Gairah Sang CEO
ina, wanita itu maju dengan perlahan sedangkan tangannya k
rkan tubuhnya, kedua bola matanya melebar
Hentikan!" Kembali lagi, Aga
ras, bagaimana bisa kau menikahi wanita yang telah merusak rumah tangga aku
sa takut, tidak ada satupun yang perduli padanya, semua ora
lah mengambil Aarav dariku, dan kini dia juga mengambil kakaku! Siala
ahan siapapun!" Suatu hal yang sangat ingin dikatakan oleh D
pat bunuh wanita itu!" perintah Be
ka, sebelum akhirnya mereka mendapatkan tatapan dari Agam, yang mengisyara
ntah pada Ke empat bodyguart yang kini terlihat hanya di
lam hukum karena pembunuhan!" bent
uh besar dan tinggi itu, mengangg
ncaman selalu dilayangkan oleh Belvina, namun ke empat pria itu
*
r-benar terdengar, saat itu juga, terasa kalau deta
at bagaimana bayangan kakak dan adik yang telah melukainya itu, termasuk lengan bagian
is, ia merasakan hatinya pilu saat membayangkan masa-masa indah yang sudah ia le
ah pasti Ayah dan Adikku merasa cemas karena aku
tu, kini bangkit dan berniat untuk menuju ke sebuah balkon, namun sesaat sesudahnya, m
ng juga melekat pada tubuhnya memasuki kamar itu, membuat Dara seketik
tanya Dara, meski takut-takut, ia masih bert
utan, tatapan itu, sama persis seperti tatapan yang diberikan oleh Agam sewaktu Agam ingin menghabisi kesuciannya. Hal itu s
gan kuncian dari tangan Agam yang melintang pada sisi kiri dan kanannya, m
ni jika berada di dekatmu, hemm?" tanya Agam, ia menelisi
g runcing milik Agam dari tubuh Dara, hingga mem
gunakan apapun?" jawab Dara d
begini, hem?" ta
a hingga akhirnya Dara mengumpati Agam, kini kepala wanita itu m
i Dara, hingga membuat kepala wanita itu kembali mendongak. Dara menggeleng, ia
g, sesaat itu juga, tatapan tajam itu berubah menjadi menggelitik. "Ranja
an lakukan, itu lagi!" Kini keta
ekatan, jari jemari Agam melepaskan kemejanya dan melemparkan ke s
agi, karena hidupnya memang sudah hancur saat
apan ia membuka kancing kemeja putihnya, tetapi k
n hatinya yang benar-benar menyimpan dendam, melihat langkah kaki Agam y
Tiba-tiba saja dring ponsel membuat ke dua in
gitu keras dan memekankan telinga, dan membuat Agam hany
rdengar samar dari bibir Dara yang
engan begitu ketus, saat ia s
baan bunuh diri, dia meminta agar Bos
sana, jaga Belvina sebaik mungkin, jangan sampa
kaknya sendiri terkejut, mungkin malam ini, Dara harus mengucapkan
s akan ke sini, Bu Belvi
segera ke sana, setel
amnya kembali, tetapi, sebuah hal tak terduga justru terjadi be
sam
mbaca, yuk terus ikuti