icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Pelayan Biasa

Bab 2 Awal Penderitaan

Jumlah Kata:1080    |    Dirilis Pada: 11/11/2022

ny sahabatnya. Hari-hari yang dijalani Aman

sebatang kara, tak ada keluar

tok.

yang sedang duduk di ruang tamu, lant

eorang wanita paruh baya tengah

yang langsung memeluk w

h dianggap seperti saudara sendiri oleh ibunya. Setelah me

dulu, bi," p

a,

suk ke dalam rumah da

abar jika ayah dan ibumu kecelakaan dan ..," ucap Bi Nala

, dan sekarang aku tidak

i kecelakaan ibumu menghubungi bibi, untuk meminta bantuan bibi mencar

kembali meneteskan air matanya. Dia ke

aha toko kue, setelah ayahnya sudah tidak beker

u tidak sendiri, mas

r perkataan Bibi Nala. Tak lama ter

ang berbadan besar macam preman, sedangkan satu orang la

iapa?" ta

ini ingin menagih uang p

n, papa saya memilik

reka menjamin rumah in

banyak yang ora

jadi total sekitar 40 juta," uca

Tuhan..," u

ja Amanda terjatuh. Untungnya Bibi

ini?" tan

Mereka memiliki hu

nyak?" tan

sa aku punya uang sebanyak

embayarnya. Jika tidak rumah ini akan kam

ucap Bi Nala pada

hari, setelah itu kami akan kembali ke sini. Jika ua

i akan segera

a pun pergi meninggalkan Amanda dan Bi Nala. Bibi memban

tu. Rumah satu-satunya peninggalan kedua orang

rumah ini mereka ambil. Aku harus tinggal dimana?"

, Amanda. Bibi

bi? Aku tidak ingi

majikan bibi. Kebetulan bibi bekerja cukup lama

reka akan memba

usaha mencari pinjaman. Agar

" ucap Amanda kemb

kan kembali lagi, dan membantu Amanda sebisa mungkin, agar rumah

*

ari ke

juga datang kembali. Hingga terdengar suar

u, dia terlihat ragu untuk membuka. N

l Bi Nala yang ber

uara Bi Nala, buru

manda yang langsung

Kamu baik-baik saja kan. Apa mer

saja, bi. Merek

akan uang ini untuk memba

jam uang ini dari majik

i kamu te

memberikan uang itu dengan syarat membuat perjanjian di atas matera

an uang itu, dan para rentenir itu pun pergi meninggalkan rumah Amanda, tak lupa

ntuku, bi. Aku pasti akan

bi ke sini juga, karena ada ya

?" tanya Ama

ana. Tapi untuk sementara kamu bekerja sebagai pelayan, kebetulan mereka membutuhkan pelayan disana. Bibi khawatir, jika kamu ting

orang tuanya, karena banyak kenangan di rumah ini. Tapi di sisi lainnya

i, jika dia tinggal bersama Bibi Nala

kirkan dulu. Besok baru ka

menganggu

bibi akan kembali ke rumah majikan

*

engakhiri obrolan. Amanda masuk ke dalam kamar dan mengistira

n. Sebenarnya dia nggak mau pergi ke kota lain. Tapi Amand

bisa mengembalikan uang yang dia pinja

g jauh dari perkotaan. Setidaknya jika dia tinggal di

tanya dan mengistirahatkan tubuhnya. Dia berharap se

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kesedihan2 Bab 2 Awal Penderitaan3 Bab 3 Mendapat Pekerjaan4 Bab 4 Berusaha Sabar5 Bab 5 Memulai Bekerja6 Bab 6 Bersikap Seenaknya7 Bab 7 Memaksa8 Bab 8 Terlihat Bahagia9 Bab 9 Mengembalikan10 Bab 10 Menghilang11 Bab 11 Berniat Pergi Menjauh12 Bab 12 Kembali Melakukannya13 Bab 13 Menghilang14 Bab 14 Terlambat Mengetahui15 Bab 15 Tidak Mendapat Jawaban16 Bab 16 Pergi Ke Dokter17 Bab 17 Pertemuan Yang Tak Disengaja18 Bab 18 Kondisi Tidak Fit19 Bab 19 Mencurigakan20 Bab 20 Tak Sengaja Bertemu21 Bab 21 Mengurungkan Niatnya22 Bab 22 Memeriksa Kandungan23 Bab 23 Pertemuan Tak Terduga24 Bab 24 Pergi Berdua25 Bab 25 Pertemuan Tak Terduga26 Bab 26 Mengganggu27 Bab 27 Menginap Di Tempat Asing28 Bab 28 Kekhawatiran Mars29 Bab 29 Berniat Melakukan Tes DNA30 Bab 30 Meminta Bantuan Pada Aaron31 Bab 31 Mengetahui Semuanya32 Bab 32 Kembali Bersama33 Bab 33 Kembali Mengingat Masa Lalu34 Bab 34 Tak Terima Di Hina35 Bab 35 Mengalami Kecelakaan36 Bab 36 Merasa Menyesal37 Bab 37 Setia Menemani38 Bab 38 Menangkap Pelaku39 Bab 39 Masuk Penjara40 Bab 40 Sulit Melupakan41 Bab 41 Tidak Bisa Tidur 42 Bab 42 Merasa Tak Sebanding43 Bab 43 Di Paksa Mengikuti44 Bab 44 Merasa Tak Yakin45 Bab 45 Menghubungi Bi Mirna46 Bab 46 Perjanjian Ditentukan47 Bab 47 Berusaha Melarikan Diri48 Bab 48 Kebencian Yang Kembali Muncul49 Bab 49 Mengajak Amanda Pergi50 Bab 50 Ragu Untuk Berbicara51 Bab 51 Tidak Menyangka52 Bab 52 Memberi Pelajaran53 Bab 53 Mencari Tahu Semuanya54 Bab 54 Bertemu Dokter55 Bab 55 Kekhawatiran Alex56 Bab 56 Penasaran Sekali57 Bab 57 Menolak Bekerjasama58 Bab 58 Akhirnya Ketahuan Juga59 Bab 59 Janji Bertemu60 Bab 60 Tak Ingin Memberi Tahu61 Bab 61 Memenjarakan Wanita Itu62 Bab 62 Merasa Tak Nyaman63 Bab 63 Kenangan Buruk64 Bab 64 Tidak Semudah Itu65 Bab 65 Menceritakan Semuanya66 Bab 66 Merasa Nyaman67 Bab 67 Merasa Dirugikan68 Bab 68 Kecemasan Mars69 Bab 69 Rencana Untuk Memastikan70 Bab 70 Keyakinan Seorang Ibu71 Bab 71 Menemani Amanda72 Bab 72 Perasaan Yang Tak Disadari73 Bab 73 Mengusir Secara Halus74 Bab 74 Berusaha Melukai Amanda75 Bab 75 Menutupi Kebohongan76 Bab 76 Ditangani Dokter77 Bab 77 Membicarakan Hal Penting78 Bab 78 Tidak Peduli Sama Sekali79 Bab 79 Sudah Menganggap Anak Sendiri80 Bab 80 Terkejut Mengetahui Semuanya81 Bab 81 Membantu Amanda82 Bab 82 Terasa Nyaman83 Bab 83 Mengantar Pulang84 Bab 84 Pemeriksaan Di Rumah Sakit85 Bab 85 Tidak Mengakui86 Bab 86 Merasa Gugup87 Bab 87 Datang Berkunjung88 Bab 88 Meminta Tolong89 Bab 89 Bertemu Teman Lama90 Bab 90 Pemeriksaan Rutin91 Bab 91 Terlihat Sedih92 Bab 92 Berusaha Menepis Perasaannya93 Bab 93 Tak Bisa Membayangkan94 Bab 94 Tak Ingin Pergi95 Bab 95 Kekhawatiran Alex96 Bab 96 Merasa Bersalah