Bukan Pelayan Biasa
kelilingnya dan bertanya-tanya dimana keber
bantah, apalagi ada yang berani
eriak Alex yang mengge
nda? Apa Amanda melakukan kesa
manda sudah membuat tuan muda marah hari ini," ucap
tok.
l Bi Nala sembari terus meng
erbuka. "Ada apa sih, bi? Ket
akutan. Bi Nala pun langsung menceritakan semua, dan mem
terus memanggil Amanda. Namun, bukan
Pak Yunus yang ikutan pan
us yang datang?
an. Mungkin sedang mandi, jadi tidak deng
t menuju ke kamar Amanda. Namun, di tengah per
ngsung berteriak memanggil Amanda? Ap
melakukan kesalahan, dan a
a melakukan k
ahu, ini urusan Ale
ang fatal. Yang bisa Nyonya Anara lakukan sekarang adalah mengulur waktu,
mu mandi dulu. Nanti mama akan bilang
ke kamarnya. Sekarang aku mau ke kamar dulu,
n chat dari Aaron. Dimana Aaron mengirimkan foto Amanda yang sedang berada di halte,
hbac
ar dari kantor Alex dan hendak pulang. Namu
alan cepat. Aaron yang melihat Amanda berjalan p
Aaron dengan cepat me
pinta Amanda men
nya ingin menga
." Amanda pun langsung berjalan mening
sudah mengambil fotonya yang s
hbac
*
pun keluar kamarnya dan b
tok.
ta itu tak kunjung menyahut. Hingga akhirnya Alex langsung m
h Amanda. Aroma itu membuat Alex merasa nyaman dan ten
ililitkan di tubuhnya, dan memperlihatkan belaha
ek
payah. Amanda yang tersadar akan keberadaan Alex di kamarnya l
m kamar mandi. Tangannya tiba-tiba di tar
Tapi Alex dengan sigap menahan tubuh Amanda, dan handuk ya
kedua tangannya. "Kau mencoba menggodaku? Hah..!!
n lepaskan, saya tidak
h," jaw
ke kamar mandi. Namun, tangan Amanda kembali ditarik oleh Alex dan Alex k
menangis. "Tolong tuan, lepaskan saya. Saya akan menur
da. Aku tahu kamu pasti su
perkataan yang menyakitkan
u mencoba merayuku juga. Baiklah, jika kau bisa memuaskanku malam
lak keinginan Alex. Perkataan Alex sungguh menyakitkan hatinya, pria itu b
bibir wanita itu, dan terus mencium hingga kebagian le
tenaganya kalah kuat. Dirinya hanya bis
igit bibirnya. Alex terus mencumbu dirinya, hingga bag
ang teramat dalam, saat pria itu me
Amanda yang tak bisa
arena menahan rasa sakit. Alex kembali melumat bibir Amanda
dan Amanda mulai menerimanya. Alex
n lama kelamaan rasa sakit itu terganti dengan
empo permainan dipercepat dan akhirn
n mengeluarkannya, dan dapat dilihat ada noda
karena dialah pria yang pertama kali me
erasakan sakit diseluruh tubuhnya, apalagi