Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Simpanan Duda

Simpanan Duda

Cahaya.N

5.0
Komentar
973
Penayangan
5
Bab

Warning 18++ buat yang di bawah umur di larang mampir ke karyaku ya gan , karna cerita ku mengandung adegan dewasa, yang menceritakan seorang gadis cantik yang menjadi simpanan seorang duda demi mendapatkan kasih sayang yang tidak pernah di dapatkan dari kedua orang tua nya, bagaimana cerita nya?. Cus lanjut ke bab 1

Bab 1 Part 1

"Bibik, papa sama mama belum pulang?" tanya bintang pada bik asih pembantu rumah tangga nya, bik asih selain pembantu jugak pengasuh bintang sejak masih kecil hingga sekarang tumbuh dewasa.

"Tadi malam pulang Non , pulangnya jugak larut, dan berangkat lagi sebelum Non bintang bangun!" jawab bik asih membuat bintang menghela nafas nya kasar.

"Selalu saja begitu, apa mereka tidak menyadari kehadiranku di dunia ini?" gumam bintang dalam hati , seperti biasa bintang hanya bisa mengatakan semua kesedihan nya dalam hati

"Ya udah Bik, aku ke atas dulu !" pamit bintang yang di jawab anggukan oleh bik asih, bik asih jugak sedih melihat nona mudanya seperti menahan sedih.

"Oh ya ampun kenapa nasibku tidak jauh beda dengan seorang anak yatim piatu? " keluh Nana

Tring..... Tring...

Nana langsung sadar dari lamunannya saat mendengar suara ponselnya

"Hello Beby, kenapa apartemen mu kosong?, cepatlah kemari aku merindukan mu!" kata pria di sebrang dengan nada yang sangat menggoda,

"Oh Dady maaf bintang terlambat, bintang akan segera kesana!" kata Nana yang langsung mematikan sambungan nya secara sepihak dan berlari ke kamar mandi, setelah bintang melakukan mandi singkatnya, bintang langsung menuruni tangga dengan terburu-buru.

"Non sarapan nya...

"Bik, aku tidak sarapan udah telat, nanti aku sarapan di kampus aja!" kata bintang dengan memotong ucapan bik asih, bintang langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, hingga 20 menit perjalanan bintang Sampai di apartemen yang telah diberikan oleh prianya yang dipanggil Dady.

Ceklek....

Bintang membuka pintu Apartemen nya dan melihat seisi apartemen itu untuk mencari seseorang, namun bintang tidak melihat orang yang dicarinya .

"Apa kamu mencariku Beby?" tanya pria dewasa yang baru saja keluar dari kamar mandi bintang, Nana yang mendengar suara dari arah kamar mandi langsung berbalik badan dan melihat sosok pria dewasa yang dipanggil nya Dady dengan menggunakan jubah mandi yang menampilkan dada bidangnya membuat bintang yang melihat pemandangan itu meneguk salivanya kasar

'sexi ' satu kata yang bisa bintang ucapkan

"Dady maaf bintang terlambat!" kata bintang dengan bergelayut manja memeluk tangan Rayan , yah pria dewasa itu adalah Rayan usia 32 thn, Rayan menduda selama dua thn.

Cup

"Its ok Beby tidak masalah! " jawab Rayan dengan mengecup bibir bintang singkat, bintang dengan senang hati membalas kecupan Rayan dengan sedikit lumatan.

"Dady , aku belum sarapan tadi buru-buru tidak sempat sarapan!" kata Nana manja sambil mengalungkan kedua tangannya di leher Rayan,

"Baiklah, kamu tunggu di sini sambil menunggu makanan tiba, aku ke ruang ganti dulu!" pamit Rayan sambil mencium kening bintang penuh sayang

"Ikut.....!" Kata bintang menggoda Rayan,

"No Beby, sebelum mengisi perut kosong mu aku tidak ingin bermain-main! " kata Rayan tegas membuat bintang tersenyum bahagia,

"Baiklah aku tunggu di sini!" kata bintang melepaskan rangkulannya dan duduk di pinggir ranjang , sambil menunggu makanannya datang , bintang membuka handphone nya dan mengirim pesan singkat kepada Dinda sahabat dekatnya

' Bestie, seperti biasa nanti gue jemput ya' isi pesan bintang

'sama Dady lagi?' tanya dinda,

'yups , sangat betul!' jawab Nana dengan senang.

'ok, yang penting kamu happy Sayang' balas Dinda singkat karna sudah hafal dengan kebiasaan Bestie nya satu ini kalo bukan karna pria dewasa yang dipanggil Dady itu tidak mungkin membuat bintang bahagia .

Ting tong

Bunyi Bel apartemen bintang, anggap saja gitu ya gays bunyinya (author).

Bintang yang mendengar bel langsung menuju pintu untuk membuka nya.

"Biar aku yang ambil Beby !" jegah Rayan saat melihat bintang hampir memutar handle pintu, bintang yang mendengar suara Rayan menghentikan tangannya yang ingin membuka pintu .

"Kamu duduk saja , biar aku yang keluar!" kata Rayan lagi,

"Tidak apa-apa Dady cuma di depan pintu kan!" jawab bintang yang langsung mendapat kecupan singkat di bibirnya membuat bintang tersenyum mengerti, bintang sudah mengerti jika Rayan sudah bertingkah seperti ini penyakit posesif sedang kambuh.

"Ok, aku tunggu di meja makan ya!" kata bintang mengalah lalu pergi menuju meja makan sesuai yang di katakan barusan, Rayan langsung membuka pintu setelah bintang sudah duduk kursi .

Setelah selesai dengan sarapan nya , bintang mulai mencuci piring bekas makan nya dengan Rayan, Rayan yang melihat bintang sedang mencuci piring langsung menghampirinya dan memeluk bintang dari belakang,

"Tidak perlu dicuci, bukannya Dady sudah menyuruh pembantu rumah untuk kesini?" tanya Rayan sambil mengelus perut rata bintang dan mencium leher putih bintang.

"Dady, lepas dulu , gak bakal cepat selesai kalo kayak gini" protes bintang karna memang terasa sulit bergerak saat Rayan memeluknya dengan sangat erat, Rayan yang mendengar protestan dari bintang langsung membalik tubuh bintang dengan paksa hingga piring yang bintang pegang jatuh tanpa sengaja, untung jatuh nya tidak mengenai kakinya, saat ini bintang dan Rayan saling berhadapan dan saling menatap matanya.

"Aku tidak suka melihatmu mengerjakan pekerjaan rumah seperti ini, ini bukan tugasmu!" kata Rayan dengan terus menatap mata Nana,

"Aku tidak melakukan pekerjaan keras Dady, hanya mencuci piring saja, ini ringan!" jawab bintang sambil mengalungkan tangannya ke leher Rayan.

"Kamu tau aku tidak suka dibantah!" kata Rayan yang memang tidak suka dibantah,

"Baiklah, aku kan hanya belajar jadi istri yang baik itu saja!" kata bintang lagi,

Cup Cup

Rayan langsung melumat bibir bintang dengan bringas membuat bintang kewalahan untuk mengimbangi nya, Rayan terus melumat bibir Nana , lalu turun ke leher jenjang bintang membuat bintang mendesah kenikmatan.

"Akhh... Dady....!" Desah bintang nikmat, Rayan yang mendengar desahan bintang semakin bernafsu, Rayan langsung memegang kedua gundukan bintang dengan memberi pijatan pelan , Rayan terus menyesap leher bintang dan membuat tanda kepemilikan yang begitu banyak.

"Ahhh.... Da.... dy... " Desah bintang lagi karna tidak kuat menahan nikmat yang diciptakan oleh Rayan.

"Yes... Beby,,, mendesahlah , aku sangat menyukai suara sexi mu!" kata Rayan yang mulai menurunkan dress bintang sampai ke perutnya, bintang hanya diam saja menikmati sentuhan lembut yang Rayan ciptakan, Rayan mulai memijat kedua gundukan besar bintang tanpa penghalang, Rayan terus memijat dan sesekali memutar puting bintang membuat bintang berteriak memanggil Rayan, Rayan yang mendengar suara bintang yang begitu sexi di telinganya langsung menunduk dan melumat puting bintang persis seperti bayi yang sedang menyusu, mulut Rayan tidak bisa diam , kedua gundukan bintang di lumat secara bergantian , sedangkan kedua tangan Rayan tidak tinggal diam, tangannya aktif di bokong semok bintang membuat kaki binatang lemas seperti tak bertulang, Rayan yang merasa bintang sudah tidak bisa menahan nya langsung mengangkat tubuh bintang dan menggendong nya membawa ke sofa.

"Ahh.... Dady..!"

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku