Janda Cantik Dan Psycopat Dingin
pun merosotkan tubuhnya di depan pintu seraya menetralisir nafasnya, ia benar-benar tak percaya dengan apa yang dilihatnya tadi, pembunuhan terjadi di depan
rurusan dengan hal seperti itu." Ucap Alona dengan gusar, karena ia sama sekali tidak menyangka hal seperti itu akan ada di depan matanya yang tidak pernah ia bayangkan seumur hidup, setelah ia sudah bisa
kepalanya, peristiwa tadi masih membekas jelas di benaknya,
jalan menuju arah kamar di mana wanita itu berada, ia segera mengetuk pi
semakin gusar, ia ingin berbicara serius dengan istrinya untuk memperjelas masalah yang mereka hadapi saat ini, jujur saja ia tidak bisa berlama-lama didiamkan seperti itu ol
rak membukakan pintu untuk Adrian dan pria itu segera masuk ke
Adrian segera setelah berdiri di depan A
ah Adrian, ia benar-benar tidak habis pikir dengan pria itu yang seakan mengekan
dan pergi dengan siapa!." Teriak Adrian dengan marah kala Alona m
ut membuat Adrian mundur satu langkah, kata perceraian adalah salah satu kata yang tidak pernah terlintas dalam pikirannya se
ersama selamanya." Teriak Adrian seraya menggeleng cepat, dan Alona terli
an menuju arah kamar mandi, namun dengan cepat Adrian mengejarnya dan meraih lengannya, lalu menghempas tubuh istrinya itu ke atas ranjang dan ia pun bergerak cepat untuk menindihnya dan mulai melabuhkan ciuman liarnya pada area dada dan leher Alona yang berusaha sekuat tenaga
ona dengan sekuat tenaga, ia meronta dan berusaha menendang Adrian, namun pria itu semakin brutal saja diatas tubuhnya. Bahkan kini
kembali meraih pakaian Alona yang lain dan merobeknya kemudian melemparnya ke bawah
selangkah pun, kalau perlu ia akan memperis
am dan rasa benci, pria sekelas Adrian tidak pantas untuk dicintai olehnya dan ia akan mengubur dalam-dalam perasaan itu hingga ia tidak akan mampu untuk menggalinya kembali, sementara Adrian semakin bernafsu saja memompa tubuh istrinya wal
h perkataannya itu selesai Adrian pun menurunkan tubuhnya dari atas tubuh sang istri dan ia menutupi tubuh polos istrinya itu dengan selimut, sedang Al
lam wanita itu bergerak bangun untuk membersihkan dirinya yang terasa lengket, ia pu
mengambil haknya secara paksa, saat dia tidak menginginkan, hingga di
tubuhnya hingga memerah, hampir dua jam dia berada di dalam kamar mandi barulah ia keluar dengan menggunakan kimonony
kah." Ucapan tak bersalah yang keluar dari mulut Adrian tersebut bagaikan sambaran pe
.