Gairah Sang CEO
anan, melihat furniture bangunan yang terlihat begitu mewah. Dara terus mengekor dari bela
a itu dengan begitu sopan, membu
banyak tertata pajangan yang menghiasi indah kamar itu, beberapa vas bu
tombol di sana!" tunjuk pria dengan sebutan
palanya, untuk saat ini, ia masih harus bisa
ik pintu membuat wanita itu mengurungkan niatnya, tubuhnya sontak berbalik dan hatinya berdetak ke
tangan kekarnya tanpa membutuhkan waktu lama menurup daun pin
n itu nyaris seperti tatapan yang diberikan oleh Agam sewaktu Agam akan merampas kesuci
nya Dara dengan nada
am melangkah semakin mendekati dirinya tanpa mengatakan apapun,
yentuhku!" bentak Dara, dengan sanga
fas Dara seketika menggebu hebat, dan merasakan rasa sakit di sekitar area sens
sinis, tatapan dingin itu, kini berubah menjadi tajam, menus
bahkan sudah pernah menikmati tubuhmu ini, Danudara!"
ak
, tamparan itu, tidak ada apa-apanya bagi Agam, lelaki itu hanya mengel
egitu keras, membuat wanita itu memekik di bangunan yang menggemakan suara, tetapi lantai kamar Da
a berniat melepaskan, namun cengkraman itu sema
emang sangat menggairahkan, hanya dengan sentuhanmu saja, dapat membuatku merasakan sensasi yang berbe
r yang empuk karena Agam mendorongnya. Sebelumnya, telah keluar umpatan kasar dari bibir Dara untuk Agam. Sungguh, Da
ngan lelaki iblis seperti dirinu!" teriak Dara,
tubuh Dara yang kini terlihat sedikit brings
entu saja bisa melindungimu jika kau mau menerima tawaranku!" Senyum smirk penuh kepuasan,
ada Agam. "Ck, sampai kapanpun, aku tidak mau menjadi istri pria jahat sepertimu, lebih baik aku m
kan, aku tidak akan bermain-main saat mengatakan sesuatu!" Perkataan
inginkan kalau Agam melakukan sesuatu hal pada Adiknya. "Kau biadab! Jahat!" desis Dara
kemenangan. "Bagus, aku suk
eorang wanita yang selalu berhubungan badan dan tentu saja itu membuat dosa besar dalam hidupny
*
yang berada di sana terkejut dengan membolakan kedua pupil mata mereka
kkk
ita bergaya modis dengan pakaian terbuka dan ia juga dikawal de
teriak wanita bernama Belvina itu, ia
am terkejut, ia lantas bangkit dari duduknya
i apa ini, kau menikahinya! Sialan!" teriak Belvina, merasa tidak Terima. Malam hari yang seh
ia melihat kalau Belvina semakin mendekatiny
encengkram tangan Belvina yang
ak bisa membunuhnya, bia
sam