Pembalasan Dendam Sang Pewaris
ju kamar Luis semakin terdengar dekat. Sampai pada akhirnya, Mayra terkejut, melihat a
ona," sapan
n Luis yang datang untuk menemuinya di
k sejenak, berharap pria itu tidak mengatakan sesuatu yang bisa
tuk melakukannya," ucap wanita berusia tiga puluh lima tahun itu pada Mayra. Lalu
as Mayra sembari menerima h
a keduanya sebelum akhirnya pergi. Mayra merasa jika Jane mencurigai sesuatu padanya dan juga Ale
lalu meninggalkan Alex sendirian di lorong la
sihnya masih tampak ceria. Sesekali, ia menengok ke lantai atas, mengintip
andi?" tanya Luis sembari terkekeh. Ia menar
nya akhir-akhir ini. Masalah dengan calon ibu mertuanya belum saja selesai,
segera pulang. Aku belum menyalakan lampu
akhir hari ini. "Apa kau tidak bisa menginap saja di sini malam ini?" t
menjadi istrimu, Luis. Ayolah," ungkap Mayra yang juga terlihat kecewa. Ia mengedar
ta, begitu?" tanya Luis sedikit menggoda. Ia menarik
ak perlu melakukan hal itu, kita bisa menikah jika memang waktunya sudah tiba," jawab Mayra yang ke
yang amat luar biasa di bagian dadanya. Keringat dingin tiba-tiba saja keluar dari keningnya. Luis memutu
uat untuk menahan rasa sakit yang menyerang dadanya tersebut. Alex, y
ng peduli pada Luis di depan May
a Alex. Ia mencoba untuk menopan
tuk melakukannya, gadis itu justru mulai panik meliha
isi Luis yang memburuk tiba-tiba. Wanita berusia lima puluh empat tahun itu menarik tubuh Mayra agar men
membawa Luis ke rumah sakit. Sementara nyonya Ruth masih berusaha untuk
" tuduhnya tegas. Ia bediri, tatapannya nyalan
melakukan apa-apa
asanmu padaku. Lebih baik, kau keluar sekaran
etika saat nyonya Ruth mulai m
il, supir pribadi tuan Morgan siap melesat,
gar wanita itu pergi dan membiarkan Mayra sendiri. Ruth masih menatap nyalang pada gadis yang berdiri
au tunggu. Bukankah ibu sudah memerintahkanmu untuk pergi dari sini?!" teriak Angela ketus. Ia
ibat penyakit yang diderita oleh Luis. "Angela hentikan! Kau tidak berhak menyalahkan Mayra atas semua ya
keluarganya selalu baik pada kakak sepupunya ini, tetapi kenapa
siapa? Dia calon kakak ipar mu, kau
kau masih menganggapnya sebagai calon kakak ipar dan istri kakak ku? Astaga, Aku tidak percaya ini!" umpa
nya mereka juga berada di ruang tamu, menyaksikan sendiri bagaimana tuan muda mereka
buat gadis itu semakin sedih dan hancur. Tidak ada yang
ah pesan saat ia sedang berusaha untu