Dia adalah seorang wanita yang telah menangkap basah suaminya yang berselingkuh, namun hal itu tidak lantas membuatnya putus asa dan hancur, ia bertekad untuk membalasnya dan membuat suami serta selingkuhannya merasakan kesakitan sama seperti yang dirasakannya, bahkan mungkin lebih. Namun bagaimana jika seorang pria tiba-tiba hadir dalam hidupnya? Dan bagaimana jika ternyata pria itu adalah seorang psycopat yang telah jatuh cinta padanya? Ini karya author yang pertama...🙏
Plak plak plak plak!!!
Alona melayangkan pipi kiri serta kanan suaminya dengan pandangan yang sudah berkabut, walaupun ia sudah mencurigai tindak-tanduk suaminya akhir-akhir ini kalau pria itu telah melakukan kecurangan di belakangnya, namun tetap saja rasa sakit itu mendera dalam hatinya, kala menemukan dan melihat sendiri pria yang sangat dicintainya itu tengah bergumul panas dengan seorang wanita di atas kasur dalam kamar hotel, pengaruh yang dimilikinya serta nama besar yang disandangnya memudahkan Alona untuk memiliki akses memasuki hotel tempat di mana kedua pasangan tak beradab itu sedang mereguk nikmatnya surga dunia di atas penderitaannya sebagai seorang istri sah.
"Alona sayang!! Aku bisa jelaskan semuanya, Aku mohon jangan marah, kita bisa membicarakan ini di rumah secara baik-baik!." Seru pria yang sudah menghalalkannya itu berusaha meraih tangannya, namun dengan cepat ia memalingkan wajah setelah menampar suaminya berkali-kali, namun ketika mendengar suara pria laknat yang telah berkhianat itu, membangkitkan kesadaran serta keberaniannya kembali, ia menatap nyalang wajah suaminya yang tampan, kemudian terlihat menggelengkan kepalanya karena masih tidak menyangka akan penghianatan yang dilakukan oleh pria yang bahkan setiap hari mengucapkan kata cinta untuknya dan seringkali membuat kejutan romantis di saat pulang bekerja.
"Penjelasan apa? Hah!! Alasan apa yang ingin kamu berikan? Apa kamu mencoba untuk membela diri? Atau bahkan mencoba untuk menipuku? Tidak Adrian!! Jangan pernah bermimpi tentang hal itu, kamu harus ingat satu hal! Aku Alona Kusumaningrum! Dan aku tidak akan pernah memaafkan penghianatan ini, aku akan selalu mengingat dan menanamkannya di dalam kepala, akan luka yang telah kau torehkan kepadaku bersama dengan wanita pelacur itu." Ucap Alona dengan nada tegas seraya menatap geram ke arah wanita yang tengah membungkus tubuhnya yang polos dengan selimut berwarna putih di atas ranjang, wanita itu tampak menundukkan kepalanya tak berani menatap ke arah pasangan suami istri yang bertikai disebabkan oleh kehadirannya tersebut.
Dia adalah mantan pacar Adrian, dan dia baru beberapa bulan ini kembali dari luar negeri, karena pendidikannya di sana sudah selesai hingga ia ingin kembali untuk meraih cinta mantan kekasihnya yang telah menikah itu, walaupun ia tahu itu salah, terlebih ia banyak mendengar berita tentang istri Adrian yang merupakan wanita karir yang sangat sukses, bahkan sangat disegani di kalangan pengusaha menengah ke atas, namun begitu ia merasa tidak takut bahkan tertantang untuk menaklukkan kembali Adrian dalam pesonanya, dan ternyata usahanya berhasil, keduanya kembali menjalin rajut asmara yang pernah kandas dulu secara diam-diam di belakang Alona, walaupun ia sangat tahu kalau Adrian begitu takut akan ketahuan oleh sang istri, sehingga jika di luar sana, ia dan Maya demikian namanya, seakan hanyalah dua orang asing yang tak saling mengenal, namun jika sudah bertemu, keduanya akan lupa segalanya, bahkan Maya mampu membuat Adrian merasakan sensasi sebagai seorang pria seutuhnya, dan melupakan istri cantiknya yang selalu setia menunggunya pulang, dengan dalih pekerjaan dan kesibukan, ia mulai melakukan kebohongan demi kebohongan kepada Alona, namun pada dasarnya istrinya itu bukanlah wanita bodoh, hanya dalam selang waktu yang tidak lama, Alona mampu menangkap basah dirinya dengan Maya yang sedang melakukan hubungan intim layaknya suami istri di hotel itu.
"Sayang aku mohon! Tolong dengar dulu penjelasanku, jangan asal bertindak karena nanti kamu bisa menyesal." Seru Adrian lagi masih berusaha untuk meyakinkan istrinya, namun Alona hanya menarik sudut bibirnya tanpa mengindahkan perkataannya, bahkan wanita itu bergerak mendekati Maya yang masih berada di tempat tidur dengan selimut yang membungkus tubuh polosnya, dan tanpa banyak kata Alona segera meraih kepala Maya dan menyeretnya turun dari ranjang, membuat wanita itu memekik kencang seraya berusaha melepaskan pegangan tangan Alona di rambutnya.
"Wanita jalang, murahan!!! Apa di luar negeri sana kamu tidak laku sehingga kembali ke negara ini untuk merayu suamiku? Orang tuamu menyekolahkan kamu tinggi-tinggi sampai ke luar negeri, tapi ternyata kamu hanya berbakat menjadi seorang pelakor dan duri dalam rumah tangga orang lain." Pekik Alona tanpa melepaskan pegangan kuatnya di rambut Maya yang saat ini merintih kesakitan, karena kulit kepalanya yang seakan terkelupas dan rambutnya yang rontok karena kekuatan Alona yang teramat sangat menariknya.
"Adrian tolong! Lepaskan istri gilamu ini dari rambutku, ini sangat sakit." Teriak Maya berusaha meminta pertolongan dari kekasih gelapnya, namun Adrian sepertinya tak mampu untuk menghalau sang istri yang tampak menolehkan tatapannya dengan cepat ke arahnya membuatnya gelagapan.
"Minta tolonglah pada kekasihmu itu! Dia tidak akan mampu berbuat apa-apa untuk menolongmu, dasar wanita pelakor, plak plak!!." Sambil berkata dengan ucapan yang terasa sangat menusuk, Alona juga mengarahkan dua tamparan telak di pipi Maya, dan ia sungguh puas melihat sudut bibir wanita itu telah mengalirkan cairan merah, Alona pun segera selimut yang membungkus tubuh Maya kemudian mendorongnya ke arah lantai depan Adrian dengan tubuh yang tanpa menggunakan sehelai benang pun.
Brruukk!!!
Aarrgghh!!
Lagi-lagi terdengar pekikan kencang keluar dari mulut Maya kala tubuh polosnya bertabrakan dengan lantai marmer di dalam kamar hotel, Alona pun berusaha menguasai nafasnya yang masih naik turun seraya memegang dadanya.
"Sayang! kamu tidak apa-apa kan?." Seru Adrian saat melihat istrinya yang terlihat kepayahan, dia bergerak mendekatinya, namun dengan cepat wanita itu memekik.
"Satu langkah saja kamu mendekatiku, aku akan melupakan kalau kamu pernah menjadi suamiku." Seru Alona dengan suara yang terdengar tegas, membuat Andrian menghentikan langkahnya, sedang Maya menatap nanar kekasihnya itu yang tampak tak perduli kepadanya yang masih merintih kesakitan tapi lebih mementingkan istrinya.
"Kamu tunggu saja surat cerai kita! Aku tidak sudi lagi menjadi istrimu!." Setelah berkata demikian Alona pun berjalan keluar dan Andrian segera memekik seraya berusaha untuk mengejarnya namun kondisinya yang hanya memakai boxer, tak bisa membantunya untuk keluar kamar karena pastinya ia akan menjadi bahan tontonan dan perhatian para tamu di hotel itu.
"Adrian tolong aku!!."Pekik Maya setelah melihat Adrian berbalik memasuki kamar dan hendak mencari pakaiannya yang teronggok di lantai, namun karena mendengar pekikan Maya, ia pun segera tersadar kalau wanita itu dalam kondisi mengenaskan.
Adrian pun segera membantu selingkuhannya tersebut untuk berdiri dan memakai pakaiannya kembali begitu pula dengan dirinya.
"Untuk beberapa saat ini jangan pernah mendekatiku! Istriku sedang marah dan aku tidak ingin kehilangannya, kuharap kamu mengerti!." Ucapan Adrian tersebut membuat Maya segera menoleh kepada pria yang dicintainya itu, lalu menggelengkan kepalanya secara perlahan.
"Lalu bagaimana jika aku merindukanmu? Apa kita tidak bisa bertemu?." Tanyanya segera seakan hendak mempertegas posisi dirinya di dalam hati Adrian.
"Kita ini hanyalah pasangan selingkuh, walau bagaimanapun Alona tetap adalah istri yang sangat kucintai." Sahutan Adrian itu membuat Maya mematung seketika, karena perkataan pria itu menyiratkan kalau dirinya bukanlah apa-apa di sisi pria tersebut, bahkan tidak lebih dari sekedar selingkuhan yang tak jauh lebih tinggi posisinya dibanding istri tercintanya.
"Aku hanyalah sekedar selingkuhan bagimu? Baiklah kita lihat saja apa kamu mampu menjadikan aku selingkuhan terus-menerus, atau akan menjadi istri sahmu menggantikan wanita keparat itu." Gumam Maya dengan senyum liciknya, ia sudah berniat untuk menjadikan Adrian adalah suami selamanya bukan hanya selingkuhan untuk bersenang-senang di belakang istrinya
*
"Sayang! Tolong maafkan aku!."
"Baiklah! Tapi ciumlah kakiku, jika kamu memang benar-benar serius ingin meminta maaf, dan ijinkan aku juga melakukan hal sama seperti yang kau lakukan!."
Deg!!!
...
Bab 1 Menangkap Basah
20/01/2024
Bab 2 Menangis
20/01/2024
Bab 3 Pisah Ranjang
20/01/2024
Bab 4 Pria Asing
20/01/2024
Bab 5 Pembunuhan
20/01/2024
Bab 6 Pelecehan
22/01/2024
Bab 7 Dia
24/01/2024
Bab 8 Biadabnya Adrian Dan Maya
26/01/2024
Bab 9 Menikah Didepan Mata
26/01/2024
Bab 10 Dia Lagi
26/01/2024
Bab 11 Pria Misterius Itu
26/01/2024
Bab 12 Misterius
27/01/2024
Bab 13 Perasaan Aneh
27/01/2024
Bab 14 Memuakkan
27/01/2024
Bab 15 Sadis
27/01/2024
Bab 16 Rencana
28/01/2024
Bab 17 Merindukan
28/01/2024
Bab 18 Ternyata CEO
28/01/2024
Bab 19 Penindasan Lagi
28/01/2024
Bab 20 Seperti Orang Asing
28/01/2024
Bab 21 Bertemu lagi
05/02/2024
Bab 22 Dibuat Malu
07/02/2024
Bab 23 Kehamilan Maya
09/02/2024
Bab 24 Nasi Goreng Spesial Untuk Sang Madu
12/02/2024
Bab 25 Melarikan Diri
14/02/2024
Bab 26 Benar-benar Bercerai
16/02/2024
Bab 27 Kehilangan Segalanya
19/02/2024
Bab 28 Menemui Keluarga
21/02/2024
Bab 29 Dua Pria
23/02/2024
Bab 30 Berciuman
26/02/2024
Bab 31 Pernyataan
28/02/2024
Bab 32 Tenyata Dia...
01/03/2024
Bab 33 Alexander Graham
04/03/2024
Bab 34 Gairah Liar Sang Psycopat
06/03/2024
Bab 35 Adegan 21+
08/03/2024
Bab 36 Area 21+ 2
11/03/2024
Bab 37 Diusir
13/03/2024
Bab 38 Menikah
15/03/2024
Bab 39 Malam pertama
18/03/2024
Bab 40 Indahnya Bercinta
20/03/2024
Buku lain oleh Pecinta Pena
Selebihnya