icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sepertinya Seluruh Dunia Jatuh Cinta pada Istriku

Bab 2 Master M

Jumlah Kata:937    |    Dirilis Pada: 21/10/2022

Karena rasa ingin tahu yang semakin besar, Ratna menyipitkan mata dan bertanya, "Kakak, apa gajimu di toko digital itu sangat tinggi? Aku tidak bisa membayangkan kenapa bosmu bahkan tidak mampu menggajimu secara penuh."

Ratna benar-benar penasaran bagaimana Maya bertahan hidup di kota yang kumuh itu.

Ayah Ratna adalah seorang pengusaha kaya yang terkenal di Kota Sura.

Pada saat yang sama, Ratna memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi Selain menandatangani kontrak dengan Yezz Entertainment, dalam kurun waktu hanya setengah tahun setelah debut, dia telah memperoleh banyak sponsor. Dari perannya dalam berbagai serial TV dan acara realitas, dia sanggup menghasilkan lebih dari satu miliar rupiah dengan mudah.

Di sisi lain, Maya bekerja di sebuah toko digital di kota kecil setelah lulus SMA, jadi Ratna sangat penasaran seberapa banyak pendapatan Maya dari pekerjaan semacam itu. Dalam benaknya, Ratna bahkan curiga apa yang diperoleh Maya mungkin jauh lebih kecil dari uang yang dia habiskan untuk teh susu setiap bulan.

"Penghasilanku tidak tetap, tergantung pada pesanan yang kami terima di toko. Sayangnya, belakangan ini kondisi toko sedang kurang baik. Hanya ada beberapa pesanan, dan sepertinya belakangan ini bosku merugi sehingga dia terpaksa memberiku suku cadang dan aksesori laptop sebagai kompensasi."

Maya menjelaskan dengan ringan seolah itu bukan apa-apa.

Karena merasa sangat lucu, Ratna tertawa lagi dan berkomentar, "Kamu dibayar berdasarkan pesanan yang kamu terima? Bukankah itu mirip seperti buruh pabrik sementara?"

Setelah berkomentar, Ratna tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia hanya menggelengkan kepala dengan ringan sambil menghela napas kasihan. Dalam benaknya, pekerjaan Maya tidak berbeda dengan buruh pabrik rendahan.

Pada saat ini, tiba-tiba sebuah kotak pesan muncul di layar komputer Maya. "Master M, tolong kabari apakah Anda bisa menangani pesanan ini. Terima kasih."

Setelah membaca pesan itu, Maya membaca pesanan itu secara sekilas yang berbunyi, "Situs web Yayasan Amal Anak Internasional sedang diserang oleh peretas. Mereka sangat membutuhkan bantuan untuk memperkuat firewall mereka." Setelah dibaca lebih lanjut, dia menemukan bahwa pendapatan untuk pesanan itu hanya sebesar enam ratus juta rupiah.

Maya dipanggil sebagai M dalam pekerjaannya, tetapi sang staf memanggilnya sebagai Master M sebagai bentuk rasa hormat. Ternyata dia adalah anggota dari Sawarga, sebuah organisasi peretas terkenal. Sang staf akan menerima pesanan dari berbagai perusahaan dan kelompok, lalu mereka akan meneruskannya pada para peretas seperti Maya dari organisasi ini untuk menanganinya.

Karena bayaran untuk permintaan khusus ini hanya sebesar enam ratus juta rupiah, nominal itu tidak cukup besar untuk menarik minat para peretas tingkat dewa di Sawarga untuk mengambil pesanan. Sebenarnya, nominal itu hampir tidak memenuhi tarif standar peretas biasa di Sawarga.

Namun, organisasi amal ini menghadapi situasi khusus. Situs web mereka, yang seharusnya sangat aman dan terlindungi, masih bisa disusupi para peretas. Jika mereka ingin memperkuat dan meningkatkan sistem pertahanan mereka, mereka akan membutuhkan seorang spesialis dengan kemampuan teknis yang lebih tinggi. Tentu saja, peretas biasa di Sawarga kurang mumpuni untuk pesanan itu.

Untungnya, sang staf tahu bahwa di antara para peretas tingkat dewa, hanya Master M yang bersedia menerima pesanan berdasarkan suasana hati dan bukan bayarannya. Jika sang klien cukup beruntung, bahkan jika mereka hanya bisa membayar tiga puluh juta rupiah, Master M mungkin masih mempertimbangkan untuk mengambil pesanan itu.

Oleh karena itu, atas pertimbangan ini, sang staf mencoba peruntungannya untuk meminta Maya. Saat menunggu jawaban Maya, dia merasa sangat cemas.

"Baik. Minta klien untuk mengirim alamat IP dan semua data yang relevan. Aku akan segera memperbaruinya secara online."

Begitu menerima jawaban positif seperti yang dia harapkan, sang staf akhirnya bisa bernapas lega dan segera menyampaikan informasi itu pada sang klien.

Tidak lama kemudian, Maya menerima semua yang dia minta. Sebelum memulai, dia meretakkan buku-buku jarinya, lalu mulai mengetuk keyboard dengan seringan dan seakurat mungkin. Dia seperti seorang pianis dengan jemari yang menari dengan lincah dan harmonis. Matanya yang indah dan jernih terpaku pada layar komputer sepanjang waktu seolah-olah begitu tertarik pada apa yang ditampilkan di layar. Selain itu, laptopnya dilengkapi dengan keyboard yang senyap. Dengan begitu, tidak peduli seberapa cepat dia mengetik, tidak akan ada suara yang terdengar.

Hanya butuh beberapa saat bagi Maya untuk menulis serangkaian kode yang rumit. Bahkan bagi mereka yang awam di bidang ini, saking tidak jelasnya, kode-kode itu terlihat seperti bahasa asing yang mistik.

"Selesai." Maya segera mengirim pesan pada staf itu setelah menyelesaikan tugas.

Biasanya, setelah menyelesaikan pesanan, sang klien akan memeriksa pekerjaan terlebih dahulu sebelum melunasi pembayaran. Namun, ketika sang klien mengetahui bahwa Master M yang menerima pesanan, mereka sudah mentransfer uang ke rekeningnya tanpa harus memeriksa terlebih dahulu.

Hanya dalam kurun waktu beberapa menit, Maya menyelesaikan tugas yang membosankan dan mendapatkan komisi enam ratus juta rupiah.

"Bagus sekali! Terima kasih banyak, Master M! Kamu berhasil menyelamatkan sejumlah besar dana amal tepat pada waktunya. Anak-anak yang akan menerima bantuan keuangan dari para klien kami pasti akan berterima kasih padamu!"

"Tidak perlu berterima kasih padaku. Ini pekerjaanku dan aku dibayar untuk itu. Ini hanya sekadar transaksi bisnis." Setelah membalas email, Maya keluar dari kotak pesan dan menutup laptop.

"Oh, kamu sudah selesai bermain?" Ternyata selama ini Ratna sedang mengamati Maya. Rupanya, dia merasa kakak barunya terlihat sangat sibuk hanya demi bermain. Dia tidak terlalu bodoh untuk menaruh curiga bahwa Maya melakukan sesuatu yang lain.

"Baterainya habis ...," jawab Maya dengan santai seakan sudah biasa terjadi.

"Benarkah? Hahaha!" Mendengar jawaban ini, Ratna tertawa terbahak-bahak. Semua kecurigaannya sebelumnya telah dikesampingkan. Sekarang, yang bisa dia pikirkan hanyalah betapa buruknya laptop itu. Maya baru menggunakannya kurang dari tiga puluh menit, tetapi sudah kehabisan daya.

Dia merasa yakin laptop itu tidak apa-apanya jika dibandingkan dengan laptop miliknya. Lagi pula, tiga bulan yang lalu, Ratna baru saja membeli sebuah laptop dengan harga yang mahal. Dengan spesifikasi tinggi, laptop itu sanggup beroperasi dua puluh empat jam tanpa perlu terhubung ke sumber listrik.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Diadopsi2 Bab 2 Master M3 Bab 3 Rumah Baru4 Bab 4 Memasak Mie5 Bab 5 Kebohongan Para Master6 Bab 6 Pelayan yang Jahat7 Bab 7 Difitnah8 Bab 8 Karya Sang Master9 Bab 9 Imitasi10 Bab 10 Warsa Gianto11 Bab 11 Arjuna12 Bab 12 Jebakan13 Bab 13 Kencan14 Bab 14 Hotel Giok15 Bab 15 Apakah Kamu Melihat Semuanya16 Bab 16 Mengonfirmasi Hubungan Mereka17 Bab 17 Yezz Entertainment18 Bab 18 Dia adalah Kakakku19 Bab 19 Mia20 Bab 20 Pemenang Aktris Terbaik Adalah Seorang Penggemar Fanatik21 Bab 21 Sebuah Kesalahpahaman22 Bab 22 Sutradara Utama23 Bab 23 Di Audisi24 Bab 24 Sang Sutradara Merasa Sangat Kesal25 Bab 25 Audisi Ratna26 Bab 26 Berapa Lama Kamu Ingin Membuatku Menunggu 27 Bab 27 Audisi Maya28 Bab 28 Dia Adalah Mia29 Bab 29 Serangan Narkolepsi30 Bab 30 Kristianto Karta31 Bab 31 Interogasi32 Bab 32 Meminta Bantuan33 Bab 33 Puspa Harsana34 Bab 34 Undangan ke Pesta35 Bab 35 Kemampuan Puspa36 Bab 36 Mengobrol dengan Maya37 Bab 37 Memasak untuk Yati38 Bab 38 Memperhitungkan Setiap Ons39 Bab 39 Kebenaran dan Hukuman40 Bab 40 Kalian Sama Saja di Mataku41 Bab 41 Menghadiri Perjamuan42 Bab 42 Tutup Mulutmu43 Bab 43 Arjuna Tiba44 Bab 44 Momentumnya45 Bab 45 Di Perjamuan46 Bab 46 Ingin Menjadi Sahabat dari Aktris Terbaik47 Bab 47 Saudari yang Kejam48 Bab 48 Kenapa Kamu Ada di Sini49 Bab 49 Melupakan Lirik50 Bab 50 Tante Puspa Adalah yang Terbaik51 Bab 51 Mengundang Master Terbaik52 Bab 52 Usia Master M53 Bab 53 Sutradara54 Bab 54 Pekerjaan Baru Maya55 Bab 55 Daftar Nama para Kru56 Bab 56 Aku Meminta Maaf pada Kalian Semua57 Bab 57 Tolong Maafkan Kakakku58 Bab 58 Tolong Tunjukkan Rasa Hormat pada Jaya59 Bab 59 Ratna yang Baik Hati60 Bab 60 Sutradara Utama Sementara61 Bab 61 Tanya pada Nona Jumanta62 Bab 62 Mengambil Kendali63 Bab 63 Kalian Semua Salah64 Bab 64 Senior65 Bab 65 Tidak Punya Sopan Santun66 Bab 66 Tidak Lebih dari Megafon Perekam Suara67 Bab 67 Memecat Maya68 Bab 68 Keraguan69 Bab 69 Aku Prianya70 Bab 70 Penggemar Karya Asli71 Bab 71 Obat Tonik72 Bab 72 Toniknya Tidak Mahal73 Bab 73 Sutradara Besar74 Bab 74 Berlagak75 Bab 75 Aku akan Mengusir Kalian76 Bab 76 Tidak Ada yang Mengenal Mia Lebih Baik dari Dirinya77 Bab 77 Kamu Tidak Memenuhi Syarat78 Bab 78 Hari Berkunjung ke Lokasi Syuting79 Bab 79 Makan Siang80 Bab 80 Kakak Adalah Sutradara81 Bab 81 Dia Tidak Berutang Apa pun pada Keluarga Jumanta82 Bab 82 Makan Malam yang Spesial83 Bab 83 Manda Hadyan84 Bab 84 Kamu Sangat Biasa85 Bab 85 Meluncurkan Serangan86 Bab 86 Dia Menggunakan Inisial M87 Bab 87 Maya adalah Master M88 Bab 88 Keluarga dan Orang Luar89 Bab 89 Penggemar Game90 Bab 90 Pemain E-sports Nomor Satu91 Bab 91 Mengabaikan Maya92 Bab 92 Tiket untuk Ekshibisi93 Bab 93 Dia Dulu Hanya Seorang Pemula94 Bab 94 Jangan Membual Mengenai Hal itu95 Bab 95 Maya Punya Tiket VIP96 Bab 96 Tiket Gratis97 Bab 97 Tebakan Liar98 Bab 98 Seorang Tante yang Pemarah99 Bab 99 Berlidah Tajam dan Berhati Lembut100 Bab 100 Reaksi Keluarga Jumanta