icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Pelayan Biasa

Bab 4 Berusaha Sabar

Jumlah Kata:1021    |    Dirilis Pada: 11/11/2022

in bekerja dan dekat dengan Bi Nala. Selain itu saya belum ber

dengan laki-laki. Apalagi dulu dia p

ungkin menyukai seorang pe

dak akan memaksa. Semoga saja k

eperluan Alex dari mulai bangun tidur, hingga dia pulang kerja dan beristirah

yonya Anara. Ini lebih seperti pekerjaan

*

i pelayan Alex. Amanda sudah melihat dan

mbaran kertas oleh asisten Alex y

hbac

a untuk menemui anda. Agar anda bisa mem

en Alex yang bernama Adam yang

ntar akan sa

gan kerja Tuan Alex dan diik

encari jadwal tuannya yang

a, dan berjalan keluar dari ruangan. Amanda p

hbac

datang menghampiri mereka berdua. "Ada

memberikan jawal

angnya buat ap

ya yang akan mengurus segala keperlua

bicara dulu padaku?" tanya Alex sembar

selama 1 jam. Nanti saya akan langsung pergi,

k, t

masuk ke dalam. Setelah itu dia masuk ke dalam m

*

elah dirinya mencari-cari keberadaan ma

..

as

ingin mama lakukan padaku?"

bicara tidak jelas," jawab Nyonya Anara yang

k mengurus segala keperluanku di rumah? Kem

rus keperluanmu sudah ber

bisa pelayan yang lain, aku nggak mau d

angnya deng

erja dengan baik. Apalagi aku paling tidak suka dengan

lainya? Kalau kamu gak mau Amanda jadi pelayan. Mama bisa j

ya, padahal mama baru mengenalnya. Lagipula bagaimana bisa mama menjodohk

uga bisa menilainya, sebagai gadis yang baik. Memangnya kenapa dengan seo

h. Jika dia terus berdebat, hanya akan membuang wa

an aku di rumah," ucap Alex sambil berjalan menin

h dan masuk ke dalam mobi

*

am

terasa lelah sekali, karena seharian ini banyak sekali pekerjaan ya

ngnya. Tapi perutnya tidak bisa di ajak kerjasama. Alex pun berjala

an dan antarkan ke kamarku sekarang," pe

tar lagi, biarkan aku tidur 5 meni

cap Alex meninggikan suar

lang di pintu depan tapi kenapa anda lama sekali pulangnya?! Sampai saya ketidu

malam untukku dan bawa ke kamarku. Aku mau mem

enaiki anak tangga

tnya, kalau berbicara. Mentang-mentang aku ini pelayan,

i, serta lauk pauk dan air putih. Amanda menata semuanya

tuk pintu dan langsung masuk. Amanda tidak melihat Ale

on kamar Alex, dan menyusunnya. Kemudian berjal

a siapkan di atas meja. S

i kamar mandi dengan menggunakan handuk di bagian p

ja makan. Aku pakai ba

dan segera berjalan dengan cepat ke arah meja makan yang berada

Apa urat malunya sudah putus? Apa dia enggak

Amanda, dia langsung melahap semua yan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kesedihan2 Bab 2 Awal Penderitaan3 Bab 3 Mendapat Pekerjaan4 Bab 4 Berusaha Sabar5 Bab 5 Memulai Bekerja6 Bab 6 Bersikap Seenaknya7 Bab 7 Memaksa8 Bab 8 Terlihat Bahagia9 Bab 9 Mengembalikan10 Bab 10 Menghilang11 Bab 11 Berniat Pergi Menjauh12 Bab 12 Kembali Melakukannya13 Bab 13 Menghilang14 Bab 14 Terlambat Mengetahui15 Bab 15 Tidak Mendapat Jawaban16 Bab 16 Pergi Ke Dokter17 Bab 17 Pertemuan Yang Tak Disengaja18 Bab 18 Kondisi Tidak Fit19 Bab 19 Mencurigakan20 Bab 20 Tak Sengaja Bertemu21 Bab 21 Mengurungkan Niatnya22 Bab 22 Memeriksa Kandungan23 Bab 23 Pertemuan Tak Terduga24 Bab 24 Pergi Berdua25 Bab 25 Pertemuan Tak Terduga26 Bab 26 Mengganggu27 Bab 27 Menginap Di Tempat Asing28 Bab 28 Kekhawatiran Mars29 Bab 29 Berniat Melakukan Tes DNA30 Bab 30 Meminta Bantuan Pada Aaron31 Bab 31 Mengetahui Semuanya32 Bab 32 Kembali Bersama33 Bab 33 Kembali Mengingat Masa Lalu34 Bab 34 Tak Terima Di Hina35 Bab 35 Mengalami Kecelakaan36 Bab 36 Merasa Menyesal37 Bab 37 Setia Menemani38 Bab 38 Menangkap Pelaku39 Bab 39 Masuk Penjara40 Bab 40 Sulit Melupakan41 Bab 41 Tidak Bisa Tidur 42 Bab 42 Merasa Tak Sebanding43 Bab 43 Di Paksa Mengikuti44 Bab 44 Merasa Tak Yakin45 Bab 45 Menghubungi Bi Mirna46 Bab 46 Perjanjian Ditentukan47 Bab 47 Berusaha Melarikan Diri48 Bab 48 Kebencian Yang Kembali Muncul49 Bab 49 Mengajak Amanda Pergi50 Bab 50 Ragu Untuk Berbicara51 Bab 51 Tidak Menyangka52 Bab 52 Memberi Pelajaran53 Bab 53 Mencari Tahu Semuanya54 Bab 54 Bertemu Dokter55 Bab 55 Kekhawatiran Alex56 Bab 56 Penasaran Sekali57 Bab 57 Menolak Bekerjasama58 Bab 58 Akhirnya Ketahuan Juga59 Bab 59 Janji Bertemu60 Bab 60 Tak Ingin Memberi Tahu61 Bab 61 Memenjarakan Wanita Itu62 Bab 62 Merasa Tak Nyaman63 Bab 63 Kenangan Buruk64 Bab 64 Tidak Semudah Itu65 Bab 65 Menceritakan Semuanya66 Bab 66 Merasa Nyaman67 Bab 67 Merasa Dirugikan68 Bab 68 Kecemasan Mars69 Bab 69 Rencana Untuk Memastikan70 Bab 70 Keyakinan Seorang Ibu71 Bab 71 Menemani Amanda72 Bab 72 Perasaan Yang Tak Disadari73 Bab 73 Mengusir Secara Halus74 Bab 74 Berusaha Melukai Amanda75 Bab 75 Menutupi Kebohongan76 Bab 76 Ditangani Dokter77 Bab 77 Membicarakan Hal Penting78 Bab 78 Tidak Peduli Sama Sekali79 Bab 79 Sudah Menganggap Anak Sendiri80 Bab 80 Terkejut Mengetahui Semuanya81 Bab 81 Membantu Amanda82 Bab 82 Terasa Nyaman83 Bab 83 Mengantar Pulang84 Bab 84 Pemeriksaan Di Rumah Sakit85 Bab 85 Tidak Mengakui86 Bab 86 Merasa Gugup87 Bab 87 Datang Berkunjung88 Bab 88 Meminta Tolong89 Bab 89 Bertemu Teman Lama90 Bab 90 Pemeriksaan Rutin91 Bab 91 Terlihat Sedih92 Bab 92 Berusaha Menepis Perasaannya93 Bab 93 Tak Bisa Membayangkan94 Bab 94 Tak Ingin Pergi95 Bab 95 Kekhawatiran Alex96 Bab 96 Merasa Bersalah