icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Pelayan Biasa

Bab 6 Bersikap Seenaknya

Jumlah Kata:1110    |    Dirilis Pada: 11/11/2022

..

ut dari dal

ke dalam ruangan Alex. Amanda melihat lirik sekilas

ng bersamaan?” tanya Ale

lantai bawah. Memangnya kena

. Amanda terlihat cantik dan anggun dengan pakaian yang dia kenakan saat ini.

ng lalu dari para pelayan dan belum lagi mamanya

x terus memperhatikan dirinya. “Kenapa Tuan Alex menatapku

an makanan yang dia bawa dari r

i makan s

meja sana. Nan

Amanda sembari me

uga berada di ruangan itu, dan menyusun

ri dari sana. Tapi saat hendak melangkah

kau buru-buru

ng, karena merasa tugasnya sudah

kau, ada urusan apa kemari?” tanya Alex yang terliha

n mampir ke kantormu saja. Tapi sekarang niat

engannya, jadi jangan sok akrab dengan Amanda.” A

a Amanda. Kali saja dia mau bekerja d

padanya. Jangan harap..!! Dia tak akan pernah berhenti b

tuskan adalah Amanda bukan dirimu,” ucap Aaron ya

u bekerja dengan

a tidak bisa bek

denganmu. Jadi Amanda cepat kemari, bantu siapkan makan

man tangan Aaron dan berj

Alex menepuk sofa y

aninya makan. Sejenak Amanda diam dan mengerutkan

Apa dia sedang kesur

at kesini,” perin

di samping Alex. Sedangkan

elah Amanda menyiapkan nasi dan

kau tidak bisa makan sendiri,” ucap Aaron ya

urusanku, jadi kau ti

n Amanda yang dari tadi diam dan hanya me

n Aaron yang melihatnya hanya bisa geleng-gel

u yang suapi,” ucap Alex mengambil

tru diam tak merespon karena saki

kan,” ucap Alex memaksa Amanda untuk

. Nanti saya bisa

eperti itu, justru membu

a sedikit meninggi dan memaksa. Amanda yang pun l

aja memaksakan apa

lex yang enggan berdebat

hela napas saja. “Kenapa mereka berebutan begini? Se

a dia adalah calon istri

rcanda,“ ucap Aaron

la,” batin Amanda yang ter

rcanda, dan s

i bodoh,” ucap Aaron karena Amanda b

memegang dagu Amanda dan langsung mencium s

n berusaha mendorong wajah Alex, tapi usahanya sia-sia. Karena Alex

anda. Alex pun melepaskan pagutannya

n yang bingung, melihat keduanya

akukan ini. Ya kan sayang?” tanya Alex sembar

n wajah merona seperti tomat. Alex yang sudah mendapatkan

.,” ucap Aaron sambil berja

ha.., dia pikir dia siapa? Beraninya melawanku,”

Alex menu

, aku hanya tidak ingi

a beraninya mencium saya di depan teman ada dan sekarang anda bilang u

mimpi, jika kau ingin uang. Aku bisa membayarmu, jadi tulis saja berapa yang kau mau. Aku aka

