Gairah Sang CEO
mbayangkan bagaimana Ayah dan Adiknya benar
telah berbohong pada Ayah
, akhirnya kedua insan itu telah sampai di depan
oleh Dara beserta Agam. Kedua insan itu berjala
teringat akan Belvina, akankah wanita itu kembali marah besar pad
akimu!" titah Agam, lalu menggengga
, kau tidak bisa pela
aki yang terseok mengikuti langka
mencoba meronta, namun pria itu terus m
adab di dalam sebuah lift, Agam
a itu, sudah memerah, kulit yang seputih salju,
a dengan ringisan, seraya ia yang
tangan itu memang sudah merah, sesaat kemudian, tubuh Dara ki
u benci wanita cengeng!" umpat Agam, d
n begitu malas, lelaki itu memang sangat panta
kelebat bayangan ingin pergi dari sisi Agam t
" Dara membatin, saat ia merasa ka
ruangan berbeda, Agam sendiri sengaja tidak mengajak
kini ia berjalan dengan tanpa menimbulkan
a ruangan kebesaran Agam, tetapi tidak ada siapap
ai keluar, ia berjalan seperti biasa, tanpa
i menakan salivanya, ia benar-benar takut sekali, namun ia juga tidak ingin ji
Dara ke lantai satu, wanita itu buru-buru
dengan cepat, namun ia terus menol h ke belakang k
sadar, bahwa ia menabrak tubuh seo
uk
ik indah wanita itu membola sempurna saat ia mel
mpak kalau saat itu juga Agam kini memandang pad
u ada wajah ketakutan di
kabur? Astaga, dia tidak tau kalau d
gi bawah dan atas pria itu, kini mennggerlut
menggeleng takut, bahkan wanita itu merasa kalau kin
ikut
n Dara dengan sekuat mungkin,enggeret langk
sakit!" Dara memohon, berharap kal
au di luaran terlalu berbahaya untukmu! Belvina benar-benar sedang mengincar
an kilat, menapaki aspal dengan roda empa
tan mobil ini! Kita, bisa mati!" cicit Dara ki
yang keluar dari bibirnya, lelaki itu masi
seraya ia yang memb
tu menginjak pedal rem sekuat mungkin hingga menimbulkan
g terasa masih tercekat, wanita itu merasa kalau ki
arah luar mobil, saat ia melihat kalau Dar
apa yang telah ia perbuat hingga ia bisa bertemu dan terje
enumpuk di dalam dadanya, lelaki itu kembali berjal
lepas! AKU BILANG LEP
engkram tangan Dara, membuat wanita it
terus tergeret dengan begitu cepat, Agam mem
itu, hanya mengusap wajahnya dengan kasar, saat ia m
apnya, dialah Andri
u saja Andri sangat tau, kalau Agam adalah seorang pria
a hanyalah seorang pria yang beruntung meng
an lakukan ini padaku, j
saat Agam justru melaku
ntukmu. Wanit
sam