahrani lantas berdiri dari duduknya. Raut wajahnya nampak tidak senang dengan apa yang pangeran Hung katakan. Bagi putri Fahrani penolakan pangeran Hung di depan banyak orang, serta penghinaannya jelas tak bisa di maafkan.
Putri Fahrani menatap pangeran Hung tajam. Ia tak akan melupakan hari dimana perasaannya hancur dan harga dirinya di injak di depan banyak orang hanya karena pria brengsek yang nyatanya pernah ia puja.
Putri Fahrani berdecih dalam hati serta merutuki kebodohannya yang selama ini mengangumi dan menyukai pria yang berhasil membuatnya berharap detik ini juga jiwa dan raganya ditelan bumi dan pada akhirnya ia hilang tanpa kabar apapun. Namun nyatanya, ia masih berada disini. Ditempat yang sangat menyakitkan dengan hunusan tatapan tajam dan mencemoh dari banyak orang hanya karena fisiknya berbeda dari kebanyakan wanita diluar sana.
Putri Fahrani lantas memutuskan tatapan tajam dan membunuh yang ia lemparkan untuk pangeran Hung. Ia lantas mengalihkan tatapannya pada kaisar Huang. Tanpa menunggu waktu yang lama. Putri Fahrani membungkuk sembilan puluh derajat sebagai tanda ia akan pamit undur diri dari acara.
"Yang mulia kaisar Huang dan permaisuri Jie. Putri ini harus pamit pulang, putri ini mendoakan semoga yang mulia tetap dikaruniai kesehatan dan panjang umur" ungkap putri Fahrani yang membuat semua orang paham jika suasana hati putri Fahrani sedang buruk. Walaupun ada beberapa yang berbisik dan mencibir bahwa ia pergi karena tak sanggup lagi menahan malu dan penghinaan.
Semua yang mereka katakan dan pikirkan memang benar. Walaupun tubuhnya besar dan nampak kuat dibanding gadis lain yang gemulai dan lemah lembut. Nyatanya putri Fahrani juga gadis yang lemah dan rapuh seperti mereka.
"Acara bahkan belum selesai, mengapa putri kerajaan TangXing begitu terburu - buru?" tanya kaisar Huang berusaha menahan putri Fahrani.
"Apa yang dikatakan yang mulia benar. Tinggal-lah lebih lama lagi putri Fahrani, ada banyak hiburan lagi yang akan ditampilkan kerajaan TangShi" tambah permaisuri Jie turut andil angkat bicara guna membujuk putri kerajaan TangXing
Putri Fahrani yang mulai tak tahan lantas tertawa mengejek "tinggal disini?" Beo putri Fahrani yang tak mampu lagi menahan emosinya yang telah mencapai ubun - ubun.
/0/6101/coverorgin.jpg?v=621a9b70ca391100a646eb3fbe33e056&imageMogr2/format/webp)
/0/8621/coverorgin.jpg?v=ccdb2d6e7422899231639ff291a569ee&imageMogr2/format/webp)
/0/2709/coverorgin.jpg?v=07e5e78525664dd3080a36ee9ef3a2de&imageMogr2/format/webp)
/0/12491/coverorgin.jpg?v=501f093d09414c1792ca20bf9a713f22&imageMogr2/format/webp)
/0/2502/coverorgin.jpg?v=343a8b6f3985153706818e01452254a5&imageMogr2/format/webp)
/0/7717/coverorgin.jpg?v=20250122152214&imageMogr2/format/webp)
/0/13982/coverorgin.jpg?v=a766d950748ca86d559e7bd8cae59046&imageMogr2/format/webp)
/0/20364/coverorgin.jpg?v=60cce906eb063103581e7133cb34449c&imageMogr2/format/webp)
/0/8904/coverorgin.jpg?v=5870844ca746c5f82b880fe9d7786a42&imageMogr2/format/webp)
/0/20663/coverorgin.jpg?v=6507e060d3a914b4ee3ce8a3a17b8c3f&imageMogr2/format/webp)
/0/4383/coverorgin.jpg?v=f8992cfee7dd0fd8f7f126b008b47a08&imageMogr2/format/webp)
/0/5556/coverorgin.jpg?v=682aee85c55edf6b761b4ed4757ab02a&imageMogr2/format/webp)
/0/13580/coverorgin.jpg?v=84111ef711670f793622266127ad98e9&imageMogr2/format/webp)
/0/3241/coverorgin.jpg?v=78bc29c00ac71bf47c685b883cc7eb9c&imageMogr2/format/webp)
/0/10791/coverorgin.jpg?v=ccf02614cbdfebf2d03c0b1ccb670c42&imageMogr2/format/webp)
/0/9674/coverorgin.jpg?v=20250122140054&imageMogr2/format/webp)
/0/8261/coverorgin.jpg?v=37d28305a1bae5878e550791b15c2e99&imageMogr2/format/webp)
/0/6940/coverorgin.jpg?v=8f5245414583a220e38150174028f50a&imageMogr2/format/webp)
/0/20876/coverorgin.jpg?v=10f49417b7b9da3ebe41e42fd8581bac&imageMogr2/format/webp)