Gairah Sang CEO
usak masa depannya, membuat Dara kini hanya bisa diam dengan detak
empat itu, akhirnya Dara dan Agam telah sampai di sebua
tkan dahinya, sebelum mobil itu masuk
is di wajahnya, wanita itu benar-benar bahagia akan bertemu dengan Ayah da
r lagi, ia kini menahan mati-matian agar kaca di manik bening denga
rpancar dari mata Dara, hanya bisa tersenyum t
ekali!" keluh Agam, saat ia melalu
a harus tiap hari lewat jalan
i, untuk bisa sampai ke rumahmu?" tanya pria
ti jalanan seperti ini, sudah biasa, justru ia bersyukur karena jalanan seperti in
obil sudah berada di depan sebuah rumah
tu malah mengira bahwa tempat
tanya pria itu de
mahku," jawa
alu mengusap wajah kasar, ingin meminta ma
embeliak, saat ia melihat kalau ternyata Da
ali tak mengajakku!" Agam menghela nafasnya, la
nar membuat hatinya terenyuh, membuat p
orang bocah lelaki
luk tubuh Ardan, ia menangis me
ak bocah itu, ia nampak ber
i menundukkan kepalanya, lalu tak lama, seorang pria
ar
ah berada di depan matanya, bukan tanpa hal, tetapi sudah satu minggu in
itu mendekat, memastikan kalau wanita c
anita itu segera mencium punggung tangan lusuh itu, l
bernama Johan, kini teralihkan pada sebuah
pa, tidak kau ajak ma
pa-siapa, Yah!" ucap
Pak Johan pada Ardan, saat matanya yang hampir bura
as ia segera berlari m
amu!" tanya Johan, bahkan ia tidak bisa tidur dengan n
, Dara mengambil proyek di Surabaya, dan maa
rti Dara, tetapi akankah ia akan tetap bangga jika mengetahui tent
ini, ia adalah anak yang paling berbakti, tetapi kali ini ia harus mengatakan sesua
a aku lakukan demi kebaikanmu, Ayah.
uah senyuman saat ada anak
ke dalam!" ajak Ar
rena sepertinya kakakmu tidak memiliki sopan santu
a itu, ia tak tau kalau ternyata kehidupan Dara ternyata semiris
k!" Agam menjabat
gubuk kami yang sederhana," a
las Agam, dengan melihat langit-langi
a itu begitu angkuh, hingga dengan
ejut, karena baginya hinaan seperti ini s
, yang membuat pak Johan jug
rumah Dara, kenapa Tu
an Dara harus segera pergi karena ada ban
di sini, izinkan aku untuk l
ng dan tidak bisa ditunda lag
celananya, lantas ia mengeluarkan amp
mah ini, karena Dara hanya akan berkunjung ke rumah ini selama
uang, aku, aku tidak mau ikut denganmu!" Kilat
kau mengingkarinya?" Agam berbisik di telinga Dara, mem
!" ajak Agam dan men
napun ia harus menepati janjinya pada Agam, karena sebelum p
ambu
g sudah mengikat Dara dan Ag