icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Sang CEO

Bab 6 Apakah, Kau Hantu

Jumlah Kata:1039    |    Dirilis Pada: 10/11/2022

ru tersungkur di atas sebuah lantai, sesaat sebelumnya kaki lelaki itu tersandung dengan

tang, Ia memegangi lututnya yang kini terasa begitu

nnya, gadis itu ddkhanya hanya menundukkan kepalan

u dengan kasar, ia sege

pun yang keluar dari mulutnya, ia masih ter

ndengar dengan jelas kalau ada sebuah Deru mes

gintip pada bagian celah gorden, dilihatnya kini, kalau

pecah saat ini, ia tidak pernah menyangka kalau ternyata hidupnya akan stragis ini dan per

n, dan mungkin saja, masa-masa Indah itu tidak akan pernah terulang kembali, un

*

h, bola mata lelaki itu menyebar, melihat para anak buahnya yang selalu berada di san

mengikat kaki dan tangannya, karena dia selalu saja memecahkan barang-bara

di dalam juga?" tanya Agam,

av belum juga kembali ke rumah ini."

!" Agam meninggalkan anak buahnya, sebelumny

yang memakai sebuah seragam. Tentu saja mereka sangat menghormati Agam, mereka tau jelas siapa Agam, karena meskipun Agam jarang sek

berumur 50 tahun, dia adalah kepala pelayan di rumah

ekarang sudah sedikit membaik, meski sebelumnya dia mengamuk

buat Agam mengangguk, lantas lelaki itu mel

iakan seorang wanita yang tak asing di telinganya, teriakan itu berasal dari lantai atas

buka pintu yang kini tertutup rapat, sebelumnya, ia melihat di dep

uli?" teriak Belvina, pada seorang pelayan

am, lelaki yang ia anggap sebagai kakaknya, lelaki y

rgi dari hadapanku, aku benci melihatmu!? " Sebu

gayunkan kakinya, menatap wajah Belvina yang terl

berpendidikan, kau tidak seharusnya melakukan ini!" Agam menatap tubuh Belvina da

lakukan, kau menikahinya, aku menyuruhmu untuk membunuh wani

membahagiakannya, tetapi justru aku akan membalaskan dendammu dengan cara menya

elvina memint

membuat Belvina m

*

ngan bawah, dan mengatakan pada Maria-pembantu di rumah itu, kalau

li ini, bagaimana tidak, di bayangannya saat ini Agam akan memasuki kamarnya dengan lan

armu, kau bahkan sudah menginci pintu kamar itu dengan rapat!" Kini

rasa was-was yang sejak tadi menjadi sensasi pada tubuhny

menyisakan lampu tidur, sesaat kemudian, wanita itu t

*

terbuka oleh Maria, lelaki itu kembali menyebarkan bola matanya

am pada Maria, yang sudah di

alau dia tidak mau diganggu!" Jawaban yang begitu s

gkat, dan kini melangkahkan

ampu kamar yang sudah mati, ia gegas membuka kunci itu

n matanya, sontak membulatkan kembali matanya, saat ia mer

au? Apakah,

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka