Janda Cantik Dan Psycopat Dingin
"
t di sana, hingga Adrian pun melangkahkan kakinya dengan lebar menuju arah kamarnya di mana selama ini ia dan istrinya ke
ek
u, tidak lain dan tidak bukan adalah istrinya, wanita itu sedang menangis dengan pilu sendirian, seketika hati Adrian teriris melihatnya, wanita cantik yang beberapa tahun lalu mati-matian Ia kejar dan ia perjuang kan, kini tampak mengenaskan dengan kondisi rambut yang acak-acakan, apalag
ng menatap dekat ke arah wajah sembab istrinya yang walaupun terlihat berantakan namun tak memudarkan kecantikannya ia mer
bibir mungil Alona seraya menepuk dadanya yang terasa sesak kala melihat Adrian di depannya, walaupun h
hotel tadi, ia memang sudah menangis terus-menerus di dalam mobilnya, sampai akhirnya ia tiba dengan susah payah di rumahnya, rasa sesak serta sakit di dadanya tak mampu ia tahan, hingga Ia pun merangkak dari tangga menuju lantai
laupun kini keluarga mereka bagaikan orang asing, namun Alona dan Adrian memutuskan untuk tak ambil pusing, keduanya memiliki bisnis sendiri-sendiri hingga tak perlu menggantungkan asa pada keluarga, namun apa yang terjadi kini, penghianatan yang dilakukan Adrian akibat kedatangan mantan pacar lamanya membuat Alona hancur, bahkan kini
enyesalan terlihat di wajahnya, namun seketika ia terkejut kala Alona
hal sama seperti yang kau lakukan, yaitu berselingkuh." Ucapan Alona tersebut membuat Adri
m kakimu, tapi untuk berselingkuh! Aku tidak akan membiarkannya." Ucap Adrian dengan tatapa
ha hah
idak tahu diri, dengan mudahnya kamu memberikan tubuhmu kepada wanita lain, tapi kamu melarang aku untuk memberikan tubuhku kepada pria lain, apakah
ang pun memilikimu, ingat itu!!." Pekikan Adrian tersebut lagi-lagi membuat Alona terbahak-bahak namun dari sudut matanya me
ranjang, yang memilah semua perkataan Alona yang seakan menyiratkan kalau rasa cinta yang selama ini dimilikinya telah hilang dan tak tersisa hal itu membuatnya gusar dan gamang, pasalnya ia masih sangat mencintai istrinya, ia tidak dapat memungkiri, kalau kehadiran Maya merupakan warna lain dalam hidupnya kin
a itu tampak segar dengan rambut basahnya namun kantung hitam pada
lah melihat istrinya duduk di depan meja rias, Adrian pun melangkahkan kakinya ke sana, Dia segera mencium
beberapa krim di wajahnya, tak memperdulikan Adrian yang saat ini tengah memelukn
in dari istrinya, tak seperti biasanya jika ia ingi
ang!
ini kita pis
.