icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pembalasan Dendam Sang Pewaris

Bab 2 Aksi Melarikan Diri

Jumlah Kata:1200    |    Dirilis Pada: 24/10/2022

ang berarti diantara keduanya. Mereka hanya saling membisu, Mayra lebih tertarik memandang gedung-gedung pencakar langit

suasana, ia meraih pergelangan tangan Mayra dengan lembut. Namun, gadis itu seket

ik kepadaku. Aku tidak akan me

ada ketertarikan pada wajah gadis itu

mobil mereka berhenti secara mendadak hingga membuat pria itu pun harus menginjak peda

sembarangan?" gumam Alex marah. Pria itu kemudian turun untuk m

suara gebrakan yang cukup keras. "Hey, keluar kau brengsek!" teri

. Mayra mengambil kesempatan itu untuk mencoba melarikan diri dari mobil yang kini ia tumpangi. Gadis itu perlahan membuka kunci mobi

bulkan suara dentuman pelan dari pengait kunci mobil yang terlepas. Gadis itu menggigit bibir bawahnya

tu masih berjongkok di samping mobil Alex. Lalu, diam-diam ia mulai menggeser

egitu tampak sangat menyulitkannya. Gadis itu sudah berjalan beberapa meter dari m

*

e dalam mobilnya tidak berhasil menemukan Mayra di sana. "

Mayra di sampingnya. "Baiklah kalau begitu mau mu, May," umpat

rah sekeliling, berharap bisa menemukan Mayra di sekitar jalan raya. Alex mengetikan sesuatu di dala

anya," Alex tertawa lebar. Pria itu terus melajukan mobilnya sampai ke tempat kerjanya bersama den

sembari memejamkan kedua matanya. Gadis itu masuk ke dalam mobil sambil meng

. Ia tahu jika Mayra yang masuk tanpa perlu membuka mata. Wangi

gat kasar. Gadis itu bahkan seperti orang yang kesetanan. Tidak ingitinggal diam, Alex pun mencoba menaha

" perintah

ntikannya. Aku ingin membunuh

k Alex sekali lagi, dan

mempermainkanku, aku sudah muak. Kenapa kau tidak bunuh

a saat mengetahui semua hidupnya telah hancur. Keinginan untuk menikah d

hatan dan martabat keluarga calon suaminya tersebut. Mereka akan semakin membenci Mayra karena sudah

," suara Mayra mulai sedikit parau karena terus berteriak.

permohonan yang Mayra pinta. Justru, ia bahkan se

itu membuat Maya semakin tidak berdaya. Gadis itu meraung berulang kali. Meluapkan kekesalan yang kini tiada arti. Pe

is dan memohon kepada Alex. Sesekali ia menarik napas dengan pelan, m

n. Ia masih ingin berusaha bertahan, tetapi semuanya terasa sia-sia. Tidak ada yang bisa merubah takdirnya yang sudah ter

saja, terlepas setelah akhirnya ia akan memutuskan hubungan pertunangannya dengan Luis atau tidak, hal itu pun

ex akhirnya. Pria itu tersenyum bangga atas pencapaian yang sangat sempurna, ia

pepatah yang mengatakan, hidup segan mati pun tak mau. Persis dengan kehidupan yang dialami oleh M

kakinya seolah berat, ia tidak ingin melihat wajah tunangannya sekarang, Mayra tidak memiliki kekuatan untuk me

a Luis. Mayra yang mengekor di belakangnya tampak sangat gugup dan ketakutan. Beberapa kali gadis itu hampir saja terjatuh karena tidak sen

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka