icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pembalasan Dendam Sang Pewaris

Bab 4 Pria Yang Pintar

Jumlah Kata:1253    |    Dirilis Pada: 24/10/2022

a untuk menghindari pertanyaan dari seseorang y

ada di ruangan Rendy adalah sepupunya. "Apa Tuan Luis ada di tempat?" tanyanya kemudian. Sal

ti aku yang akan menyampaikan padanya," sahut Alex bersikap santai. Pria itu bahk

an bulan ini kepada beliau," sahut sang pegawai lalu undur diri dari ha

erja Luis. Sesekali, gadis itu mengusap pelan dadanya agar detak jantungnya kembali norm

," ucap Mayra terburu-buru. Gadis itu melan

era mengejarnya. Ia membiarkan dokumen-dokumen yang tela

riak Alex sembari m

ar bisa terlepas dari jerat Alex yang selalu mengikutinya. Mayra buru-buru masuk

un harus gigit jari karena Mayra berhasil lebih

mpat pria

rmainan yang dibuat oleh Alex. Ia terus berusaha mencari cara agar bisa le

tidak peduli jika Alex akan marah atau bahkan membunuhnya sekalipun. Ia lebih memilih u

u," gerutu Mayra kesal. Ia membanting ponseln

temen, Mayra turun dengan terburu-buru. Ia dengan tergesa-gesa memberikan beberapa lembar uang pada sang supir. Gadis itu me

gambil kunci kamar yang ia selipkan di dalam tas jinjing kecil miliknya. "Astaga, susah sekali mencari kunci itu," gumam Mayra ger

intu pun terbuka, gadis itu bernapas lega, ia mengusap pelan dadanya lalu segera masuk ke dalam. Sampa

segera menahan tubuh kecil milik Mayra. "Alex, bagaimana bisa kau ada di sini?" tanya Mayra k

ri dirimu? Tidak susah bagiku untuk bisa seg

undurkan langkahnya ke belakang. Sementara pria di

ngan, tolong," pi

icara. "Mayra, sekali lagi kau lari dariku, aku pastikan foto-foto hasil jepretan ku padam

mengusap wajahnya kasar, sementara air matanya masih terus menetes. "Apa sebenarnya mau mu, Lex?" tanya

k kita berada di kampus yang sama, dan aku tidak rela jika kau harus memilih Luis sebagai pendampingmu, Mayra. Jadi ...," pria menggantung ucapannya lalu tersenyum lagi. "Aku mau kau menjadi

tku dari Luis, hah?" tanya Mayra yang

sofa yang ada di kamar gadis itu. Punggungnya pun dibiarkan bersandar pada kursi. "

g telah diambil oleh Luis. Katakan padaku, mungkin aku bisa membantumu," ucap Mayra.

. Ia sama sekali tidak mengerti dengan pembicaraan pria itu. Mayra pun akhirnya memutuskan untuk mengambil sebotol minuman

rah Mayra. Matanya terus memindai lekuk tubuh gadis itu deng

bar mini di ruang dapur. Mayra yang tahu jika Alex akan menuju ke arahnya sege

her Mayra dengan sangat buas, membuat gadis itu menggelinjang. Tangan Mayra yang masih m

kujur tubuhnya. Alex membalik tubuh Mayra hingga kini mereka saling berhadapan. Botol yang sedari tadi

jalar pada tengkuk lehernya. Sentuhan-sentuhan itu mampu membuat Mayra menggelinjang nikmat, gad

un bisa melihat dengan jelas bentuk jenjang leher gadis

is itu. Menggigitnya pelan hingga mengakibatkan desisan sakit dari bibir Mayra. Namun perlahan, Mayra semakin me

uh lebih oleh Luis. Namun, kali ini berbeda. Sentuhan A

" bisik A

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka