Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Sofia Milik Mafia Posesif

Sofia Milik Mafia Posesif

putri

5.0
Komentar
4
Penayangan
5
Bab

Sofia, seorang wanita muda yang cerdas dan mandiri, tiba-tiba terjebak dalam dunia gelap mafia setelah ayahnya, seorang pengusaha yang terlibat dengan mafia, hilang secara misterius. Sofia menjadi sasaran utama untuk mafia karena ayahnya memiliki hutang besar pada mereka. Di tengah tekanan dan bahaya yang mengancam hidupnya, Sofia berhadapan dengan Rafael, seorang bos mafia yang dingin dan keras namun sangat posesif.

Bab 1 Dalam Jangkauan

Sofia menatap kaca mobil yang gelap, matanya tidak bisa lepas dari pemandangan kota yang melintas dengan cepat di luar. Mobil hitam yang mengerikan ini, dengan pelat nomor yang tidak dikenal, membawa dia ke tempat yang tidak pernah dia bayangkan akan dia kunjungi. Aroma kulit dan parfum mahal menyengat hidungnya, mengingatkannya pada lingkungan yang sama sekali berbeda dari kehidupannya yang biasa.

Dia mengerutkan dahi saat mobil berhenti di depan gedung pencakar langit yang megah. Sebuah gedung yang mungkin bisa menjadi lambang kekuatan dan kekayaan yang luar biasa. Pintu mobil terbuka, dan seorang pria berpakaian hitam dengan ekspresi serius menarik pintu untuknya. Sofia menarik napas dalam-dalam, berusaha mengumpulkan keberaniannya sebelum melangkah keluar.

Di dalam lobi yang luas dan mewah, Sofia merasa kecil dan tidak berdaya. Dia berdiri di depan sebuah meja resepsionis yang dilapisi marmer, sementara resepsionis wanita dengan tatapan dingin dan formal memberi tahu mereka untuk menunggu. Sofia merasakan tatapan-tatapan lain yang menilai dirinya dari sudut-sudut ruangan.

Tak lama kemudian, seorang pria yang sangat berwibawa dan berpenampilan sangat rapi muncul di hadapannya. Dia mengenakan jas hitam yang sempurna, dengan dasi yang tertata rapi. Wajahnya tampak keras, dan matanya yang tajam seakan bisa menembus jiwanya. Sofia merasa jantungnya berdebar kencang saat pria itu mendekatinya.

**Rafael:** "Sofia Valenti, kan? Aku Rafael De Luca."

Suara Rafael penuh dengan dominasi, dan Sofia bisa merasakan kekuatan dari setiap kata yang dia ucapkan. Dia berdiri dengan sikap angkuh, seolah-olah dunia ini miliknya.

**Sofia:** "Ya, aku Sofia. Kenapa aku di sini? Apa yang sebenarnya terjadi?"

Rafael tersenyum sinis, senyum yang tidak menenangkan sama sekali. Dia melirik Sofia dengan tatapan penuh penilaian.

**Rafael:** "Ayahmu berutang banyak pada kami. Dan sekarang, dia menghilang. Sampai dia membayar utangnya, aku terpaksa mengambil langkah-langkah untuk memastikan kamu tidak pergi kemana-mana."

**Sofia:** "Jadi, aku hanya alat untukmu, bukan? Bagaimana jika aku tidak ingin terlibat dalam masalah ini?"

**Rafael:** "Sayangnya, kamu sudah terlibat. Dan aku tidak suka ada yang melawan kehendakku. Kamu akan tinggal di sini, dan kamu akan mengikuti aturan-aturanku."

Sofia merasa marah dan frustrasi, tetapi dia tahu tidak ada gunanya melawan. Setiap kata Rafael memancarkan ancaman yang jelas dan tak terbantahkan.

**Sofia:** "Kau bisa membuatku tinggal di sini, tapi tidak akan membuatku tunduk pada kehendakmu."

**Rafael:** "Kau bisa mencoba. Tapi aku yakin kau akan menemukan bahwa hidup dalam bayang-bayangku bukanlah hal yang mudah untuk dihindari. Aku memiliki banyak cara untuk membuatmu patuh."

Mereka berjalan menuju lift, dan Sofia merasa matanya tertutup oleh dunia yang tidak dikenal ini. Rafael berjalan dengan langkah yang pasti, seakan dia menguasai seluruh ruang di sekelilingnya.

Setelah beberapa saat, lift berhenti di lantai tertinggi, dan mereka keluar ke sebuah ruangan yang jauh lebih mewah dari yang lain. Dinding-dindingnya dipenuhi dengan panel kayu yang indah, dan perabotan-perabotan mahal menghiasi setiap sudut.

**Rafael:** "Ini adalah kantorku. Di sini, kamu akan tinggal selama kamu berada di bawah perlindunganku. Ada beberapa aturan yang harus kamu ikuti."

Sofia menatap sekeliling, merasa tidak nyaman dengan suasana yang mengelilinginya. Rafael melihat ke arahnya dengan tatapan tajam, seakan menunggu reaksinya.

**Sofia:** "Apa yang akan terjadi jika aku melanggar aturanmu?"

**Rafael:** "Aku harap kamu tidak perlu mengetahuinya. Tapi jika kamu memaksa aku, aku tidak segan-segan untuk menunjukkan kekuatan yang kumiliki."

Sofia merasa keringat dingin mengalir di pelipisnya, tetapi dia berusaha keras untuk tidak menunjukkan ketakutannya.

**Sofia:** "Dan jika aku mengikuti aturanmu?"

**Rafael:** "Jika kamu berperilaku baik, mungkin aku akan memikirkan kembali tentang bagaimana aku memperlakukanmu. Tapi jangan salah paham, Sofia. Ini adalah dunia yang sangat berbeda dari apa yang kamu ketahui. Dan di sini, aku adalah hukum."

Sofia tidak bisa menyangkal bahwa ada sesuatu yang menakutkan sekaligus menarik tentang Rafael. Tatapan mata dan cara dia berbicara seolah-olah dia bisa mengendalikan segalanya, termasuk hidup Sofia.

**Sofia:** "Kau bilang ini adalah dunia yang berbeda. Tapi aku tidak akan menyerah begitu saja. Aku akan berusaha keras untuk menemukan jalan keluar dari sini."

**Rafael:** "Aku suka semangatmu. Tapi ingat, Sofia, berani melawan bisa menjadi keputusan yang sangat berbahaya. Aku tidak akan segan-segan untuk melindungi kepentinganku, apapun caranya."

Rafael memandang Sofia dengan tatapan yang penuh arti, dan Sofia merasa seolah dia sedang berada di tengah-tengah permainan berbahaya yang dia tidak sepenuhnya mengerti. Namun, satu hal yang pasti: hidupnya telah berubah selamanya.

---

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku