Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
5.0
Komentar
12.4K
Penayangan
52
Bab

~Saat melihatnya kembali maka saat itu pula aku tak akan pernah melepaskannya lagi~ Seorang wanita tengah berjalan menuju lift di sebuah gedung pencakar langit. Beberapa berkas berada di dalam pelukannya. Ia menekan tombol lift dan menundukkan kepalanya sambil mengentak pelan high heels hitam yang dipakainya. Ting! Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pintu lift terbuka lebar dan ia segera memasukinya tanpa pikir panjang. Ia menekan tombol angka sesuai lantai yang hendak ia tuju. Namun, seketika pandangannya tertuju pada seseorang. Suasana di dalam lift itu langsung terasa begitu mencengkam, seperti ada aura gelap dan menakutkan menyelimuti lift. Tentu itu bukanlah karena kehadiran hantu, tetapi makhluk yang lebih menakutkan. Wanita itu langsung menoleh ke belakangnya untuk memastikan apakah pandangannya keliru dan tatapannya beradu dengan mata abu gelap yang begitu tajam milik seseorang yang pernah ia kenal. Orang itu menyeringai kecil dengan tatapan lapar menelusuri seluruh tubuhnya, membuat sang wanita merasa sangat gugup dan ketakutan. "Se-selamat siang, Pak Davero," gumamnya dengan gugup. "Siang," jawabnya dengan suara serak. Pria tinggi nan tampan itu melangkahkan kakinya mendekati sang wanita, membuat sang wanita terperangah dan mundur perlahan. Pria yang dipanggil Davero itu tak menghentikan gerakannya. Ia terus melangkah memojokkan sang wanita hingga menyentuh dinding lift di belakangnya, ia terlihat ketakutan karena sang pria semakin merapat. "Lama tak bertemu," ucap Davero diiringi seringaian yang membuat bulu kuduk berdiri. Sang wanita tak bisa berkutik sedikit pun. Apalagi sebelah tangan pria itu menyentuh dinding tepat di samping kepala wanita cantik itu. "A-apa yang kau inginkan dariku?" tanya sang wanita dengan suara lemah, nyaris berbisik setelah mengumpulkan segenap keberaniannya. "Kau!" Seketika tubuh wanita itu menegang dan merinding karena mendengar bisikan penuh ancaman dan penekanan yang tak terbantahkan. Tanpa sadar wanita itu menahan napasnya karena rasa takut. "You're Mine!"

Bab 1 Bertemu Kembali

Aku Agneta Laurinda Aretina, saat ini usiaku 23 tahun. Aku bekerja di sebuah perusahaan besar di bidang Apparel, Textile dan Fashion yang sepak terjangnya melesat sukses. Aku merasa beruntung bisa bekerja di perusahaan ini, walaupun hanya di bagian marketing.

Saat ini aku tengah menyiapkan sarapan untuk kami.

Oops! Aku belum kasih tahu kalau aku memiliki seorang pangeran kecil, ya? Yah, saat ini aku memiliki seorang malaikat kecil bernama Regan Danial. Usianya sudah menginjak empat tahun.

"Pagi, Bunda!" sapanya dengan ceria membuatku tersenyum gemas.

Regan-lah alasanku bertahan hingga sekarang. Regan jugalah yang membuatku bersemangat kembali setelah sekian lama menahan kesakitan yang belum terobati.

"Pagi, Pangerannya Bunda." Aku mengecup pipi chubby Regan.

Meski usianya baru empat tahun, Regan termasuk anak yang cekatan dan cerdas. Dia bahkan menjadi siswa unggulan di taman kanak-kanaknya. Wajahnya yang oriental, blasteran, membuatnya semakin tampan. Namun, hanya dengan memandang wajahnya saja, itu mengingatkanku pada pria brengsek yang sudah memorak-porandakan hidupku. Lelaki pertama dan terakhir yang sangat kubenci dan tak ingin kutemui seumur hidupku lagi.

"Bunda kok tatap Egan telus. Egan sangat tampan, ya?" celetuknya dengan cadel membuatku tersenyum lebar.

Mereka bahkan memiliki sifat yang sama, begitu percaya diri dan aku tidak ingin Regan mirip dengan pria itu, tidak sama sekali.

"Kamu sangat tampan, Sayang. Ayo kita sarapan!" ucapku memangku tubuhnya dan mendudukkannya di atas kursi meja bar yang ada di rumah kontrakan kecilku. "Egan, hari ini mungkin Bunda akan sedikit sibuk di kantor dan tak bisa menjemput kamu pulang. Kamu bisa pulang sendiri dan pergi ke rumah Tante Iren, 'kan?" ucapku karena hari ini adalah hari penyambutan bos baruku.

"Biar aku yang menjemputnya." Ucapan seseorang membuatku dan Egan menengok ke arah suara di mana seorang pria memakai jas hitam tengah berdiri di ambang pintu. Dia tersenyum manis ke arah kami.

"Ayah Aiden!" teriak Egan dan berlari ke arah Aiden.

"Jagoan Ayah!" Aiden mengangkat tubuh Egan ke udara membuatnya tertawa riang.

Dia adalah Aiden Zharil Pratama, pria baik hati yang sudah mengisi hatiku selama ini. Ia mampu menerimaku yang sudah memiliki anak. Bahkan dia juga begitu menyayangi Regan seakan Regan adalah anak kandungnya sendiri.

"Pagi, Sayang."

Bisikan itu menyentakku ke dunia nyata. Aku tidak sadar kalau Aiden sudah berdiri di sampingku. Aku tersenyum padanya dan beranjak menyiapkan sarapan untuknya juga.

"Memang kamu tidak akan sibuk? Bukankah kamu sebagai wakil CEO sangat dibutuhkan kehadirannya?" tanyaku.

Aiden adalah wakil CEO di Wiratama Group atau dikenal dengan korporasi WT Group. Sebuah perusahan Apparel, Textile & Fashion terbesar di Indonesia dan juga luar negeri, termasuk di beberapa negara maju. Aku bekerja di sana.

"Tidak, biarkan saja. Lagian sepupuku yang baru pulang dari London yang jadi CEO-nya. Dia tidak akan membutuhkanku. Jadi nanti Ayah yang akan jemput Regan." Aiden mencubit pipi Regan, membuatnya bersorak senang.

Aku hanya bisa tersenyum dan bahagia melihat kekompakan mereka berdua. Aku juga bersyukur di saat hidupku hancur dan tak ada tempat bagiku berpijak, Aiden datang membawa harapan untukku dan juga Regan. Aku memang belum mencintainya sebesar dia mencintaiku, tetapi aku akan berusaha untuk mencintainya sepenuh hatiku.

Setelah mengantar Regan ke sekolah dan menitipkannya kepada guru di sana. Aku dan Aiden langsung menuju ke kantor. Kami berpisah di parkiran karena kami berbeda ruangan.

Di sinilah aku sekarang, di meja kerjaku dengan beberapa berkas menumpuk. Pak Wildan, manajer bagian marketing sudah menyuruhku menyiapkan beberapa laporan.

"Ta, lo tau gak? Katanya pengganti CEO yang lama itu masih muda, lho," celetuk Sonya.

"Lalu?" tanyaku.

Saat aku datang ke kantor pun, dari lobi hingga lorong ruanganku semuanya menggosipkan CEO baru yang katanya masih muda dan sangat tampan.

Whatever-lah.

"Katanya dia sangat tampan," celetuk Sonya membuatku memutar bola mataku karena jengah.

"Kamu sudah mengatakan itu berulang kali dan ini mungkin sudah yang keseratus kalinya," ucapku berlebihan.

"Lebay, lo," kekehnya.

Seketika beberapa orang datang dengan heboh, menyiarkan berita sang CEO baru sudah datang. Kami harus segera bersiap karena CEO itu tengah berkeliling ke semua divisi.

"Aku harus berdandan secantik mungkin," ucap Sonya seraya bercermin dan menambahkan riasannya. Aku hanya menggelengkan kepalaku saja.

"Aku pergi ke ruangan Pak Wildan dulu ya." Aku lekas berlalu menuju ruangan Pak Wildan dan Sonya hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Aku tengah melaporkan beberapa dokumen kepada Pak Wildan hingga pintu ruangan terbuka.

"Pak Wildan, Tuan Wiratama sudah datang." Pemberitahuan itu membuatku dan Pak Wildan berdiri dari duduk kami.

"Selamat siang,"

Degh!

Dia?

Saat ini dia berdiri di hadapanku dengan tatapan yang sama. Tatapan tajam penuh intimidasi, wajahnya makin terlihat tampan dan terlihat dewasa. Setelah lima tahun berlalu, kini dia berada di depanku. Aku merasa duniaku berhenti berputar saat tatapannya kembali menusuk ke dalam retina mataku. Tatapan yang sama yang membuatku membencinya sekaligus mencintainya. Namun, dialah satu-satunya orang yang ingin kuhindari dan kulenyapkan dari dunia ini. Dialah orang yang sangat tak ingin kutemui lagi seumur hidupku. Dia adalah Davero Anderson Wiratama!

***

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Romantis

5.0

Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Anak Milik CEO
1

Bab 1 Bertemu Kembali

14/06/2023

2

Bab 2 Semua Demi Regan

15/06/2023

3

Bab 3 Berhadapan dengan sang Devil

15/06/2023

4

Bab 4 Kekhawatiran Agneta

15/06/2023

5

Bab 5 Kedekatan Regan dengan Aiden

15/06/2023

6

Bab 6 Manusia kejam

15/06/2023

7

Bab 7 Sebuah Fakta

15/06/2023

8

Bab 8 Lamaran Aiden

15/06/2023

9

Bab 9 Meminta Meninggalkan

15/06/2023

10

Bab 10 Lima tahun lalu

15/06/2023

11

Bab 11 Nerd yang jatuh cinta pada Casanova

15/06/2023

12

Bab 12 Kesalahan yang terulang

15/06/2023

13

Bab 13 Sosok Wanita Cantik

15/06/2023

14

Bab 14 Darah lebih kentak daripada Air

15/06/2023

15

Bab 15 Davero mengetahui kenyataan baru

15/06/2023

16

Bab 16 Yang menjadi milikku harus kembali padaku

15/06/2023

17

Bab 17 Kejadian pahit di masa lalu

15/06/2023

18

Bab 18 Ancaman Davero

15/06/2023

19

Bab 19 Makan malam Bersama

15/06/2023

20

Bab 20 Pergi berdua

15/06/2023

21

Bab 21 Perjodohan Aiden

30/06/2023

22

Bab 22 Kecemburuan Davero

30/06/2023

23

Bab 23 Kebersamaan yang hangat

30/06/2023

24

Bab 24 Zat Padat yang mulai mencair

30/06/2023

25

Bab 25 Menerima lamaran

30/06/2023

26

Bab 26 Kebimbangan Agneta

15/07/2023

27

Bab 27 Regan Diculik

15/07/2023

28

Bab 28 Kekhawatiran Dave

15/07/2023

29

Bab 29 Menyelamatkan Regan

15/07/2023

30

Bab 30 Penawaran Dave

17/07/2023

31

Bab 31 Pelakunya Elena

17/07/2023

32

Bab 32 Amarah Aiden

18/07/2023

33

Bab 33 Bagian Dari Rencana Davero

20/07/2023

34

Bab 34 Liburan Bersama

20/07/2023

35

Bab 35 Amukan Aiden

20/07/2023

36

Bab 36 Getaran Hati

20/07/2023

37

Bab 37 Di Antara Dua Pria

20/07/2023

38

Bab 38 Perhatian Regan

20/07/2023

39

Bab 39 Kehebohan di Kantor

20/07/2023

40

Bab 40 Kesepakatan Natalie dan Aiden

20/07/2023