icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Sang CEO

Bab 3 Memuaskan

Jumlah Kata:1019    |    Dirilis Pada: 10/11/2022

rah dirinya, lelaki itu menghembuskan nafasnya, agar aroma shampo itu tidak semak

gan tangan yang terulur dan menggenggam pundak Dara, sont

ya, wanita itu teringat dengan perlakuan kejam Agam yang telah merenggut kesuciannya dengan paksa, membuat w

sih bertanya, berbeda dengan Agam yang justru me

ag yang berisikan sebuah pakaian. "Cepat pakai, jangan buang waktu lag

justru, Dara mengeluarkan suaran

inginanku, atau kalau tidak, kau akan mendapatkan kes

gan, Agam duduk di sofa, kepalanya mendongak ke atas, dikepalanya kini bekelebat bayangan baga

tapi sungguh, Dara memang telah membuatnya berbeda, ia menutup seluruh wajahnya dengan ke

diberikan oleh Agam, sedangkan pria itu, ia lagi dan lagi tidak bisa menguas

kakinya, sebelum akhirnya langkahnya terhenti

" tolak Dara dengan menatap kil

as Agam, dengan mendekatkan

enuhi dengan rasa takut, tapi ini adalah pilihan yang terbaik untuknya. Sesaat setelahnya, Manik Dar

ati, tapi adikmu!

tatapan itu saling lempar dengan begitu tajam, turun naik

ilik Agam, berada berdua di dalam mobil bersama dengan Agam, membuat Dara merasakan perasaan yang tak kar

gan tembok besar dan tinggi, mobil akhirnya berbelok saat sebelumnya sebuah gerbang terbuka sec

sebut, tetapi, ini bukanlah waktu yang tepat, tubuhnya t

ian kiri, sedangkan Dara, meskipun tanpa mendapat

u baya berusia 50 tahun, lelaki itu mengenakan seb

ng, Tuan!" sa

angkah untuk menaiki satu anak tangga, Tiba-tiba saja, seorang pria muda menyambut

sapa pria itu, ia adalah s

pandangannya terus menatap pada Dara. Agam melirik

alangi jalanku!" ketus Agam, dan kembali berjalan, ses

temu sebentar, dapat Dara lihat kalau pria muda

ntara dirinya dan juga Agam, di sebuah sof

ngkin ia mengatakan pada Hans, kalau ia telah menodai Dara. Kening

ut Agam dengan sesaat setelahnya

aranya, membuat Agam seketika menolehkan kepalanya ke arah Hans

ns yang mengatakan sesuatu hal yang sayangnya benar, namun ia tida

iapkan hidangan makanan untukku,

nyali Hans ciut, ia segera menganggukan kepalanya. "Da

ke jendela, kini gadis itu berada di antara lelaki yang tidak ia kenali, salah satunya adalah Agam, lela

enyentakkan tubuh Dara, ditatapnya pria

itu bukanlah Agam, tetapi tetap saja, Dara mer

gi ke kamar Anda, Nona!" Pria itu be

ut Dara, wanita cantik berambut pende

ari posisi Dara, tepatnya di balik sebuah tembok, pria

ang sanga

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka