Gairah Sang CEO
kan ini padaku, aku mohon, janga
sedangkan kini tubuhnya terbaring, wanita itu meronta, tetapi Agam d
ang ajar!!" maki Dara dengan menarik-na
buah tali tambang yang mengikat dirinya dengan cuku
ni padaku? Lepaskan aku
ta itu, Dara kini hanya menatap penuh nyalang pada lelaki yang saat ini
sendiri, Dara! Karena semakin kau ingin menjauh dariku, semakin kau menyika
Kau memang lelaki jahat! Kau tidak punya hati!"
smirk, ia lantas menggerlingkan mata
usnya kau bersyukur karena dapat bertemu denganku, jika t
uh Dara, wanita itu memang sangat cantik,
akak yang tidak punya hati!" pekik Dar
telinganya menangkap dengan begitu jelas, kalau ad
ah berdiri di depan ambang pintu, wanita itu seketika
ke sini?" Agam terkejut, menatap pada wa
ina menatap pada Dara, wajah pua
memang benar-benar menyakiti wanita ini! Tida
n pelajaran pada Dara dengan cara seperti ini, Belvin
i, benar-benar menyiksa wanita tidak
riak Dara, menatap sengit
ebuah ruangan yang bau seperti gudang, kamar indah ini tidak pantas un
ku! Lepaskan!" cicit Dara, berharap sebagai ses
embunuhmu! Kau telah menggoda suamiku!"
atakan. "Tidak, aku tidak pernah menggoda Aarav, d
alan perlahan dan semakin men
ak
saja pada bagian pipi Dara, membuat wanita it
eraba pipinya sendiri, ikatan di tangan itu,
emang terlalu menyayangi Belvina, hingga ia tidak
n aku yang menyiksanya!" Agam segera menarik lenga
aruh di di gudang! Dia tidak pantas berada
an belakang yang tidak pernah terurus, sekarang, aku tanya, ken
kau memang benar-benar menyiksa pelakor ini, tern
menepuk pundak Agam, sebelum akhirny
utup pintu ruangan itu kembali, saat Bel
ukan segala cara agar kau tersiksa Dara! Dia akan menyuruh anak buahnya untuk menc
ku! Kalian jahat! Kurang ajar!
epatnya di samping Dara, lelaki itu mencengkr
au, tidak seharusnya melakukan ini hanya untuk melawanku! Diam dan jangan berontak lagi
r marah, hingga akhirnya ia tidak bisa melakukan apapun,
Agam tersenyum menyeringai, ia lantas seg
Agam, saat ia melihat kalau sampai deti
un dari duduknya, setelah ia melihat Agam
asanya sak
kasur itu, ia berniat untuk pergi ke kamar mandi, setidaknya, di sana Dar
ofa berwarna pastel, lelaki itu menutup seluruh wajahnya dengan kedua telapak
dia harus berurusan dengan Belvina, wanita yang akan
ak akan melepaskan Dara, karena ini
amu, Dara. Apapu
sam