ang ajar, hanya bisa mengepalkan kedua

yang tadi Alex pakai. Lalu Amanda beranjak keluar dari ruanga

k mengejar. Namun dirinya menghentikan langkah ka

an segera dimulai beberapa menit lagi. Akhirnya Alex menghentikan

kesal, setelah melihat sikap Amanda yang langsung pergi be

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kesedihan2 Bab 2 Awal Penderitaan3 Bab 3 Mendapat Pekerjaan4 Bab 4 Berusaha Sabar5 Bab 5 Memulai Bekerja6 Bab 6 Bersikap Seenaknya7 Bab 7 Memaksa8 Bab 8 Terlihat Bahagia9 Bab 9 Mengembalikan10 Bab 10 Menghilang11 Bab 11 Berniat Pergi Menjauh12 Bab 12 Kembali Melakukannya13 Bab 13 Menghilang14 Bab 14 Terlambat Mengetahui15 Bab 15 Tidak Mendapat Jawaban16 Bab 16 Pergi Ke Dokter17 Bab 17 Pertemuan Yang Tak Disengaja18 Bab 18 Kondisi Tidak Fit19 Bab 19 Mencurigakan20 Bab 20 Tak Sengaja Bertemu21 Bab 21 Mengurungkan Niatnya22 Bab 22 Memeriksa Kandungan23 Bab 23 Pertemuan Tak Terduga24 Bab 24 Pergi Berdua25 Bab 25 Pertemuan Tak Terduga26 Bab 26 Mengganggu27 Bab 27 Menginap Di Tempat Asing28 Bab 28 Kekhawatiran Mars29 Bab 29 Berniat Melakukan Tes DNA30 Bab 30 Meminta Bantuan Pada Aaron31 Bab 31 Mengetahui Semuanya32 Bab 32 Kembali Bersama33 Bab 33 Kembali Mengingat Masa Lalu34 Bab 34 Tak Terima Di Hina35 Bab 35 Mengalami Kecelakaan36 Bab 36 Merasa Menyesal37 Bab 37 Setia Menemani38 Bab 38 Menangkap Pelaku39 Bab 39 Masuk Penjara40 Bab 40 Sulit Melupakan41 Bab 41 Tidak Bisa Tidur 42 Bab 42 Merasa Tak Sebanding43 Bab 43 Di Paksa Mengikuti44 Bab 44 Merasa Tak Yakin45 Bab 45 Menghubungi Bi Mirna46 Bab 46 Perjanjian Ditentukan47 Bab 47 Berusaha Melarikan Diri48 Bab 48 Kebencian Yang Kembali Muncul49 Bab 49 Mengajak Amanda Pergi50 Bab 50 Ragu Untuk Berbicara51 Bab 51 Tidak Menyangka52 Bab 52 Memberi Pelajaran53 Bab 53 Mencari Tahu Semuanya54 Bab 54 Bertemu Dokter55 Bab 55 Kekhawatiran Alex56 Bab 56 Penasaran Sekali57 Bab 57 Menolak Bekerjasama58 Bab 58 Akhirnya Ketahuan Juga59 Bab 59 Janji Bertemu60 Bab 60 Tak Ingin Memberi Tahu61 Bab 61 Memenjarakan Wanita Itu62 Bab 62 Merasa Tak Nyaman63 Bab 63 Kenangan Buruk64 Bab 64 Tidak Semudah Itu65 Bab 65 Menceritakan Semuanya66 Bab 66 Merasa Nyaman67 Bab 67 Merasa Dirugikan68 Bab 68 Kecemasan Mars69 Bab 69 Rencana Untuk Memastikan70 Bab 70 Keyakinan Seorang Ibu71 Bab 71 Menemani Amanda72 Bab 72 Perasaan Yang Tak Disadari73 Bab 73 Mengusir Secara Halus74 Bab 74 Berusaha Melukai Amanda75 Bab 75 Menutupi Kebohongan76 Bab 76 Ditangani Dokter77 Bab 77 Membicarakan Hal Penting78 Bab 78 Tidak Peduli Sama Sekali79 Bab 79 Sudah Menganggap Anak Sendiri80 Bab 80 Terkejut Mengetahui Semuanya81 Bab 81 Membantu Amanda82 Bab 82 Terasa Nyaman83 Bab 83 Mengantar Pulang84 Bab 84 Pemeriksaan Di Rumah Sakit85 Bab 85 Tidak Mengakui86 Bab 86 Merasa Gugup87 Bab 87 Datang Berkunjung88 Bab 88 Meminta Tolong89 Bab 89 Bertemu Teman Lama90 Bab 90 Pemeriksaan Rutin91 Bab 91 Terlihat Sedih92 Bab 92 Berusaha Menepis Perasaannya93 Bab 93 Tak Bisa Membayangkan94 Bab 94 Tak Ingin Pergi95 Bab 95 Kekhawatiran Alex96 Bab 96 Merasa Bersalah