icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Pelayan Biasa

Bab 8 Terlihat Bahagia

Jumlah Kata:1033    |    Dirilis Pada: 11/11/2022

n ini padaku?” tanya Amanda sembari

u salah, jadi aku menghukummu karena mencoba mendekati Aaron, aku tidak suka

hanya majikan saya dan saya hanya bekerja se

, menuju ke ruang kerjanya. Dia mengambil selembar cek dari

berwarna coklat ke arah Amanda. Amanda

Alex benar-benar menganggap dirin

cek ini, aku ti

Alex tidak peduli dengan perkataan Amanda, dan

mulai mencumbunya kembali, hingga ke

Alex sembari memeluk Amanda yang su

sakit di bagian selangkangannya. Dia melihat Alex ya

itu hanya ingin bersenang-senang dengan dirinya. Mengingat

wanita murahan yang rela menyerahkan

a sedikit membaik. Dirinya pun langsung berg

akukan Alex padanya hingga dirinya ikut mende

asti tuannya akan berhenti. Tapi ken

ingga tak terasa dirinya tert

*

har

an dada yang terlihat banyak bekas kis

alanya di antara kedua buah dada

anda dan mengetahui bahwa wanita itu masih pera

?! Perasaan apa ini? Apa aku mulai menyukainya?

gsung terbangun dan mendorong kepala Alex, hingga kepal

Alex sambil mengelus-eluskan

ku,” ucap Amand

tajam. Amanda pun langsung menundukkan kep

sehelai benang pun. Hingga membuat Amanda menj

, apa anda

ex langsung masuk ke dalam kamar man

ya dan keluar dari kamar mandi dengan mengguna

perti itu langsung memalingkan wajahnya ke arah lain. Alex

akan apapun. Nanti aku akan bilang pada mama dan

ing karena masih merasakan lelah dan bagia

*

mpat

ggil Bi Nala ya

perti itu?” tanya Nyonya Anara

a keluar dari kamar Amanda. Sepertinya semalam,

?” tanya Nyonya Anara mencoba menyakinka

a. Saya lihat

erlihat yakin sekali, membuat seny

agi nyari calon pasangan buat Alex. Aku me

isa buru-buru memil

*

edikit membaik, langsung bergegas ke k

Bi Nala datang membawa sarapan unt

. Jadi Bi Nala langsung masuk dan meletakkan makanan yang d

heran melihat Bi Nala membawa makanan. “Ke

gantarkannya kesini. Kata tuan mu

i, tapi lain kali biar aku amb

pun berjalan ke arah laci kecil yang berada di samp

berniat mengembalikan cek itu, dia tidak mau dibilang

rjalan keluar kamar dan mulai mel

manda, kenapa sudah membereskan rumah? Bukannya kamu perlu istira

ah baikan

di kamar kamu bukan? Apa terjadi

muda hanya ketiduran saja di kamar

!” tanya Ny

a Anara, dirinya ingin sekali ada yan

klah kalau begitu. Sebaiknya kamu istirahat lagi di kamar,

*

kan

membayangkan apa yang dilakukan tadi malam deng

ng, tuan. Apa yang membuat and

ang memikirkan seseorang

enang adalah seorang wan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kesedihan2 Bab 2 Awal Penderitaan3 Bab 3 Mendapat Pekerjaan4 Bab 4 Berusaha Sabar5 Bab 5 Memulai Bekerja6 Bab 6 Bersikap Seenaknya7 Bab 7 Memaksa8 Bab 8 Terlihat Bahagia9 Bab 9 Mengembalikan10 Bab 10 Menghilang11 Bab 11 Berniat Pergi Menjauh12 Bab 12 Kembali Melakukannya13 Bab 13 Menghilang14 Bab 14 Terlambat Mengetahui15 Bab 15 Tidak Mendapat Jawaban16 Bab 16 Pergi Ke Dokter17 Bab 17 Pertemuan Yang Tak Disengaja18 Bab 18 Kondisi Tidak Fit19 Bab 19 Mencurigakan20 Bab 20 Tak Sengaja Bertemu21 Bab 21 Mengurungkan Niatnya22 Bab 22 Memeriksa Kandungan23 Bab 23 Pertemuan Tak Terduga24 Bab 24 Pergi Berdua25 Bab 25 Pertemuan Tak Terduga26 Bab 26 Mengganggu27 Bab 27 Menginap Di Tempat Asing28 Bab 28 Kekhawatiran Mars29 Bab 29 Berniat Melakukan Tes DNA30 Bab 30 Meminta Bantuan Pada Aaron31 Bab 31 Mengetahui Semuanya32 Bab 32 Kembali Bersama33 Bab 33 Kembali Mengingat Masa Lalu34 Bab 34 Tak Terima Di Hina35 Bab 35 Mengalami Kecelakaan36 Bab 36 Merasa Menyesal37 Bab 37 Setia Menemani38 Bab 38 Menangkap Pelaku39 Bab 39 Masuk Penjara40 Bab 40 Sulit Melupakan41 Bab 41 Tidak Bisa Tidur 42 Bab 42 Merasa Tak Sebanding43 Bab 43 Di Paksa Mengikuti44 Bab 44 Merasa Tak Yakin45 Bab 45 Menghubungi Bi Mirna46 Bab 46 Perjanjian Ditentukan47 Bab 47 Berusaha Melarikan Diri48 Bab 48 Kebencian Yang Kembali Muncul49 Bab 49 Mengajak Amanda Pergi50 Bab 50 Ragu Untuk Berbicara51 Bab 51 Tidak Menyangka52 Bab 52 Memberi Pelajaran53 Bab 53 Mencari Tahu Semuanya54 Bab 54 Bertemu Dokter55 Bab 55 Kekhawatiran Alex56 Bab 56 Penasaran Sekali57 Bab 57 Menolak Bekerjasama58 Bab 58 Akhirnya Ketahuan Juga59 Bab 59 Janji Bertemu60 Bab 60 Tak Ingin Memberi Tahu61 Bab 61 Memenjarakan Wanita Itu62 Bab 62 Merasa Tak Nyaman63 Bab 63 Kenangan Buruk64 Bab 64 Tidak Semudah Itu65 Bab 65 Menceritakan Semuanya66 Bab 66 Merasa Nyaman67 Bab 67 Merasa Dirugikan68 Bab 68 Kecemasan Mars69 Bab 69 Rencana Untuk Memastikan70 Bab 70 Keyakinan Seorang Ibu71 Bab 71 Menemani Amanda72 Bab 72 Perasaan Yang Tak Disadari73 Bab 73 Mengusir Secara Halus74 Bab 74 Berusaha Melukai Amanda75 Bab 75 Menutupi Kebohongan76 Bab 76 Ditangani Dokter77 Bab 77 Membicarakan Hal Penting78 Bab 78 Tidak Peduli Sama Sekali79 Bab 79 Sudah Menganggap Anak Sendiri80 Bab 80 Terkejut Mengetahui Semuanya81 Bab 81 Membantu Amanda82 Bab 82 Terasa Nyaman83 Bab 83 Mengantar Pulang84 Bab 84 Pemeriksaan Di Rumah Sakit85 Bab 85 Tidak Mengakui86 Bab 86 Merasa Gugup87 Bab 87 Datang Berkunjung88 Bab 88 Meminta Tolong89 Bab 89 Bertemu Teman Lama90 Bab 90 Pemeriksaan Rutin91 Bab 91 Terlihat Sedih92 Bab 92 Berusaha Menepis Perasaannya93 Bab 93 Tak Bisa Membayangkan94 Bab 94 Tak Ingin Pergi95 Bab 95 Kekhawatiran Alex96 Bab 96 Merasa Bersalah