Janda Cantik Dan Psycopat Dingin
kan pikirannya yang terasa mumet dan penuh dengan masalah, terlebih dengan perkataan yang dilontarkan oleh Adrian tadi malam untuk menikahi mantan pacarnya sekaligus selingkuhannya Maya, bukannya Alon
alas sakit hatinya dengan cara yang berbeda, saat ini ia sedang merancang pembalasan itu agar bisa berjala
suk ke dalam tempat yang sudah dipenuhi oleh para pengunjung itu terlebih hari ini adalah hari libur,
ia keluar dari rumahnya, pria bertopi hitam tersebut tampak menatap tajam ke arahnya, seraya terus mengikuti langkah wanita itu menyusuri area toko-toko yang berjajar hingga wanita tersebut terlihat memasuki sebuah butik dengan brand ternama, dan pria tersebut juga ikut masuk ke dalam seraya berpura-pura melihat beberapa baju yang tergantung dengan mata yang sesekali melirik ke arah
ntai atas di mana restoran berada Ia memutuskan untuk makan siang sendiri di sana, dan lagi-lagi pria bertopi serta berwajah dingin itu m
u dan selingkuhannya." Gumam Alona sambil memindai restoran tersebut yang tampak ramai dengan para
ah melingkarkan tangannya di depan dada dengan
un segera memakan makanan itu dengan lahap karena Ia memang belum sarapan di rumah, se
hagia jika tak memikirkan apa-apa yang membuatmu sakit hati." Gumamnya terus menerus seakan Tengah berkata kepada seseorang dengan tangan
dari restoran dan berjalan kembali menuju arah bawah, kali ini Ia memutuskan untuk
ng masuk ke dalam dan langsung mengunci pintu dan ternyata orang itu adalah s
ngnya dan menatapnya dengan pandangan yang menusuk, entah kenapa rasa takut menghinggapinya secara tiba-tiba saat merasakan hawa yang
saja membuatmu kehilangan kepala seperti rekanmu itu." Bisik pria itu mencondongkan tubuhnya di dekat telinga Alona, kadang s
a Alona dengan nada kebingungan disertai rasa takut hingga suaranya
." Sahut pria itu membuat mata Alona terbelalak kaget Ia pun memindai pria tersebut dari ujung kaki hingga kepala dan akhir
ghentikan ucapannya kalah melihat pria itu sem
menikmatinya!." Ucap pria itu dan terlihat begitu dekat di depan Alona hingga nafasnya yang berbau mint menyapa penciuman wanita itu bahkan bau parfum yang terasa sangat menenangkan i
ok to
Alona, dan sepersekian detik kemudian ia sudah menyambar bibir wanita itu dan mengulumnya dalam, hingga membuat seorang wanita yang ingin
n itu kira-kira dong jangan
h, seraya menutup kembali pi
.