Bukan Pelayan Biasa
IPA 1 mana?" teriak seseorang
?" tanya
eluarganya ada di rumah sakit karena kecelakaan saat
manda langsung menangis sambil
nggil-manggil Amanda, tapi Amanda hanya berjalan saja sambil men
mana? Hah?!"
Ayah, ibuku..," ucap A
k apa kesana? Apa kamu
ggelengkan
ayo aku ant
nuju rumah sakit. Di dalam mobil, Fanny berusaha menguatkan Am
an keluarganya membuatnya tak
*
hbac
luan ya. Nanti ayah s
Amanda. Semua orang tua
nunggu ayahmu pulang dari rumah Pak RW. Lagian aca
ngan Fanny untuk datang lebih dulu. Agar mereka bisa me
wisuda dilakukan di ballroom sekolah mereka sendiri. Sesa
n dulu yuk. Sambil men
baru sampai di sekolah , dan me
uju pada mereka, seperti terkesima akan penampilan mereka. Bisa dibilang mere
pun berbincang-bincang seperti biasanya sa
makanan dan begitupun Amanda. Selesai makan,
a. Amanda mulai terlihat gelisah. "Kenapa ayah dan ibu belum sampa
ua murid yang sudah hadir, dan hanya te
pun memanggil nama-nama para murid dari be
karena dia juga mendapatkan gel
dari jurusan IPA 1. Silahkan naik ke at
g karena orang tuanya belum juga hadir. Sampai tidak lama pun suara
hbac
engerin lagu John Mayer : You
*
mah s
nuju bagian informasi untuk mengetahui keadaan kedua orang tuanya
di-jadinya. Lututnya sudah lemas sepe
terjadi secepat ini? Kenapa kau berikan hamba cobaan y
g tuanmu," ucap Fanny berusaha membantu Amanda bangun dari dudukny
kukan, Fan? A-ku harus
da aku disini," ucap Fanny beru
erbujur kaku. Kini dia seorang diri di dunia ini, walaupun dia masih memiliki keluarg
h apa yang akan dia lakukan sekarang. Amanda hany
lalu ada untukmu. Ingat itu,"
ua orang tua di antar ke rumah duka. Sebelum jenazah
tuk menyambut jenazah kedua orang
ntu proses pemakamannya," uc
a kasi
manda langsung masuk ke kamarnya. P
izin kepada kedua orang tuanya untuk menemani A
i rumah Amanda, akhirnya Fanny
aku ke sini lagi," ucap Fa
akasih sudah
ada apa-apa
a,
telah kepulangan Fanny, Amanda m
g sepi. Di setiap sudut selalu saja a
matanya keluar begitu saja. Dia mengusap air mat
tak memiliki pilihan lain. Amanda berusaha kuat dan k
*
lu menghubungi dirinya. Tiba-tiba tak ada kaba
hari, menjadi khawatir karena sahabatnya i
ga, Fanny datang
a nampak senang dengan k
y yang berdiri di dep
uk," aja
uduk bersama di ruang tamu. "B
ana? Kenapa kamu sulit dih
. Aku sedang s
buk apa
ng mau aku bica
gin bic
akal tinggal sementara di luar nege
nda keluar begitu saja mendengar
ya. "Kamu jangan nangis dong, Amanda. Aku gak akan lama disana, dan
alanya dan berjanji bahwa dia harus
ana, jangan lupakan aku ya, Fan. Aku tunggu kamu pulang