Sepertinya Seluruh Dunia Jatuh Cinta pada Istriku
Arjuna datang ke kamar kakeknya sambil membawa patung Buddha.
Dia meletakkan patung itu di atas meja, lalu memutar kursi rodanya dan berhenti di depan tempat tidur.
Pria tua yang berbaring di tempat tidur langsung melihat apa yang dibawa Arjuna, dan dia menatap cucunya dengan tatapan penuh kasih sayang.
"Aku tidak tahu apakah kamu menyadarinya, tapi kelihatannya Raden mulai terlalu percaya diri. Tidakkah kamu pikir demikian?" Begitu Madhara menyebut nama Raden, dia tidak bisa menyembunyikan rasa jijiknya. "Yah, sampai kapan kamu akan membiarkannya menyombongkan diri dan bertindak sesuka hati?"
Saat Madhara terus berbicara, Arjuna menuangkan secangkir air untuk kakeknya.
"Dia bertanggung jawab atas bisnis keluarga hanya sebatas nama. Bukan berarti dia bisa melakukan apa pun yang dia mau."